Hooaamm pagi ini aku terbangun dari tidurku. Rasanya aku sangat lelah karena semalam.
Aku melirik jam wekerku.
"Hmmm jam 7"gumamku. Tiba-tiba aku tersentak.
"Holy crap!! Aku telat!!"
*****
Pagi ini jalanan seperti biasa. Macet, debu dan polusi bertebaran di mana-mana. Aku jadi berharap nanti siang hujan. Tapi bukan itu yang terpenting sekarang. Yang terpenting sekarang bagaimana caranya membuat bebek-bebek yang ada di depan mobilku ini berjalan dengan cepat.
Sumpah! Aku tidak habis pikir bagaimana mereka bisa seakan-akan sengaja berlama-lama ria sambil melenggokkan bokongnya yang montok itu. Rasanya pengen ku potong saja.
Arrrggghh!! Kesabaranku habis sudah. Akhirnya aku mengklakson para bebek dan sontak mereka langsung panik kelabakan. Aku hanya bisa menghela nafas.
Hari yang sial. Dan semoga kesialanku tidak bertambah karena aku telat. Aku pun melajukan mobil Honda jazz ku yang berwarna Violet ini. Aku sangat suka warna violet. Mengapa nama ku tidak Violet saja ya? Tiba-tiba aku seperti mendengar seorang wanita yang masih muda memanggil sebuah nama.
"Violetta!! Kamu di mana??"
Bayanganku kabur melihat sosok itu. Aneh! Mengapa aku mendapat ingatan itu. Ah sudahlah! Aku tidak punya waktu memikirkannya. Aku harus sampai di sekolah secepatnya. Kulirik jam tangan ripcurl violet ku. 10 menit lagi. Tiba-tiba ingatanku terlintas lagi, sosok wanita itu menasihati... Aku?? "Makanya Violet. Kamu jangan main game mulu. Telat kan jadinya? Besok jangan begitu lagi ya."
Astaga.. Dia siapa sih?? Lagi-lagi wanita itu muncul di pikiranku. Aku benci mengakuinya tapi wanita itu mirip denganku. Tapi bagaimana bisa?? Kepala ku menjadi sakit ketika berusaha mengingat itu.
Ketika aku membuka mata, mobil pajero sport hitam keluaran terbaru hampir menabrakku jika aku tidak menginjak rem mobil ini.
Keluarlah seorang lelaki memakai kaos hitam dengan kacamata hitam yang tampak kesal dan mengetuk kaca jendela mobilku.
Aku pun keluar dari mobilku. Hari ini aku cukup sial.
Aku pun langsung berbicara padanya. " Maaf ya mas. Suer deh tadi kepala saya agak sakit jadi agak limbung ngendarainnya. Jadi kalo mas mau marah-marah ntar aja ya. Saya takut telat. Plisss ya ya."
Aku harap-harap cemas mendengar jawabannya. Tetapi tak kusangka ia hanya tersenyum geli dan membuka kacamatanya.
Aneh! Sepertinya aku pernah melihatnya.
"Kita kan semalam ketemu di acara Mario Teguh." Kata laki-laki itu seakan dapat membaca pikiranku.
"Mas Cakka ya?" kataku.
Lelaki itu memutar bola matanya.
"Emangnya aku tua banget ya? Perasaan beda 1 tahun deh. Panggil Cakka aja tanpa embel-embel mas."
"Eh iya Cakka." kataku gugup. Bagaimana tidak gugup, dia memandangiku dengan sangat INTENS. Catat itu.
"Bagaimana, mau bareng? Kalo bareng dijamin ga bakal telat."
Aku mendongak ke arah lelaki itu. Aku baru sadar dia cukup kekar ternyata. Eh kok aku memikirkan itu. Tapi aneh, dari nadanya ia tidak suka dibantah.
"Bagaimana dengan mobilku?" tanyaku padanya.
"Karyawanku dapat mengurusnya."
Akhirnya aku ikut saja dengannya.
Agak aneh rasanya. Sepertinya baru dua kali aku mengenalnya tetapi seperti sudah lama sekali. Dan bodohnya aku! Mengapa dengan mudah aku masuk ke mobilnya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Bambang
FantasySi Bambang? Nama orang kah? Atau nama istilah? Atau yang lainnya? Hmm... PENASARAN??? Baca aja yuk ceritanya ^^