21

25 3 0
                                    

"Lo mau apa?jauh-jauh!"ucap Firga tertunduk.

Dhirga tidak peduli dengan wajah panik firga.Dia terus mendekat hingga akhirnya firga terpojokan.

Dan

Cup

Dhirga mencium pipi firga.

"Bangsat!" Teriak firga sambil memegang pipinya yang memanas.

"Hush sama pacar ga boleh ngomong kasar" ucap Dhirga sambil tersenyum.

Firga yang kesal karena respon Dhirga akhirnya dia turun menuju kelasnya.

Saat di kelas dia melihat teman temannya yang menatap nya tajam.

"Lo harus kasih penjelasan kemana aja lo ngilang minggu lalu" ucap Evanza.

"Iya..nanti aja pulang sekolah di rumah lo" ucap firga.

"Kok rumah gue sih?eh gapapah yang penting lo cerita dari awal sampe akhir!" jawab Evanza.

"Iya..seharusnya kalo lo punya masalah lo cerita sama kita kita ga..jangan bikin khawatir" ucap Sylvi.

Rumah kediaman keluarga evanza

"Okey lo cerita sekarang!"ucap Evanza.

"Tapi kenapa ni anak baru ikut?" tanya Firga sambil menatap anak baru itu dengan tatapan tidak suka.

"Ga,mulai sekarang dia temen kita" ucap Kayla.

"Hah?teman baru?gue ga butuh" ucap Firga sekenanya.

"Fir.." ucap Azizah.

"Hey,namaku gabriella panggil aja gue lala..gue ngerti kok lo orang nya tertutup jadi gue bakal berusaha dan nunjukin ke lo kalau gue pantas jadi sahabat lo sama seperti mereka yang pantas jadi sahabat lo" ucap gabriella sambil mengulurkan tangannya.

Firga yang merasa risih karena tatapan sahabatnya itu akhirnya terpaksa berjabat tangan dengan 'anak baru'.

"Firga"

"Yes!gue harap gue bisa jadi sahabat baik lo"ucap lala riang.

"Berisik!!gue mau cerita!oh dan jangan ada yang ngomong satu kata bahkan satu abjad pun pas gue cerita!dan kalo gue nangis gue harap kalian nahan diri karena gue ga mau di tenangin dulu sama kalian..dan kalo salah satu dari kalian ada yang bersuara gue berhenti cerita dan kalian ga akan pernah denger cerita gue lagi okey?dan kalau terjadi sesuatu,,kay lu tau kan harus ngehubungin siapa??"ucap firga panjang lebar.

"Okey"jawab mereka serempak.

"Dulu hidup gue sama keluarga gue bahagia banget...tapi semenjak kejadian itu hidup gue hancur seketika..gue punya kembaran dan dia udah ma-mati kkarena papah g-gue hhh hhh" ucap firga tertahan karena dadanya rasanya sakit sangat sakit.

Dia tidak bisa melanjutkan ceritanya.

kalo dilanjutkan sama saja firga cari mati.

"Guys!sorry gue ngomong..ga,kita omongin lagi nanti..kondisi lo belum membaik.gue ga mau karena kondisi lo yang kambuh lagi kayak gini terus lo dipindahin sama bokap lo..biar gue aja yang cerita sama mereka gak papah kan?"tawar kayla sambil memegang tangan firga.

Firga mengangguk.

Dia tak mau pindah gara gara trauma bodohnya ini kambuh lagi.

Dia sudah berjanji.

Bahkan ibunya membantu nya agar tidak jadi dipindahkan.

"Okey lo pulang biar gue telepon milano yah?"tawar kayla.

"Gak!gue tadi udah suruh bang rey, dia tadi habis jemput elsa di mall" jawab Firga yang sudah mulai tenang.

"Okey,biasa aja..gue ceritain nanti kalo lo udah balik.Istirahat ya"ucap kayla.

"Hmm"
 

Di mobil bang rey

"Dek,tadi mom nanyain lo..dia udah berangkat ke bangkok" ucap bang Rey.

"Trus?" jawab firga cuek.

"Ish kak!cuek bener sih lu jadi orang"ucap Elsa.

"Apaan sih lu bocah" ucap Firga.

"Dek dia minta kita buat ngosongin jadwal 4 bulan lgi soalnya grandma ulang tahun dan dirayain" ucap bang rey hati hati karena dia ga mau buat firga emosi,karena dia tau topik yang menyangkut dengan 'grandma' sangat sensitif bagi adiknya tersebut.

"Gue ga janji dan gue ga bakal usaha buat ngosongin jadwal buat entar.Gue sibuk dan lo harus tau itu" jawab gue sekenanya.

"Okey..gaun nya nanti samaan.mom udah pesen gaun buat lo.kalo lo datang lo pake gaunnya dan lo boleh bawa pasangan dek"ucap bang rey.

"Haha!gue jomblo bodoh" ucap firga sambil memukul kepala bang rey.

Jangan lupa vote dan komen yah guys!!!

The EndingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang