Kring!!kring!!kring!!
Suara alarm yang berada di meja sebelah tempat tidur, berhasil membangungkan perempuan yang sedang asyik tertidur pulas diatas ranjangnya.
Dengan malas perempuan itu bangun dan bergegas mandi, karena pagi ini ia ada kuliah. Setelah rapih, segera ia keluar dari kamarnya dan menuruni anak tangga untuk sarapan.
"Pagi semua," sapanya ceria.
"Pagi" sapa balik Ibun dan Ayah nya.
"Zi, selesai kelas lo mau ikut gue ke cafe nggak?" tanya saudara laki-lakinya.
"Ngapain?" tanyanya.
"Nyuci baju," jawabnya, "Ya nongkrong kita"
"Gue nggak diajak?" tanya Kakak tertua mereka.
"Ngapain lo ikut-ikut?" jawab saudara laki-lakinya itu.
"Jahat ya lo" ucap Abangnya sok sedih.
"Bodo ah serah lo" ucap saudara laki-lakinya ketus.
"Berdua donghe?" tanyanya, "Ih nggak asik banget"
"Sama anak-anak yang lain lah" jawabnya, "Lo ajak cowo lo kek"
"Ya udah, ketemu di cafenya aja," ucapnya, "Emang lo nggak ada kelas?"
"Nggak ada"
"Oh," katanya, "Hmm, Ayah, Ibun, semuanya aku berangkat dulu ya" perempuan itu berjalan menghampiri Ayah dan Ibun nya serta mencium tangan kedua orang tuanya bergantian.
***
Sesampainya di cafe.."Arzi!" panggil salah seorang dari segerombolan orang yang berada di salah satu meja, "Sini!"
Merasa dipanggil dan disuruh untuk mendekat, akhirnya ia berjalan menghampiri seseorang yang tadi memanggilnya.
"Eh sorry, udah dari tadi ya kalian?" tanyanya. Kini Livas, Kay, Dirga, Naysifa, Megan, Arkan, dan teman perempuan yang diajak Arkan sedang berada di cafe Delima untuk sekedar berbincang-bincang.
"Nggak juga sih" jawab Livas, "Lo minta kita buat pada ngumpul disini emang ada apaan sih Ar?" tanya Livas kepada Arkan.
"Zi, Ren, mending lo berdua duduk dulu dah" pinta Arkan, "Jadi, gue itu disini mau ngeklarifikasi tentang hubungan gue sama Arzi" ucapnya.
"Hah? Gue?" tanya Arzi heran.
"Iye, waktu itu kan pas diacara tunangan Livas, doi kira gue pacaran sama lo" jawab Arkan.
"Lah emang nggak pacaran?" tanya Kay heran.
"Oh, maksud lo, lo mau cerita yang sebenernya?" tanya Arzi.
"Iya, tapi gue cape ceritanya, jadi lo aja yang cerita" ucap Arkan.
"Oke lah oke" Arzi membenarkan posisi duduknya, "Dengerin gue"
Livas, Kay, Dirga, Naysifa, dan Megan pun mendengarkan cerita Arzi.
A/N: Halohaaa! Selamat datang dicerita kedua gue ehe. Gue harap si kalian semua suka hehe.
Kalo kalian yang udh baca cerita pertama gue, pasti tau siapa Arzi dkk, karena gue udh kasih tau di Extra Part nya SWM. Yap, mereka itu temen-temen baru Livas sama Kay.
PS: Ibun. Ya, gue pake panggilan 'Ibun' disini. Aneh ya? Ibun itu gue ambil dari kata 'Ibunda'. Karena 'Bunda' udh banyak yg make, jd gue ambil kata 'Ibun' nya.
This is their story.
Want to know? let's read(:
DiktaKA
KAMU SEDANG MEMBACA
Seriously?
Teen Fiction[On Hold] Cinta pada orang yang salah itu menyakitkan hati ku Sudah terlanjur cinta namun tak bisa bersatu itu pun menyakitkan hati ku Takkan ada yang ingin mengalami semua ini, termasuk diriku Yang tak ingin melepas mu Kau sudah terlanjur berada di...