Aku merasakan degup jantungku berdetak lebih cepat sekarang. Entahlah aku tak tahu mengapa.
'Tenanglah. Ini hanya bandara.'aku mengucap mantra itu berulang-ulang.
Lelaki yang berdiri di samping ku dari tadi hanya tersenyum geli. Okey aku tahu dia sedang membaca pikiran ku. Terserah padanya sajalah. Toh aku juga tidak bisa membentengi pikiranku.
Kami berjalan ke arah tempat duduk untuk menunggu setelah kami selesai check in. Okey katakan aku gila. Oh tidak, ralat saja. Dia gila! Kenapa?? Dia membawa ku ke luar negeri dengan pakaian SMA?? Hah! Aku tidak habis pikir.
"Astaga Shilla!! Aku lupa kamu belum berganti baju. Ayo aku antar kamu ke toilet."Ajaknya sambil menggenggam tanganku dengan erat. Deg!! Jantungku mulai abnormal. Ada apa ini?? Semoga dia tidak mendengar pikiranku.
Tapi bukannya membawa ku ke toilet kami malah ke... Toko pakaian???
"Iya. Koper kita kan udah di bawa ke pesawat." Jawabnya setelah mendengar pikiranku.
Okey! Masalahnya aku tidak membawa uang!
"Ck. Kamu perhitungan banget sih. Biar aku aja yang bayar. Kamu pilih baju yang kamu suka biar aku yang bayar."
"Tapi kan..."
"Udah lah gak usah nolak. Lagian salah aku juga tiba-tiba bawa kamu pergi."
Setelah itu aku hanya diam sambil memandangi satu per satu setelan pakaian. Akhirnya setelah berdiskusi dengannya, aku stuck di setelan atas berwarna merah maroon dengan rok flipped hijau tua. Tak lupa membeli stocking hitam dan sepatu ankleboot berwarna coklat. Tak lupa juga membeli jaket berhubung di sana sedang musim dingin. Setelah itu kami membawa semua setelan itu dan membayarnya ke kasir.
"Kamu ganti bajunya di sini aja. Lagi pula 15 menit lagi kita udah harus masuk ke pesawat."
Aku hanya mengangguk. Aku pun melangkahkan kaki ku ke fitting room. Aku mulai mengganti baju-baju sekolahku dengan setelanku yang baru.
Okey then. Tampaknya pakaian ini sangat cocok di tubuhku.
Aku pun keluar dari fitting room sambil membawa tas sekolah yang berisi pakaian sekolahku tadi dan beberapa buku. Hari ini memang mata pelajaran ku hanya sedikit. Bagaimana tidak? Hari ini hari Sabtu!! Jangan bilang aku lupa mengatakannya pada kalian.
Ku lihat Cakka memandangiku dari atas sampai bawah sambil tersenyum kemudian dia menggenggam tanganku lagi sambil berbisik, "I have said, you're the prettiest girl ever."
*****
Aku tidak boleh takut. Come on Ashilla!! Tuhan selalu menjagamu dan jika kau mati hari ini, itu sudah menjadi takdirmu.
"Hey kok ngomongin mati sih???"Tanya lelaki yang duduk di sampingku.
Aku baru sadar kalau matanya berwarna hazel. Aku menatapnya lama seakan terhipnotis dengannya. Sebuah guncangan pada bahuku.
Aku mengerjap beberapa kali.
"Ah ya, kenapa tadi??"
Dia terkekeh. "Terpesona ya??"
Aku memutar bola mataku dengan malas. "Oh c'mon. It's never ever happening."
Dia tertawa karena ucapanku kemudian mengacak sedikit rambutku.
"Apa sih Kka?? Jadi berantakan kan??" Ucapku dengan kesal sambil merapikan rambutku.
"Tetap cantik kok."Katanya sambil membelai rambutku. Rasanya jantungku kembali abnormal. Tapi belaiannya membuatku terasa nyaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Bambang
FantasySi Bambang? Nama orang kah? Atau nama istilah? Atau yang lainnya? Hmm... PENASARAN??? Baca aja yuk ceritanya ^^