BAB 17

25 4 0
                                    

Hari ini Keryn harus berangkat ke Jepang. Ia meminta ijin kepada Ibu angkatnya, lalu berjalan menujuh TAXI yang telah dipesan Ibu angkatnya.

"Bu, Keryn pamit dulu." Ucap Keryn yang memeluk Ibu itu.

"Jaga dirimu." Ucap Ibu itu disela-sela pelukan.

"Iya,"

Keryn melepas pelukannya dan menaiki TAXI itu. Ibu angkatnya tidak bisa mengantar Keryn ke bandara karena ada banyak urusan yang harus ia kerjaka. Tapi Ibu angkatnya tidak membiarkan Keryn memilih TAXI yang tidak dikenalnya. Makanya ia memilih TAXI yang sering mengantar Ibu angkatnya ke tempat kerja. Menurutnya keselamatan Keryn harus diutamakan.

Sesaimpainya di bandara, ia merasa ada yang mengikutinya. Ia pun langsung melihat ke belakang tapi tidak menemukan siapa pun. Ia membalikan kepalanya dan ia langsung terkejut melihat Jung Hyun Ki di depannya.

"Kenapa kamu disini?" Tanya Keryn.

"Mau culik kamu," jawabnya.

"Alay,"

"Kamu kenapa ke bandara?" Tanya Jung Hyun Ki.

"Mau tidur,"

"Memangnya kamu udah diusir dari rumah,"

"Asal," ujar Keryn yang ingin rasanya menutup mulut Jung Hyun Ki dengan lem.

"Lalu, mengapa kamu disini?" Tanya Jung Hyun Ki.

"Mau berangkatlah. Jangan-jangan kamu yang ikutin aku, ya?"

"Untuk apa ikutin kamu kayak tidak ada
tujuan saja." Jawab Jung Hyun Ki.

"Jangan bohong." Ucap Keryn yang menatap senang melihat kegugupan dalam mata Jung Hyun Ki.

Jung Hyun Ki mendengus pelan."Iya, aku ikutin kamu." Ucapnya jujur.

"Sudah kuduga. Kamu tau dari mana aku akan berangkat hari ini?" Tanya Keryn bingung.

"Masih muda udah pikun, kamu lupa aku mengetahuinya saat mengangkat telepon dari temanmu." Jawabnya.

"Woah, daebak...jadi untuk apa kamu datang kemari. Padahal temanku tidak mengundangmu," ujar Keryn yang tidak mau kalah.

Jung Hyun Ki memajukan badannya, sehingga membuat Keryn menarik kepalanya ke belakang.

"Aku tidak yakin kalau temanmu itu baik," sahutnya dengan tersenyum.

"Dia itu temanku, kamu tahu apa tentang temanku. Jadi cowok itu jangan sembarang bicara." Ucap Keryn yang mendorong pelan bahu Jung Hyun Ki.

"Aku masih tidak percaya sebelum aku melihat teman-temanmu. Apakah mereka mau berteman dengan penyihir sepertimu," ujar Jung Hyun Ki.

Keryn memundurkan langkahnya agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan."Terserah kamu, aku mau check-in dulu, bye." Ucap Keryn yang pergi meninggalkan Jung Hyun Ki.

"Perempuan aneh." Batin Jung Hyun Ki.

Jung Hyun Ki mengikuti Keryn dari belakang, karena tujuannya sama dengan Keryn.

Mata Jung Hyun Ki melihat Keryn mengeluarkan sebuah jacket hitam. Ia terkejut melihat jacket hitam itu bisa ada pada Keryn. Ia pun langsung mendekati Keryn.

"Darimana kamu dapat jacket ini?" Tanya Jung Hyun Ki yang memegang jacket itu.

Keryn mengambil kembali jacket itu."Apa urusanmu?" Tanya Keryn balik.

"Aku hanya ingin tahu saja kamu dapat dari mana jacket ini," jawabnya yang masih melihat ke jacket hitam itu.

"Ada seorang lelaki yang mengikat dipinggangku saat rok ku terkena permen karet. Permen karet itu kamu yang taruhkan,"

LIKE A STARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang