Hide and Seek (Last)

2.7K 238 57
                                    

Gedung apartement tua yang ditinggali Sasuke tampak sepi. Memang biasanya terlihat sepi, tapi sejak kejadian pembunuhan di lingkungan itu keadaan semakin sepi. Warga sekitar menghindari untuk pulang terlalu malam, ataupun kalau harus pulang malam mereka mengusahakan agar tidak pulang sendirian untuk menghindari hal - hal buruk yang bisa saja menimpa mereka.

Bisik - bisik dan gosip beredar cepat. Semua menduga kaburnya salah satu narapidana ada hubungannya dengan pembunuhan yang menimpa Sakura.

Beberapa orang yang tinggal di wilayah itu bahkan banyak yang lebih memilih untuk pindah sementara sampai keadaan dirasa aman. Sasori mengajak neneknya, Chiyo, pergi ke Suna demi menghindari apapun yang dirasa membahayakan. Maka keadaan apartement yang keduanya sewakan semakin terasa mencekam. Atau bisa dikatakan wilayah itu sekarang memang mencekam.

Penghuni apartement lebih memilih mengikuti pemilik gedung yang mereka sewa untuk pergi sementara sekedar menenangkan diri dari trauma yang pasti dialami.

Di salah satu sudut gang sepi, sepasang mata yang identik dengan ular, terlihat mengawasi dari balik tikungan jalan. Tanpa berkedip terus menatap sebuah apartement dimana penghuninya sudah menarik perhatiannya. Orochimaru sudah hampir dua minggu ada di daerah itu. Mengawasi setiap malam objek yang menjadi obsesinya. Sungguh keadaan sekarang sangat menguntungkan baginya. Daerah itu sepi. Dia bisa melakukan apapun yang disukainya, namun tentu saja dia tidak bisa terus berlama - lama di tempatnya sekarang. Meski kematian gadis bernama Sakura itu membuat banyak warga memilih pergi sementara, tapi tentunya itu juga membuat para polisi semakin siaga di daerah itu. Secepatnya pria bermata ular itu harus pergi. Hanya saja sebelum pergi, Orochimaru ingin melakukan sesuatu terlebih dulu. Memuaskan obsesinya. Dia sudah mempelajari setiap sisi gedung apartement yang ditinggali pemuda berambut hitam yang sudah menarik atensinya. Pagarnya tidak tinggi, sangat mudah untuk dipanjat. Orochimaru sudah beberapa kali mencoba dan berhasil. Pria bermata ular itu memang terkadang masuk ke halaman belakang apartement hanya untuk sekedar mengamati lebih dekat sosok yang sudah menjadi obsesinya sejak pertama melihatnya.

Dengan mudah Orochimaru melompati pagar. Berjalan pelan tanpa perlu berusaha untuk bersembunyi, karena tidak akan ada orang yang melihat dari luar pagar, pria itu juga sudah mengawasi apartement itu sejak matahari baru tenggelam, memastikan keadaan aman.

Hanya ada satu orang yang sejak beberapa hari lalu tidak keluar dari apartement setelah kekasihnya terbunuh. Terlalu bersedih hingga Sasuke mengurung diri di kamar. Orang tuanya sudah menyuruhnya pulang ke rumah tapi Sasuke menolak dan memilih untuk tetap tinggal di tempatnya sekarang dengan alasan masih butuh sendirian untuk menenangkan diri. Sempat ibunya memaksa, namun Sasuke memohon untuk tetap disana dan kebetulan saat itu ada Naruto yang sedang menemaninya dan akhirnya mampu membujuk nyonya Uchiha itu untuk membiarkan Sasuke tetap tinggal, pemuda pirang itu berjanji akan menjaga Sasuke dan langsung mengabari mereka jika ada apa - apa, barulah orang tua Sasuke, meski dengan berat hati mengijinkan Sasuke untuk tetap tinggal.

Pagi tadi, setelah tiga hari mengurung diri, Sasuke akhirnya keluar. Tidak mungkin selamanya dia akan diam di dalam kamar. Sasuke sudah cukup banyak tertinggal materi kuliah dan itu tidak baik untuknya. Setelah meyakinkan diri kalau semua akan baik - baik saja, pagi tadi Sasuke memutuskan untuk memulai lagi hidupnya, tidak ingin terus menerus merasa sedih dan bersalah.

Hal itupun tidak lepas dari pengwasan Orochimaru. Pria bermata ular itu, melihat Sasuke pergi dan sebaris rencana muncul di otaknya.

Setelah memastikan sekali lagi kalau memang gedung apartement itu benar - benar kosong, mata ular Orochimaru mengawasi halaman belakang apartement tua itu, mencari disekeliling, kalau ada benda apapun yang sekiranya bisa di jadikan tumpuan untuk memanjat ke lantai tiga. Seringai kejam muncul di wajahnya begitu mata ularnya melihat kotak kayu yang tersusun tepat di bawah jendela apartement yang ditempati tetangga Sasuke. Kotak kayu yang menumpuk itu berisi patung - patung buatan Sasori yang merupakan produk gagal, Sasori sengaja tidak membuangnya karena mungkin saja masih ada bagian yang bisa di gunakan. Sebagai mahasiswa seni Sasori memang sangat tertarik dengan seni pahat, meski pada dasarnya pemuda itu menyukai segala macam seni.

Hide And Seek Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang