Jam menunjukkan pukul 7 pagi, dan kini Rio masih berada di gerbang sekolah dengan style-nya. Rio memakai baju SMA nya dengan kancingnya yang terbuka memperlihatkan kalung berwarna hitam miliknya, celana panjang berwarna abu-abu dan sepatu Converse-nya dan tak lupa dia memakai jam tangan hitam miliknya, Rio juga tidak memakai dasi, maka dari itu sekarang Rio sedang terkena razia sekolah.
"Rio, kenapa kamu selalu memakai pakaian seperti itu?" Tanya guru BK kepada Rio.
"Ini penampilan saya Bu," ujar Rio datar.
"Kamu itu harusnya berikan contoh pada adik kelas kamu, kamu sudah kelas sebelas Rio," ucap guru BK geram.
"Ini tubuh siapa? Saya kan Bu? Jadi maaf, ibu gak bisa ngatur hidup saya," jawab Rio celetuk seraya meninggalkan ruang BK dengan wajah tanpa dosa.
"Rio!!" Teriak guru BK yang sudah geram pada sikap Rio.
Kini Rio sedang berada di koridor menuju kelasnya dan tanpa disengaja dia melihat cewek yang di kelilingi oleh geng Angga.
Dan Rio sekarang bisa melihat jelas kalau cewek itu adalah Bella. Dengan sigap Rio segera menghampiri Bella yang sedang di pojokan oleh geng Angga.
"Heh! Jangan ganggu dia! Lo beraninya sama Cewek HAH?!" Ucap Rio yang langsung menarik kerah baju milik Angga (ketua geng).
"Hahahaha, siapa yang ganggu, bego!" Ucap Angga sambil terkekeh.
Dan satu pukulan berhasil mendarat di muka milik Angga. Kini darah segar telah mengalir di bibir Angga, tetapi Angga hanya tertawa.
Rio yang geram dengan kelakuan Angga dengan cepat dia langsung melempar tubuh Angga ke lantai dengan benturan yang lumayan keras.
"Udah selesai? Sekarang giliran gue!" Ucap Angga yang langsung menyuruh anak buahnya untuk menyerbu Rio.
"Bego! Lo beraninya keroyokan hah?!!" Dengan geram Rio langsung menangkis kedua anak buah Rio yang mengakibatkan kedua anak buah Angga itu babak belur.
"Lo bertiga! Kalau gue ngeliat kalian ganggu cewek... Pemakaman menunggu kalian!!" Ucap Rio yang sengaja menekan kata 'menunggu' agar mereka tidak berani pada Rio.
"Kabur anj*ng," ujar Angga yang langsung meninggalkan tempat itu.
Bella sedari tadi hanya menangis melihat Rio berantem dengan geng Angga. Rio menghampiri Bella yang sedari tadi duduk dengan posisi kaki yang ditekuk dan menunduk ketakutan.
"Bel, Angga udah pergi. Lo aman," ucap Rio sambil ikut berjongkok menghadap ke tubuh Bella.
Kini semua siswa sedang bergerombol melihat sikap Rio berbeda. Pasalnya, Rio tidak pernah peduli dengan cewek dan kini Rio menolong Bella yang baru saja dikeroyok oleh geng Angga.
'itu Rio kan?'
'Enak banget tuh cewek ditolongnya sama Rio'
'Gue kalah sama cewek pendek kata dia?'
'Dia kan gak secantik gue, kok Rio malah pilih dia sih?'
'Itu Bella bukan?'
Kira-kira seperti itu omongan para cewek yang berada di tempat kejadian.
***
UKS"Maafin gue ya Rio...hiks." ucap Bella yang sedari tadi menangis karena syok dengan kejadian tadi.
"Tak apa, gue udah biasa berantem sama geng dia, kalau Lo di ganggu sama orang lain, telpon atau chat di Line gue aja," ucap Rio yang langsung meraih ponsel miliknya dan memberikan idline milik Rio kepada Bella.
"Makasih, Lo udah baik ke gue. Nanti gue kabarin Lo kalau ada apa-apa," jawab Bella seraya tersenyum.
Rio terlihat celingak-celinguk melihat keadaan dan alhasil keadaannya sepi karena jam pelajaran sudah dimulai.
Rio mendekati Bella yang sedang terduduk di kasur UKS.
Rio semakin mendekat, Bella hanya bisa mundur dan hasilnya... Bella sudah mengenai tembok UKS, Rio terus mendekat hingga jarak mereka hanya 10cm.
Dengan reflek Bella memejamkan matanya. Rio hanya terkekeh dalam hatinya karena perilaku Bella. Dan kini Bella bisa merasakan nafas Rio.
"Ngapain merem bel?" Ucap Rio terkekeh dan menjauh dari Bella.
Bella kini membuka matanya dan terkejut.
"What?! Ih apaan sih Lo! Bikin gue takut bego!" Ucap Bella langsung memalingkan wajahnya dari Rio.
"Ngapain tutupin mata?" Ucap Rio seraya menggoda Bella.
Bella hanya tersenyum malu melihat perilaku Rio yang aneh. Karena setahu Bella, Rio itu akan bersikap dingin pada cewek.
"Tok-tok,"
TBCSorry ya readers part-nya pendek... Nanti akan ada spesial part buat kalian.. siap-siap baper (apaan sih, abal-abal)
Ceritanya jelek ya... Sorry banget ya... Kalian bisa kasih masukan kok...
Ditunggu ya😣😣
KAMU SEDANG MEMBACA
Rio revaldi
RomanceRio Revaldi Berawal dari pertemuan yang tidak di sengaja, gue bisa ngerasain jatuh cinta. Memang aneh, tapi itu nyata. "Jadi kita senasib?" Pertanyaan itu selalu terngiang-ngiang dipikiran Rio. Jodoh? Ah mungkin hanya kebetulan, tapi entah mengapa k...