BAB 6

51 7 2
                                    

Tibalah Geby di bandara International Tokyo. Ia menuruni tangga pesawat dan menujuh ke dalam bandara untuk mengambil barang bawaanya.

Setelah selesai mengambil barang-barang, ia langsung keluar untuk mencari seseorang yang akan membawa ia tinggal bersamanya.

Tapi saat ingin keluar, Geby tak sengaja menabrak seseorang yang membuatnya terjatuh.

Laki-laki yang menabrak Geby itu langsung membantunya. "Sorry." Ucap laki-laki itu.

Geby menghela napas mencoba untuk tenang. Geby mencoba berdiri dibantu oleh laki-laki itu.

Tak sengaja Geby melihat kalung yang mengingatkan ia pada seseorang. Ia menyipitkan matanya dan memperhatikan dengan teliti bentuk hurufnya.

"I-Like-you."batinnya.

Ia mencoba mengingat lagi, tapi tak lama laki-laki itu langsung berlari meninggalkan Geby yang masih tenggelam dalam lamunanya.

"Geby!" Panggil seseorang.

Geby yang mendengar itu langsung menghilangkan lamunanya, lalu menengok ke belakang.

Didapati seorang Ibu yang berjalan ke arahnya.

"Kamu Geby kan?" Tanya Ibu itu.

"Iya, apakah anda Ibu Lisa?" Tanya Geby balik.

Saat di rumah ayahnya telah memberitahukan kalau ada seseorang yang akan menjemputmu. Tak lupa juga ia memberitahu nama dari Ibu itu.

Ibu itu tersenyum."Iya." Ucap Ibu Lisa.

Geby langsung tersenyum."Saya senang bertemu denganmu." Ucap Geby yang langsung memeluk Ibu Lisa.

"Saya juga, mari kita pulang!" Ajak Ibu Lisa yang langsung diangguki oleh Geby.

Ibu Lisa adalah teman baik dari ayahnya Geby. Saat kecil Geby sering tinggal bersama Ibu Lisa dibandingkan dengan orangtuanya. Ia bahkan sempat dibawa ke Korea untuk tinggal beberapa bulan oleh Ibu Lisa. Tapi tak berselang lama Geby dibawah oleh orang tuanya kembali ke Indonesia. Dan saat itulah Geby sudah lama tak bertemu dengan Ibu Lisa.

Kami berjalan menujuh ke arah taxi yang telah dipesan Ibu Lisa.

Selama perjalanan, Geby melihat banyak sekali bangunan yang begitu indah seakan tak percaya, bisa masuk di negeri sakura yang dulu di impikan olehnya.

sekitar beberapa jam akhirnya kami sampai di rumah ibu Lisa, lalu keluarlah seorang anak perempuan yang begitu manis dengan lesung pipi yang menghiasi wajah putihnya.

"Mama!" Panggil anak itu.

"Sayang sudah pulang!"

"Iya mama." Sahut anak kecil yang sekitar umuran sepuluh tahun itu dengan lembut, lalu melihat kearahku."Mama ini siapa?" Tanya anak kecil itu.

"Ini kakak Geby, anak dari sahabat mama." Jawab ibu itu sambil memegang tangan anak itu.

Setelah berbincang beberapa detik akhirnya kami masuk ke rumah dengan gaya Jepang yang begitu sopan jadi Geby harus mengikuti tradisi mereka.

Saat di dalam ada suami dari Ibu Lisa yang sedang berbincang dengan anak lelakinya yang seumuran dengan Geby.

"Geby, kamar kamu ada di lantai dua." Ucap Ibu Lisa.

"Iya, baiklah."

Geby berjalan pelan-pelan melewati suami dan anak dari Ibu Lisa agar tidak mengganggu perbincangan mereka. Tak lama sebuah panggilan membuat Geby terkejut, sehingga dengan ia harus  memberhentikan langkahnya.

LIKE A STARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang