Berdua bersamamu membuatku lupa akan waktu. Aku merasa ada yang lain saat berdua bersamamu. Aku nyaman dan merasa aman saat berada di sisimu.
*Revano Baskara*****
Revan's POV
Setelah makan malam aku langsung kembali ke dalam kamar. Aku menghempaskan tubuhku diatas kasur. Tanpa aku sadari ternyata Handphoneku tertinggal di meja makan."Wih HandPhone kak vano nih" kata Kirana-adik revan. Nama panggilan revan di rumah adalah vano bukan revan.
Handphone itu bergetar tanda ada pesan yg masuk."Wah ada cewek yg nge-add kak vano" ucap kirana pelan takut kakaknya mendengar.
"Bajak ah mumpung kak vano ga ngeliat" gumam kirana pelan sambil terkekeh.Aku keluar dari kamar untuk mengambil Handphoneku yang tertinggal di meja makan. Kirana yang melihat aku mencari handphone langsung memberikan Handphone milikku kepadaku.
Setelah memberi handphone itu, kirana langsung mengambil langkah seribu memasuki kamarnya. Dia takut aku tau kalau dia sudah membajak Handphoneku.
Aku hanya menggelengkan kepala melihat tingkah adik kesayanganku itu.Aku segera masuk kamar dan kembali menghempaskan tubuhku ke atas kasur. Handphone ku bergetar tanda ada pesan yang masuk.
Aku membelalakkan mata saat melihat pesan dari siapa yang masuk. Awalnya aku kira itu pesan dari group CoGan Kurbel (cowok ganteng kurang belaian) tapi ternyata dugaanku itu salah.
Kyra Nathresya: Hy kak vano
Aku merasa risih karena dipanggil vano. Terpaksa, mau tidak mau aku membalas chat itu.
Revano baskara: nama gue revan bukan vano.
Kyra Nathresya: Hehehe, aku manggil kak vano ajalah kan biar spesial wkwkwk .Revan hanya membaca pesan itu. Namun kyra tidak akan menyerah begitu saja, dia mengirim pesan lagi.
Kyra Nathresya: makasih ya kak udah add back. Kalo kak vano ga mau bales yaudah gapapa kok, kakak add back aja aku udah seneng banget (:
"KIRANAA!!" aku berteriak menyebut nama adikku itu. Ternyata dia sudah membajak handphoneku dan meng-add back line milik kyra.
Revano Baskara: maaf ky adik gue yg add back bukan gue.
Kyra Nathresya: iya kak gapapa kok :) tapi jangan diblock ya please :')
Revano Baskara: Hmmm
****
Author's POV
Kring.....kring.....kring.....
Bell masuk sudah berbunyi menandakan seluruh siswa harus segera memasuki kelasnya masing-masing.Pak Jaka-guru killer sudah memasuki kelas XII IPA-I. Wajah murid dalam kelas itu terlihat sangat tegang. Bahkan sampai ada yang berkeringat dingin karena terlalu takut pada guru itu.
"Selamat pagi anak-anak" sapa pak jaka dengan suara baritonnya.
"Pagi pak" balas murid-murid serempak
"Kumpulkan hasil kerja kelompok kalian" ada jeda "S E K A R A N G!!" ucapnya membentakBryan membuka tasnya dan mencari hasil kerja kelompoknya. Nihil. Bryan tidak menemukannya. Bryan terlihat sangat panik. Seluruh isi tasnya sudah dikeluarkan, berharap hasil kerja kelompoknya ada didalam tas. Namun hasilnya tetap sama, hasil kerja itu tertinggal di rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zakiya
Teen FictionPutus cinta dan konflik keluarga sudah cukup untuk membuat gadis cantik nan kuat bernama Zakiya terpuruk. Namun semua itu mampu Zakiya tutupi dari semua orang. Tapi tidak dengan Revan, cowok tampan bak cenayang itu selalu tahu apapun tentang Zakiya.