Spain masih tetap memandang kedua bawahannya dengan amarah tertahan. Kedua kaki Romano bergetar. Sedangkan [Name] mulai ... menitihkan air mata.
"Ma-maaf, bos. I—ini ... ini salahku, huwaaaaah! Semua salahku! Huwaaaah!" [Name] menangis sejadi-jadinya.
Romano terkejut, dilihat dari manapun juga yang salah itu dirinya, ia yang telah salah memakan semua panen tomat juga mengganggu pekerjaan [Name], dan [Name] malah menutupi semua kesalahan itu?
"[Name], kurang ajar! Yang salah itu aku! Jangan sok baik, deh!" Ucapan Romano itu memang terdengar sangat tajam sekali, namun ia sebenarnya tersentuh, buktinya perlahan air mata juga jatuh dari kelopak matanya.
"Berisik, Ih! Aku yang salaaaaahh!" [Name] benar-benar menangis.
"A—aku ... yang ... huwaaah!" Romano juga jadi ikut menangis. Mereka berdua menangis benar-benar dalam lubuk hati mereka. Rasa bersalah, dan mengakui kesalahan masing-masing merupakan perwujudan mereka hari ini.
Spain terkejut melihat keduanya menangis penuh rasa bersalah itu. Spain perlahan berlutut, dan meraih keduanya dalam pelukan. [Name] dan Romano semakin keras menangis dan membalas pelukan Spain. Spain perlahan tersenyum haru.
"A—aku minta ma—maaf, Romano," ucap [Name] dalam sela-sela tangisnya.
"Aku juga, sialan!" balas Romano.
Spain perlahan tertawa dan membelai lembut kedua rambut bawahannya.
Ini pertanda baik, kan? Batin Spain senang.
Sejak itulah hubungan ketiganya ... membaik dan semakin merujuk ke arah keharmonisan.
.
.
.To be continue...
KAMU SEDANG MEMBACA
DARLING [Spain] [HETALIA]
Fanfiction[Spain x Reader] ... Spain bersorak-sorai mendapatkan satu anak buah lagi setelah mendapatkan hak asuh atas Romano. Dia adalah seorang gadis kecil mungil nan imut bernama [Name] yang diberikan langsung oleh Austria. "AKU PUNYA DUA ANAK BUAH! HUHAHAH...