Darling; Chapter Delapan

573 106 18
                                    

Hari ini Spain, Romano dan [Name] tengah berkeliaran di kebun tomat.

"Romano, [Name]! Tolong petik tomat di sebelah sana, ya!" perintah ramah Spain sambil menunjuk ke sebelah kanan di mana di sana perkebunan tomat terhampar dan sedang berbuah.

"Siap, Bos!" respon [Name] dan Romano serempak sambil menghormat bak prajurit barisan depan.

Spain sekilas tertawa riang lalu mulai menyirami kebun tomatnya kembali.

"Ayo kita balapan, [Name]!" Semangat membuncah dari Romano.

"Hm! Dengan senang hati, payah," jawab [Name] senang.

Keduanya mulai meraih keranjang jahitan dari bambu di sana dan juga mulai menggulung baju lengan sampai siku. Keduanya mulai bersiap-siap dan menghitung mundur, mulai! Berlarian riang tak mau kalah sambil memetik tomat merah di sana. Spain semakin riang tertawa tatkala melihat Romano terjatuh dan mencium lumpur. Spain lebih senang lagi ketika melihat [Name] yang kian ceria berinteraksi dengan Romano.

"Aku tak menyangka hari damai seperti ini akan datang," bisik Spain sambil terus menatap kedua anak buahnya.

"Aku paling terkejut dengan pertumbuhan [Name]. Romano bahkan tingginya hanya setengah dari tinggi [Name]. Pertumbuhannya pesat sekali. Ahaha." Spain tertawa dan berfokus lagi menyirami kebun.

"Oi, Spain. Oniisan datang berkunjung, lho." Tiba-tiba suara seruan datang dari arah jauh yang lambat laun semakin mendekat.

"Huwah! Perancis!" Spain menyambut ramah tamu dengan rambut pirang panjang tersebut.

"Yo!" Perancis memaikan rambut panjang bawahnya.

"Ada apa kemari, Perancis? Tumben." Spain menaruh selang air dan berjalan mendekati Perancis.

"Yah~ tiba-tiba aku ingin tomat," jelas Perancis.

"Oh, itu. Bentar. [Name]! Romano!" Spain berbalik dan memanggil kedua anak buahnya.

Romano dan [Name] yang tengah saling tertawa itu menengok dan menyahut.

"Bisa berikan to-" ucapan Spain tercekat oleh teriakan histeris Perancis.

"HUWAAAHH! ADA ROMANO! DAN ... DAN ITU SIAPA! KAWAAAIIIII!" Wajah Perancis seperti om-om berbahaya. Dan mulai berjalan mendekati tempat kedua bawahan Spain berada.

"HIAAAH! PERANCIIIIIS!" Romano berlari ketakutan terlebih dahulu.

"Ro-Romano, tungguuuuuu!" [Name] mengikuti Romano karena takut akan Perancis yang sekarang mulai berlari mengejar mereka berdua.

"Ei, jangan takut! Sini sama Oniisaaaaaaan!" Perancis mengejar dengan raut wajah menyiratkan ia menginginkan kedua makhluk menggemaskan yang tengah berlarian di kebun tomat itu.

Spain menahan kekesalannya, perepatan imaginer muncul di dahinya.

"KAU KE SINI MAU APA, SIH, PERANCIIIIIIIS!!!!" Spain meraih kapak dan mulai mengejar Perancis agar menjauhi kedua anak buahnya.

Perancis menjerit histeris tatkala Spain yang tepat berada di belakangnya dan sedang dalam mode bajak laut.

Hari damai memang ... tapi dengan kehadiran Perancis yang menginginkan Romano + [Name], tak sedamai yang seharusnya.

"Tunggu kau, Peranciiiiiiis!" teriak Spain.

"HIYAAAAAH!" jerit Perancis.

.
.
.

To be continue...

DARLING [Spain] [HETALIA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang