Darling; Chapter Enam

538 112 0
                                    

Suara bising dari benda-benda jatuh berasal dari seorang pemuda yang berdiri tegap di ambang pintu menatap ngeri kekacauan yang terjadi di dalam rumahnya. Pikirannya terpaku pada dua bocah yang ia tinggal pagi tadi. Panik, pemuda itu khawatir pada kedua bocah itu. Berlari, mulai mencari sosok keduanya di dalam rumahnya yang sunyi.

"Romano! [Name]!" teriakannya tertahan karena yang ia lihat ... Romano yang tengah memegang kuat kerah baju [Name] dan [Name] yang sudah siap dengan tinjunya. Kedua bocah itu memiliki tatapan bingas menatap satu sama lain dengan marah.

Menyesal, oh rasanya pemuda itu, Spain, menyesali tingkahnya yang sempat-sempatnya khawatir pada kedua makhluk itu. Jelas-jelas siapa lagi yang bisa membuat rumahnya seperti medan perang? Siapa lagi kecuali kedua bawahannya itu.

"Apa yang kalian berdua perbuat, heuh!?" teriak Spain amat sangat keras membuat [Name] dan Romano tersadar menengok kaget ke tempat Spain.

"Bos!" Keduanya terkejut, langsung melepaskan diri dari pertikaian.

"Selalu selalu selalu selalu selalu saja, kaliaaaan!" Spain berjalan cepat dan sekarang telah tiba di depan kedua bocah itu dengan membawa serta raut wajah marahnya.

[Name] dan Romano tersentak mendapati pancaran marah yang pertama kali Spain tunjukan pada mereka.

"Kutinggal kalian sebentar, rumahku lagi-lagi seperti ini! Kalian ini kerjaannya hanya bisa merusak, ya!?" Spain mengepal kedua tangannya.

[Name] dan Romano semakin ingin menangis mendapat sentakan dari bos mereka. Spain tak menyentak lagi, tapi sorot matanya benar-benar memendam emosi.

[Name] perlahan ... menitihkan air mata takutnya.

To be continue...

DARLING [Spain] [HETALIA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang