[Name] yang berbaring di ranjangnya hanya dapat mengeluh sakit, dan terus memegang selimutnya.
"Oi, Spain sialan! Apa yang kau lakukan padanya?!" jerit marah Romano sambil memukul-mukuli Spain.
"Oi, bukan aku! Apa, sih. A—aku juga bingung kenapa tiba-tiba [Name]— apa aku harus tanya pada Hungaria?" Spain lebih cemas dibanding Romano.
"Lakukan sesuatu pokoknya, Spain sialaaaan! Dia kesakitan, kasihan, kurang ajaaaar!" Romano semakin panik.
"Iya, iya, Romano aku tahu. Bagaimana kalau sekarang kita bagi-bagi tugas?" Spain berjongkok dan memegang kedua bahu Romano.
Romano terdiam dan mengangguk serius mendengarkan apa-apa yang akan dikatakan Spain setelah ini.
"Kau jaga [Name], ya. Aku akan tanyakan pada Hungaria dan membeli obat. Ingat! Beri dia makan dan jangan sungkan minta bantuan Belgium." Spain menjelaskan berhati-hati agar Romano benar-benar paham.
Romano mengangguk-ngangguk. Dan Spain agak cemas jika langsung menyerahkan orang sakit pada bocah seperti Romano yang bersih-bersih juga sampai sekarang belum bisa.
"Ya sudah. Aku pergi dulu. Jaga [Name] baik-baik, ya!" pamit Spain sambil berlari keluar.
.
.
.[D.A.R.L.I.N.G]
.
.
.Pada kenyataannya sebelum Spain benar-benar pergi, ia berlari ke tetangga dan menitipkan Romano beserta [Name] pada Belgium dan Netherland.
Setelah cukup lama dan melelahkan Spain dalam perjalanan akhirnya dia pun sampai juga di depan rumah mewah bak istana kepunyaan Austria yang di dalamnya juga ada Hungaria dan Italia.
"Permisiiii!" Spain menyerobot masuk dengan tak tenang ke dalam istana itu.
"Ah! Spain-niichan!" Bocah yang tengah menyapu di sana berlari senang pada Spain. Spain tersenyum namun masih panik.
"Ada apa, Spain-niichan? Kok terlihat buru-buru?" Bocah itu merasakan kekegelisahan Spain.
"Ada beberapa masalah saja, kok, Ita-chan. Ahaha." Spain berusaha menutup-nutupi kecemasannya agar bocah itu tak begitu memikirkannya dengan tawa juga elusan lembut di kepala si bocah.
"Ada apa ini, Spain? Kau berisik sekali." Seorang wanita berambut panjang datang dan agak terganggu dengan kedatangan Spain.
"A—ah, Hungaria." Spain semakin tak bisa menutupi kecemasannya di hadapan gadis pelayan itu. Spain berlari dengan rusuh dan mulai menceritakan masalah yang tengah ia alami. Bagaimana cara merawat orang sakit? Terlebih itu perempuan. Apa yang dibutuhkan [Name]? Semuanya. Dan mungkin ini takkan berlangsung dalam beberapa jam ... mengingat yang sedang panik dan berbicara di sini adalah Spain.
...
To be continue...
KAMU SEDANG MEMBACA
DARLING [Spain] [HETALIA]
Fanfiction[Spain x Reader] ... Spain bersorak-sorai mendapatkan satu anak buah lagi setelah mendapatkan hak asuh atas Romano. Dia adalah seorang gadis kecil mungil nan imut bernama [Name] yang diberikan langsung oleh Austria. "AKU PUNYA DUA ANAK BUAH! HUHAHAH...