32

16 0 0
                                    

Dhirga menanti jam pelajaran yang sedang berlangsung agar cepat selesai.
Ia ingin cepat-cepat melihat keadaan wanitanya.

"jam pelajaran kedua telah selesai,jam pelajaran ketiga akan segera dimulai" begitulah suara bel berbunyi.

Setelah mendengar itu,Dhirga langsung berlari menuju UKS.

Dia tak mendengarkan teriakan guru yang sedang mengajar.

Dia tak peduli dengan teriakan itu,ia hanya ingin melihat Firga,wanitanya.

Melihat Firga terbaring di UKS,Dhirga merasa telah gagal menjaga wanitanya.

Dhirga menghampiri Firga yang masih terbaring,disana masih ada Alvaro yang menjaga Firga,sedangkan Rex sudah kembali ke kelas setelah mengantar Firga.

"Dia belom sadar ro?" Tanya Dhirga khawatir.

"Belum ga,sekarang udah ada lo,gua balik aja ke kelas" jawab Alvaro.

"Ijinin gue ya ro" pinta Dhirga kepada Alvaro.

Alvaro menjawabnya dengan acungan jempolnya lalu berjalan keluar menuju kelasnya.

Di UKS hanya ada mereka berdua.

Dhirga mengusap pelan lengan Firga.

Firga mengejapkan matanya.

Dia bergerak.
Dia sadar.
Dhirga sangat senang.

"Awhh" keluh Firga sambil berusaha untuk duduk.

"Ihh,jangan duduk sayang,tiduran aja" ucap Dhirga sambil membaringkan kembali tubuh Firga.

"Kamu udah sarapan?" Ucap Dhirga kepada Firga.

Firga hanya menjawabnya dengan gelengan kepala.

"Kamu itu,seharusnya biasain sarapan dulu sebelum berangkat." Saran Dhirga.

"Aku ga biasa" jawab Firga mengerucutkan bibirnya.

"Iya sayang,kan aku bilang biasain." Ucap Dhirga gemas sambil mencubit pipi Firga.

"Apaan sih,cubit-cubit" kata Firga sambil melepaskan cubitannya.

"Iih gemaay deh aku" ucap Dhirga lagi sambil mengusap pelan rambut Firga.

Lalu Dhirga berdiri.

"Mau kemana?" Tanya Firga membuat Dhirga tersenyum.

"Ciee nanya mau kemana..haha~aduuh jadi baper.hehe.Aku beli makanan dulu buat kamu oke?kamu gapapa sendiri disini kan?" Tanya Dhirga.

Firga pun mengangguk tanda mengizinkan.

Lalu Dhirga berlari menuju kantin.
Lalu dia memesan bubur dan teh manis hangat.

Lalu dia berjalan kembali menuju UKS.

"Buburnya datang,aku suapin ya sayang" ucap Dhirga.

"Biar aku aja" ucap Firga sambil menarik sendok yang dipegang Dhirga.

"Aku aja dong baby,biar romantis baby okey?" Ucap Dhirga sambil berekspresi menggemaskan.

"Idih,tadi sayang sekarang baby" ucap Firga kesal.

"Yaudah kamu mau nya aku ambil apa sayang?" Tanya Dhirga sambil menaik turunkan alisnya.

"Gausah manggil dua-duanya.Panggil nama aku aja" jawab Firga sambil berusaha menetralkan hatinya yang mulai maraton.

Dhirga merebut kembali sendok yang dipegang Firga lalu menyuapi sesendok bubur kepada Firga.

Firga yang terkejut hanya bisa melebarkan matanya.

The EndingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang