Bab 13

48 8 9
                                    

Jungkook POV

Hari ini dia harus berangkat ke Jepang karena konser yang harus dimundur tanggalnya.

Saat ini ia ingin bertemu dengan Sidney, tapi sayangnya niatnya terhenti saat mengetahui kalau ada konsernya dimundurkan.

Dengan cepat ia membereskan barang-barangnya, dibantu oleh Rian yang sibuk membereskan koper milik Jungkook.

Dari Indonesia, ia akan langsung ke Jepang karena teman-temannya sudah berada disana.

"Bagaimana udah semua?" Tanya Rian yang masih sibuk melihat sekeliling kamar Jungkook.

"Yap," jawabnya yang melihat barang-barangnya.

"Yaudah kalau gitu kita berangkat sekarang."

Jungkook hanya mengangguk dan mulai membawa barang-barangnya.

Meskipun pesawatnya akan berangkat dua jam lagi, Jungkook berharap ia tidak akan ketinggalan pesawat. Jadi, dia datang lebih awal dari jam penerbangannya.

Walaupun ada rasa kecewa belum bisa bertemu dengan Sidney, tapi ia tidak akan menyerah begitu saja sebelum menemukan Sidney.

☆☆☆

Hari ini Ocha ingin menemui teman-temannya. Ditambah lagi mulai besok sudah libur, jadi menurutnya akan lebih bagus jika mereka bisa kumpul bersama.

Namun harapan pupus ketika ia tahu bahwa kedua temannya sedang berada di luar negeri, sedang menimba ilmu disana.

Ia membuka grup chat yang membuat mereka kumpul bersama, kini hanya ada chat yang berakhir dua bulan yang lalu.

Dengan inisiatif ia pun mulai percakapan diluan. Hasilnya tidak ada yang read atau membalasnya. Ia pun langsung melempar ponselnya ke tempat tidur dan berjalan ke arah balkon rumahnya.

Ia berharap bisa mencari rencana lain untuk mengumpulkan teman-temannya lagi.

☆☆☆

Geby berjalan ke arah balkon rumahnya ditemani angin dingin menerpa tubuhnya.

Ia mendekatkan tangannya ke mulut dan mulai menghangatkannya. Kini di Jepang sudah masuk musim salju, dan baginya ia belum terlalu terbiasa dengan salju.

Ia memandangi langit malam yang dihiasi salju yang mulai turun. Dengan harapan ia bisa menenangkan pikirannya sekarang ini.

Tak lama sebuah pikiran dari masa lalunya kembali menghampirinya. Saat dimana dia bermain bersama dengan Jimin di musim salju ini.

Flashback

"Chim, lihat aku bisa membuat boneka salju." Ucap Geby dengan senang.

"Aku juga bisa membuatnya," ujarnya yang tidak mau kalah.

"Coba aku lihat."

Jimin mulai membuat boneka salju dengan cepat dan teliti. Setelah selesai membuatnya, tak lama sebuah tendangan mengenai dirinya.

LIKE A STARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang