Hujan ini sepertinya benar -benar awet di atas langit Seoul, terbukti hingga hari menjelang petang, tetesan air masih saja turun dari gumpalan awan gelap itu. Atau boleh dikatakan jika hujan ini adalah bentuk rasa duka sang langit pada perasaan sepasang putra adam ini. Entahlah......
Vernon melangkahkan kakinya ke dalam dorm Diamond tanpa suara. Tubuhnya basah kuyub seperti pakaian kotor. Namun jika kau lihat lebih dekat, maka wajah tampan itu justru lebih kacau lagi. Bibir yang membiru karena kedinginan dan sorot mata yang redup seolah kehilangan jiwanya.
Hoshi, leader dari Diamond dan kekasihnya Woozi yang tengah menonton televisi di ruang tengah sempat terkejut saat melihat kedatangan Vernon dengan baju serba hitam dan tentunya basah.
Jika saja Woozi tak ingat Vernon adalah salah satu membernya, mungkin ia sudah menendangnya keluar sekarang. Pasalnya, ia sudah lelah membersihkan lantai dorm sepulang dari studio tadi. Dan dengan tanpa rasa bersalah Vernon justru membuatnya kotor dan basah.
" dari mana saja kau? Hari ini appamu datang ke studio. Kau membuat Jisoo hyung marah besar" tegur Hoshi.
" mianhae ............."
Hening, ini berarti tidak baik. Biasanya Vernon adalah orang yang paling tidak bisa ditegur atau di kritik. Ia akan membantah atau justru berbalik marah saat orang lain mengkritiknya. Dan apa dia baru saja minta maaf? Hell ya! Apa dunia akan segera kiamat?!
Hoshi memandang sang kekasih sejenak. Mencoba bertanya dengan tatapan mata. Namun namja mungil itu justru balik menatapnya bingung. Hoshi menghembuskan nafas pelan sebelum bangkit dan berjalan ke arah Vernon.
" bersihkan dulu tubuhmu, kau bisa sakit jika berlama -lama menggunakan baju basah. Setelah itu kita bicarakan masalahmu. Aku tak janji bisa membantu, tapi setidaknya kau tak harus memendamnya sendiri " ujar Hoshi menepuk bahu Vernon.
Sementara yang menjadi objek ucapan hanya mengangguk singkat dan berlalu menuju kamarnya.
Hoshi kembali menuju sofa, duduk di samping sang kekasih yang langsung menghambur ke pelukannya. Sebelah tangannya sudah melingkar tepat di bahu sempit namja mungilnya itu.
" menurutmu ini masih tentang namja stroberry itu? " tanya Woozi.
" kemungkinan besar iya, bahkan ia sampai bertengkar dengan hyungnya sendiri"
" apa mungkin selama ini Vernon merasa cemburu ,atau.......... terkucilkan mungkin? "
" maksudmu? "Hoshi mengernyit bingung. Terkucilkan? Mana mungkin seorang Vernon terkucilkan, justru Vernon lah yang paling menjadi sorotan di antara member yang lain. Fansnya pun paling banyak.
" ya.......... kita memiliki 7 member. 6 diantaranya sudah memiliki kekasih. Aku dengan kau, Minggyu dengan Wonwoo, lalu Minghao dengan Jun. Dan itu mungkin membuat Vernon tidak nyaman? atau! Justru sebenarnya dia menyimpan rasa pada salah satu member Diamond. Apa kau juga berpikir begitu? "
Hoshi terkekeh mendengar penjelasan polos Woozi. Ia tahu Vernon, ia bukan orang yang mudah iri pada orang lain. Dan masalah ini tidak ada hubungannya dengan Diamond. Bahkan kalaupun ada, mungkin bukan dalam konteks yang dimaksud Woozi tadi. Yang Hoshi tangkap dari inti masalah ini adalah, Vernon yang terjebak dengan cinta pertamanya . Selebihnya, masih menjadi potongan - potongan puzzle kecil di kepalanya.
" tak usah terlalu dipikirkan, jangan mencampuri urusan orang lain. Itu bukan porsi kita. Lagi pula, Dari mana kau dapat penyimpulan seperti itu , mana mungkin Vernon menyukai namja mungil sepertimu, dia itu sukanya dengan yang montok se- aasshh!!!!"
Hoshi meringis saat jemari lentik Woozi mencubit pinggangnya dengan sayang. Salahnya juga , siapa suruh mengatai namjachingunya sendiri.
" hehehe, maksudku yang menyukai namja mungil sepertimu itu aku "

KAMU SEDANG MEMBACA
My perfect is you
Fanfictionseungkwan mencintai sahabat kecilnya yang kini menjadi seorang idol besar. Namun seluruh dunia seakan mengejek perasaannya itu. Lalu akankah sang sahabat membalas perasaannya? Atau ketenaran telah mengubahnya? " Boo ~ buka matamu, aku bahkan belu...