TUJUH

73 11 5
                                    

Kini sudah saatnya aku menyambut kehidupan yang baru. Kehidupan dimana aku bisa menjadi diriku apa adanya tanpa ada yang paksaan. Kehidupan dimana aku bisa meraih cita-cita yang aku impikan tanpa ada yang mengekang.
*Zakiya Callista Pratama*

*****

Jam menunjukkan waktu 23.15, sat ini keluarga Pratama sudah terlelap kecuali Zakiya.

"Saatnya mempersiapkan semuanya" batin Zakiya.

Zakiya mengambil secarcik kertas dan pena berwarna merah.Pena miliknya mulai menari diatas kertas menimbulkan goresan indah. Kata demi kata ia rangkai sedemikian rupa membuat salam perpisahan diatas kertas itu. Setelah selesai, kertas itu diletakkan diatas nakas dengan jam weker yang menindihnya.

Zakiya mengambil Handphonenya dan membuka aplikasi line.
Ia membukan obrolan Grup sahabatnya.

ASYIQUE GIRLZ

Zakiya Callista Pratama : Kalian udh sampe blm?

2 menit kemudian akhirnya Zakiya mendapat balasan dari sahabatnya

Angelina Putri Gunawan : Udh dongs

Zakita Callista Pratama : Kalian tunggu gue ke situ

Zakiya menyambar Hoodie berwarna biru tua kesayangannya lalu memakainya.

Zakiya mengambil koper dan kunci mobilnya.
Tidak lupa pula ia menyimpan Handphonenya kedalam kantong Hoodienya.

Zakiya membuka lalu menutup pintu kamarnya perlahan agar tidak menimbulkan decitan.

Perlahan namun pasti Zakiya melangkah tanpa menimbulkan suara agar keluarganya tidak terbangun.

Zakiya memasuki garasi yang berisikan 7 buah mobil dengan merk ternama.

Ia memasukkan kopernya kedalam bagasi, lalu memasuki mobil sport berwarna merah kesayangannya itu.

Ia langsung mengeluarkan mobilnya dari garasi.

Setelah mobil sportnya berhasil keluar ia turun dan memasuki rumahnya kembali. Ia berjalan mengendap-endap bak maling yang akan menguras isi rumah.

Zakiya meletakkan kunci garasinya diatas meja ruang tamu.
Dengan segera ia keluar dari rumah itu dengan jalan yang tetap mengendap-endap.
Ia menutup pintu rumah dengan perlahan dan menguncinya menggunakan kunci cadangan.

Zakiya berjalan menuju mobilnya, namun baru 3 langkah ia berjalan tiba-tiba langkahnya terhenti. Zakiya membalikkan tubuhnya, menatap rumah besar nan mewah yang akan ia tinggalkan.

Zakiya menghela nafas untuk kembali meyakinkan dirinya. Setelah itu Zakiya langsung membalikan tubuhnya dan kembali melangkah menuju mobilnya.

Zakiya langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang agar tidak menimbulkan kebisingan.
Ia mengendarai mobilnya menuju belakang rumah besar itu.

****

Zakiya's POV

2 menit kemudian, akhirnya aku sampai di belakang kediaman keluarga Pratama.

ZakiyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang