Bangunan tua dengan bata warna merah yang tampak sedikit tidak terawat sudah ada di depanku sekarang.
Agak aneh memang kalau dia membawaku ke sini. Jangan-jangan dia akan berbuat sesuatu yang tidak kuinginkan. Ah!! Come on shill. Berpikir positif!
"Kita akan naik ke lantai atas. Ayolah kamu pasti suka."Ujarnya sambil tersenyum. Aku mengerutkan dahiku. Tidak biasanya dia tersenyum.
Tapi harus kuakui senyumnya sangat indah. Okey Shilla kamu sudah mulai ngelantur lagi. Hati-hati dia bisa membaca pikiranmu.
Aku melirik sosoknya yang sudah mulai memasuki bangunan tua itu dan yang tak kupercayai adalah ada LIFT di bangunan ini ?
Apakah aku berhalusinasi?
"Tidak. Kamu sedang tidak berhalusinasi sekarang."
Ha! Bagus. Ah sudahlah daripada pikiranku mulai ngelantur lebih baik aku mengikutinya saja.
Kami pun memasuki lift dan dia menekan tombol lantai paling atas dari gedung ini.
And you know what guys??? Aku menemukan sebuah helikopter yang sudah siap sedia.
Tiba-tiba aku merasakan seseorang menggenggam tanganku. Rasanya seperti aliran listrik menghinggapi diriku.
"Ayo kita masuk"
Surprise Shil!! Aku langsung membulatkan mataku. Apa lagi sekarang?
"Sudahlah masuk saja. Helikopter ini akan membawa kita ke suatu tempat yang aku yakin kamu pasti suka."
Aku hanya diam menatap horor wajah tampan di sampingku ini. Sebenarnya berapa sih total kekayaanmu??
"You don't need to know that. Yang pasti dalam sehari dapat kupastikan aku dapat membeli sebuah mobil ferrari."
Sudah kubilang kan? Kalau aku terus memikirkan kekayaannya hari ulang tahunku ini akan terlewat begitu saja.
Kami pun memasuki helikopter setelah berbincang sebentar dengan seorang pria yang kutahu namanya Mr.Anderson. Dia adalah pilot helikopter ini. Ada rasa tak asing di sini. Rasanya aku sudah sering naik ini. Aneh?? Sangat!!
Tapi kemana Mr.Anderson?? Apakah dia tidak mengendarai helikopter ini??
"Tidak Silly girl. Aku yang akan mengendarainya. Cepatlah pakai earphone mu."
Aku pun melakukan yang diperintahkannya.
"Apa kamu yakin??"
Dia menghela nafas berusaha mengontrol emosinya.
"Kalau aku tidak yakin, sedari tadi aku sudah menyuruh pilot untuk menggantikanku. Tapi berhubung aku sudah lama tidak mengendarai helikopter ku sendiri, aku ingin mengendarainya sekarang."
Aku tetap tegang. Oh Tuhan! Ingatkan aku untuk bernafas jikalau aku sudah mati. Eh??
"Hei tenanglah. Serahkan semuanya padaku. Percayalah"Ucapnya sambil menatapku lembut.
Okey sekarang aku mulai bisa rileks.
Helikopter ini pun melaju. Detik-detik pertama aku mulai tegang kembali tetapi setelahnya aku mulai bisa merasa rileks. Aku pun melihat pemandangan kota London dari atas. Tahu tidak apa yang ingin kulakukan?? Aku ingin memotret pemandangan ini kemudian membagikannya ke instagram. Kalian mau bilang apa?? Aku anak update?? Oh silahkan dear. I don't care.
Kamu bisa memakai kameraku setelah itu memindahkannya ke handphonemu.
Kenapa tidak langsung dari handphone ku saja??
Sayangnya kamu tidak bisa silly girl. Itu dapat membuat sinyal helikopter ini tidak terkendali. Kamu mau mati muda?? dan aku berharap kamu sudah mematikan handphonemu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Bambang
FantasySi Bambang? Nama orang kah? Atau nama istilah? Atau yang lainnya? Hmm... PENASARAN??? Baca aja yuk ceritanya ^^