Bab 5

8.1K 1K 56
                                    

Semenjak pengakuan di taman Malfoy Manor, Harry dan Draco terlihat semakin dekat dan memancarkan raut bahagia meski terkadang Harry sering merasa bersalah kepada Ginny.

Tanpa diketahui Harry dan Draco, Albus dan Scorpius sedang merencanakan sesuatu. Yang pertama kedua anak itu lakukan adalah mengunjungi perpustakaan keluarga Malfoy dan melahap semua -pengetahuan- isi buku-buku itu.

Ketika Scorpius menemukan sebuah buku mengenai time turner -pembalik waktu-, mereka yakin bahwa itu yang harus mereka cari dan mereka gunakan.

● ● ●

Sekembalinya Harry dan Albus ke Hogwarts bersama dengan Scorpius -yang memang juga harus kembali mengingat dirinya salah satu pelajar Hogwarts-, dan Draco yang mengantar ketiganya, mereka bertemu dengan salah satu dari the golden trio Gryffindor, Hermione Weasly née Granger.

"Hermione! Apa yang kau lakukan disini?" Sapa Harry setelah melepaskan pelukannya pada Hermione.

Hermione menatap semua yang ada disitu sebelum matanya kembali menatap Harry. "Aku kesini karena Professor McGonagall memintaku untuk menjadi asisten Professor Binns. Oh dan aku juga sudah mendengar dari Ginny kalau kau menggantikan Professor Calvert untuk sementara ini Harry."

"Aku tak akan heran jika Professor McGonagall memintamu mengajar Sejarah Sihir." Tawa Harry diikuti Hermione.

Ketiga orang lainnya yang berada disitu sedikit merasa canggung, terutama Draco. Albus yang kepikiran sebuah ide dan pertanyaan kepada Hermione setelah mendengar Hermione akan mengajar Sejarah Sihir, berjalan mendekati Hermione dan berbisik.

Mendengar yang dibisikkan Albus padanya membuat tubuh Hermione menegang. Ia pun mengangguk dan berpamitan kepada Harry dan Draco sambil membawa Albus dan Scorpius ke ruangannya.

Sampai di ruangannya, Hermione menerapkan mantra muffliato, lalu terdiam setelah mendengarkan semua hal yang dipaparkan oleh Albus dan Scorpius.

Hermione tahu jika Harry menyukai Draco semenjak ia tak sengaja melihat dan mendengar perkataan -monolog- Harry di lorong malam itu. Hermione tampak kalut sendiri. Ia merasa dirinya teman yang payah. Ia Sama sekali tidak mengetahui isi hati sahabatnya itu.

Ia ingin mengutuk dirinya sendiri karena sama sekali tidak tahu atau bahkan sama sekali tidak menduga kalau Harry ternyata menyukai Draco selama ini.

"Lalu apa yang ingin kalian lakukan sekarang? Al? Scorpius?"

"Kami ingin kembali ke masa lalu dan mengubahnya agar dad Harry bisa bersama uncle Draco."

Scorpius mengangguk setuju mendengar perkataan Albus. "Kami ingin ke masa lalu tapi kami tidak memiliki time turner.. Professor, bisakah kau memberitahu kami dimana kami bisa mendapatkan time turner?"

Dalam hati Hermione memuji pikiran mulia Albus dan Scorpius, tapi ia juga cemas akan risiko yang diterima.

"Kalian sudah mengetahui risiko yang akan kalian terima jika kalian mengubah masa lalu?"

Albus dan Scorpius mengangguk mantap. "Dan kalian tetap ingin melakukannya?". Sekali lagi kedua anak itu mengangguk.

"Asalkan dad benar-benar bahagia, aku rela mengorbankan apapun bahkan jika itu diriku sendiri. Aunt Mione, kumohon bantu kami... Dad sudah banyak berkorban demi dunia ini, aku hanya ingin memberikan satu kebahagiaan yang seharusnya dad terima."

W I S HTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang