Bab 12

49 8 0
                                    

"Geby!" Panggil Juriko.

Geby menoleh ke arah Juriko yang berjalan kearahnya.

"Ternyata kamu disini. Aku sudah mencarimu dari tadi." Ucap Juriko yang duduk disamping Geby.

"Hm..maaf."

"Oyah, aku tahu kamu fens BTS, kenapa nggak datang ke konsernya?" Tanya Juriko yang menoleh ke arah Geby.

Geby yang mendengar itu tidak bisa bersuara lagi. Jika ia memberitahu sekarang pasti Juriko akan membawanya ke konser tersebut.

"Aku lagi malas untuk ke konser mereka." Jawab Geby dengan gugup.

"Benarkah? Bukankah itu impian kamu dari dulu ingin ke konser BTS."

"Iya, tapi aku harus belajar untuk persiapan ulangan nanti. Aku tidak mau memalukan keluarga serta sekolahku nanti."

"Baiklah, jika itu keputusanmu."

"Aku ingat di BTS ada yang bernama Jimin?" Tanya Juriko.

Seketika Geby mematung mendengar nama Jimin disebutkan. Ia begitu merasakan jantungnya sudah berdetak dengan cepat dan kegugupannya malah meningkat.

Juriko yang melihat Geby seperti itu membuat ia sedikit bingung dengan keadaan Geby sekarang.

"Geb!" Panggil Juriko yang mencoba menyadarkan Geby.

Geby yang mendengar panggilan Juriko langsung tersadar dan tersenyum paksa ke arah Juriko.

"Hah, aku tidak tahu."

Juriko yang mendengar jawaban Geby sempat terkejut. Mana mungkin ia tidak mengenal Jimin di grup BTS tersebut.

"Kamu yakin tidak kenal?"

Geby menganggukan kepalanya sedikit kaku dan membuat Juriko semakin curiga.

"Aku ke toilet dulu." Ucap Geby yang langsung meninggalkan Juriko.

"Apa aku salah menanyakan kepadanya. Kenapa dia begitu mencurigakan sekarang ini, pasti ada yang tidak beres." Batin Juriko.

---

Saat berjalan menujuh toilet, Geby bertemu dengan gerombolan siswa laki-laki yang mengganggu dirinya tadi.

"Hey..kamu!" Panggil Jiro.

Geby yang mendengar itu mendengus kasar."Apa?" Tanya Geby.

"Mau kemana?" Tanya Jiro lagi.

"Kamu buta inikan jalan menujuh toilet pake tanya lagi." Jawab Geby yang mulai jengkel.

"Ow..aku lupa." Ledek Jiro.

Geby langsung menerobos diantara kerumunan mereka dan terus berjalan.

Tak lama salah satu dari mereka menarik rambut Geby dari belakang.

"Aw..sakit gila." Teriak Geby.

Laki-laki itu langsung melepas tarikannya dan membuat Geby berhadapan dengan Jiro.

"Kamu masih baru disini. Hargai kalau ada orang berbicara dan juga kalau berjalan itu ada etikanya." Ucap Jiro.

"Bahkan dia saja tidak tahu etika, malah ajarin gue." Batin Geby.

"Salah kalian sendiri, siapa juga halangi jalan. Memangnya ini jalan hanya milik kalian." Ucap Geby dengan spontan.

"Ternyata kamu ingin mencari masalah dengan kami," ujar Jiro dengan tatapan tajamnya.

Tak lama sebuah tarikan membuat Geby tergeser dari hadapan Jiro.

"Aku sudah bilang jangan mencari masalah dengan mereka." Bisik Juriko yang mencoba membuat Geby mengerti.

LIKE A STARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang