Prolog

979 132 9
                                    

"Wah, Austria. Bagaimana perangnya? Menang tidak? Dapat wilayah lagi tidak?" Spain bertanya ramah sambil menggosok kedua telapak tangannya.

Austria menatapnya sesaat, kemudian melirikkan manik violetnya menatap ke sebuah pintu rumahnya yang terbuka lebar.

"Sudah pasti aku menang," jawab Austria tak begitu peduli atas pertanyaan Spain, "wilayah pun aku dapat banyak," terusnya.

"Benarkah? Hebat! Tuan Austria hebat!" Spain bersorak.

"Aku tahu kok kau ke sini untuk meminta bawahan lagi, kan?" Austria melipat tangan di dada.

"E-eh!? Ti-tidak, kok." Spain tergagap sambil tertawa keras.

Austria menatap Spain yang masih belum bisa menutupi diri dari hasrat ingin memiliki anak buah lagi.

"Ya-ya. Aku sih ingin menukar Romano dengan Ita-chan. Hehe."

"Kalau itu tetap tak bisa."

"Eeehhhh! Aku mohooooon!" Spain bersujud.

Austria menghela napas lalu berkata, "Daripada menukar Romano, bagaimana kalau aku berikan satu lagi?"

"Heh? Satu lagi, maksudmu! Maksudmu! Memberikan satu anak buah lagi padaku?" Saking senangnya Spain, wajahnya amat dekat dengan wajah Austria.

"Jangan terlalu dekat, Obaka," ucap Austria datar sambil menyentil kening Spain.

Spain mundur dan mengelus keningnya yang sedikit memerah, juga senyum senangnya terus berkembang.

"[Name]!" Setelah dirasa muak Austria melihat mimik muka Spain, Austria langsung berbalik dan memanggil seseorang.

Tak lama dari panggilan tersebut, seorang gadis mungil berpakaian pelayan keluar. Spain terkesiap sesaat melihat betapa imutnya bocah itu. Gadis kecil dengan kedua pipi tembem, mata bulat yang memandang malas ke depan, bibir tipis merah muda, hidung kecil, serta jemari-jemari tangannya yang mungil.

Huwaaaaah! Kawaaaii! batin Spain dengan kedua pipinya yang memerah.

"Spain, aku berikan hak asuh anak ini padamu," ujar Austria sambil menunjuk-nunjuk [Name].

Tapi Spain masih dalam khayalannya, menikmati keimutan [Name].

Austria memandang Spain datar, dia merasa tak di dengar. "Dalam hitungan tiga, kalau aku tak dijawab, aku berikan hak asuhnya pada Prancis!"

"Ba-baik, Tuan!" Dengan cepat Spain menengok ke arah Austria dan juga menjawab dengan penuh hormat.

"Bagus." Austria langsung mengangguk.

Mulailah sekarang Spain menggandeng [Name] dan berjalan pelan juga hati-hati bersama bocah imut itu.

Kau sungguh terlihat bahagia ... Bos Spain.

To be continue...

DARLING [Spain] [HETALIA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang