16

35 4 4
                                    

Firga melihat ada seseorang yang dikenalnya.

Dhirga.

Yah dhirga Adhi Wijaya.

Musuhnya.

Ngapain dia ada disini?.

Dia melihat semuanya?aku?.

Hingga semuanya gelap.

"Lo kenapa fir?"ucap dhirga lirih.

Ambulans pun melaju meninggalkan kediaman Zalea Ananta.

Hingga akhirnya Dhirga mendengar sesuatu juga yang tak pantas didengar.

Ini adalah salah satu rahasia keluarga Zalea Ananta yang tak diketahui oleh banyak orang.

"Dia gila"ucap pria tua itu.

"Engga!!kamu yang membuatnya seperti ini mas!!"ucap wanita itu.

"Dia harus dipindahkan ke luar negeri"ucap pria tua itu lemas.

"Mas..dia akan kecewa..jangan asingkan firga"jawab wanita itu.

"Tapi dia gila!!"teriak pria tua itu.

"Dia ngga gila mas,selama satu tahun dia baik baik saja disini,dan kalo kamu mau mindahin dia,,dia harus pergi dengan kakak juga adiknya." Ucap wanita itu.

Wanita itu menatap pria yang ada di depannya lalu menangis seakan akan dia mengerti kemana Firga akan dibawa pergi.

"Kamu keterlaluan mas"ucap wanita itu lalu masuk kedalam rumahnya.

Dhirga pun pergi dari rumah itu karena jika lama lama dia akan ketahuan menguping.

Keadaan dhirga sangat kacau.Dia yang awalnya ingin mengajak Firga untuk jalan jalan dan membuat Firga jatuh hati padanya gagal total.

Dhirga sekarang malah resah ga karuan.

Kenapa dia mengkhawatirkan firga?

Kediaman Adhi Wijaya

"Dari mana lo?"tanya alvaro yang masih di kediaman AdhWi.

"Club"jawab dhirga lesu

"Bego,sekarang baru jam 7 mana ada club buka jam segini"ucap Alvaro.

"Pantai"jawab Dhirga lagi.

"Bego"ucap Exxel.

"Hmm..duluan ya xel,ga gua pamit..gue saranin lo berhenti"ucap Alvaro.

Saat Alvaro sudah meninggalkan kediaman Adwi Exxel bertanya.

"Napa lo?"

"Gue brengsek"

"Kenapa?"

"Firga.."

"Gue udah tau"

"Hmm"

"Lo tembak firga"

"Hmm"

"Bego"

"Hmm"

"Anjing lo"

"Gue istirahat dulu ya xel.." ucap Dhirga sambil menepuk pundak Exxel.

The EndingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang