Hai guys, part ini biar kalian baper,tapi gtau bakal baper atau enggak. Wkwkwk...
Jangan lupa vote ya...
Happy reading😘
-Rida********************
"Fiks, sekarang gue harus dapet bonus dari Bayu," ujar Bella semangat.
Kini Bella sedang bersiap-siap untuk pergi ke tempat kerjanya, walaupun seharusnya Bella itu sekolah di Sekolah Menengah Atas atau SMA. Tetapi karena dia tidak memiliki biaya untuk sekolah, akhirnya ia putuskan untuk bekerja di cafe milik Bayu.
Cekrek....
Terdengar suara pintu terbuka dari arah pojok ruangan, dan ternyata yang masuk adalah Bayu.
"Bel, Lo udah siap?" Tanya Bayu saat memasuki kamar Bella.
"Huh, untung gue udah pake baju. Kok gak ngetok pintu dulu sih?" Tanya Bella yang agak jengkel.
"Hehe sorry, Lo ada makanan gak?" Tanya Bayu dengan raut muka yang memelas.
"Ada sandwich di meja makan. Lapar ya? Haha, bay mau pergi jam berapa?" Tanya Bella yang langsung meninggalkan Bayu di kamarnya dan segera menyiapkan sandwich buatannya di meja makan.
"Bel? Gue mau bilang sesuatu," tanya Bayu yang langsung duduk di salah satu kursi meja makan itu.
"Ya? Bilang aja elah, malu banget," jawab Bella seraya duduk di sebelah Bayu.
"Sebenernya, semalam itu gue dapet telpon dari nyokap Lo," ujar Bayu yang membuat Bella berhenti membuat sandwich nya.
"Te- terus Lo bilang apa?" Tanya Bella yang gagu karena disaat ia sudah bahagia dan terlepas dari kejadian masa lalunya, kini ibunya kembali datang untuk ikut campur urusannya.
"Eumm, pas gue terima telpon nya, kayanya nyokap Lo lagi nangis deh. Gue denger jelas banget, dan setelah dia berhenti nangis, nyokap Lo nanya keberadaan Lo," ujar Bayu dengan hati-hati karena ia takut Bella sahabatnya terluka.
"Lo ngasih tau nyokap gue kalau gue tinggal di apartemen Lo gak?" Tanya Bella yang bisa dibilang menyentak.
"Eng-enggak, gue cuman bilang kalau Lo baik-baik aja," jawab Bayu kini yang langsung menggigit bagian ujung sandwich yang dibuat oleh Bella.
"Syukurlah, makasih ya," ujar Bella yang langsung menghela nafasnya.
"Tapi seharusnya, Lo bilang aja kalau gue, udah..MATI." lanjut Bella yang tidak mempedulikan perkataannya. Dan sepertinya menekan kalimat 'mati' itu.
"Eits! Jangan bilang gitu," jawab Bayu mengancam.
"Hehe sorry," ujar Bella sembari mengangkat dua jarinya yang berbentuk V itu, seraya memperlihatkan senyumannya yang cute.
Sebenarnya semalam Bayu telah memberi tau kepada ibunya tentang keberadaan Bella yang kini tengah menempati apartemen milik Bayu, tetapi karena Bayu takut untuk memberitahukan tentang ini pada Bella, akhirnya ia memutuskan untuk tidak memberi tau hal itu.
"Bel, Lo gak mau cerita sama gue?" Ujar Bayu.
"Maksud Lo?" Ujar Bella terheran.
"Eumm, gue mau tau kenapa Lo minggat dari rumah," ujar Bayu gugup.
"Eh, kita kan harusnya pergi ke cafe! Yuk cepetan keburu pelanggan nunggu lama," ujar Bella yang berniat mengganti percakapan.
"Bel, sekarang cafe udah di boking sama keluarga gue kan? Jadi hari ini kita gak kerja," ujar Bayu. Terlihat sekali bahwa Bella kini belum siap untuk menceritakan masalahnya kepada Bayu.
"Eumm, Lo gak usah cerita deh Bel kalau belum siap, hehe sorry ya," ujar Bayu lesu karena Bayu tau persis perilaku Bella sejak kecil.
"Lo janji kan bisa jaga rahasia gue?" Tanya Bella seraya duduk di samping Bayu dengan nada sangat pelan bahkan itu bisa dikatakan sebagai bisikan.
"Janji," ujar Bayu yang bersemangat dan langsung mengangkat jari kelingking nya seorang diri agar Bella mengetahui jika Bayu akan menjaganya baik-baik bahkan sangat baik.
"Hmm," Bella kini menghela nafasnya secara perlahan dan ia memulai ceritanya.
"1 tahun yang lalu, sekertaris kantor bokap gue lagi sakit jadi dia gak bisa kerja sampe 6 bulan. Dan 3 hari kemudian, ada cewek yang mau kerja jadi sekertaris di kantor bokap. Waktu berjalan dengan cepat,dan akhirnya keadaan keluarga gue jadi berubah!" Ujar Bella hingga air matanya berhasil lolos dari matanya.
"Keluarga gue jadi jarang banget kumpul. Sekarang malah jadi hal yang mustahil, buat ngomong atau bahkan ketemu juga susah, bokap gue pasti balik malem dan pergi sangat pagi, kadang bokap juga gak pulang. Gatau dia tidur di kantornya karena sibuk atau karena kedatangan sekertaris yang baru, gue bisa liat dari sikap sekertaris itu ke bokap gue, mereka deket banget. Nyokap gue jadi gak ngerasain lagi keharmonisannya sama bokap, tapi sekertaris itu sekarang lagi merasakannya," ujar Bella yang kini sudah tidak kuat lagi dengan ucapannya.
Bayu hanya bisa memeluk Bella dengan penuh kasih sayang setelah ia mendengar cerita dari Bella.
"Bel, Lo jangan nangis . Disini ada gue, Lo jangan sedih. Ya? Kalau Lo butuh teman curhat, gue selalu ada buat Lo," ujar Bayu yang langsung mengecup puncak kepala Bella.
"Gimana gue gak sedih? 2 bulan setelah itu, bokap gue ketahuan udah nidurin sekertaris itu,bahkan bokap gue juga ngasih tau ke gue kalau dia sama sekertaris nya bakal married. Itu semua udah jelas bikin gue jadi kesel sama bokap. Nyokap juga malah minta cerai, dan gue? Ditinggal Sendirian? Bokap pernah ngajak gue buat tinggal sama dia, dan disaat gue udah tinggal disana... Sekertaris itu malah ngadu ke bokap gue kalau gue punya rencana licik buat hubungan mereka! Gue harus sabar? Sampai kapan? Gue udah sering denger bokap gue nyiksa nyokap kandung gue sebelum cerai! Gue di Bully sama bokap gue sendiri?! Gue dipanggil dengan sebutan anak jalang didepan semua pekerja di kantor ayah! Padahal sekertaris bokap gue yang jalang! Gue perlu sabar? Sampai kapan bay? Sampai kapan?!" kini air mata Bella sudah mengalir deras dan hanya dekapan Bayu yang bisa membuat Bella sedikit tenang.
"Bel inget ini, Banyak orang yang gak sadar betapa beruntungnya hidup dia, bahkan mereka tidak menyadari bahwa diluar sana masih banyak yang lebih menyedihkan darinya," ujar Bayu seraya menenangkan Bella dengan perkataannya. Dan kini Bella menyeka air matanya dengan kasar.
"Trus gue sekarang harus gimana? Gue gak punya siapa-siapa lagi, ibu gue entah dimana. Ayah gue udah bahagia bareng sekertaris nya, gue sekarang sendirian. Tempat tinggal juga numpang di apartemen Lo, sorry gue selalu ngerepotin Lo, Bay." ujar Bella yang langsung melepaskan dekapan Bayu walaupun dia sebenarnya masih nyaman di dekapan itu.
"Bel, masih ada gue! Lo jangan khawatir gini dong," ujar Bayu seraya menyeka air mata Bella dengan lembut menggunakan tangan kanannya.
"Tapi-" ujar Bella yang terhenti karena telunjuk Bayu langsung menghentikan ucapan Bella itu.
Tbc
Hai guys, kangen Rio gak? Ini gue Rio. Mumpung dibolehin nulis di wattpad author nih😂... Yang kangen sama Rio, Rio peluk ya?*meluk smuanya
-Selamat membaca~~~~Ouh iya di part selanjutnya khusus buat Rio yaa- Author*Rio meluk author😘
Maaf kalau typo dimana-mana...
Penulis amatir😩
![](https://img.wattpad.com/cover/102644984-288-k579174.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Rio revaldi
RomanceRio Revaldi Berawal dari pertemuan yang tidak di sengaja, gue bisa ngerasain jatuh cinta. Memang aneh, tapi itu nyata. "Jadi kita senasib?" Pertanyaan itu selalu terngiang-ngiang dipikiran Rio. Jodoh? Ah mungkin hanya kebetulan, tapi entah mengapa k...