Awal

6.1K 253 202
                                    


Seorang gadis cantik dengan rambut yang diurai, menuruni sebuah mobil. Senyum merona diwajahnya yang tak lepas semenjak di pesawat.

Ia menarik napasnya dalam, sudah setahun ia meninggalkan Negara kelahirannya ini, dan sudah setahun juga ia tinggal negeri orang sebagai siswa di salah satu Sekolah di London.

'DERRTT'..

"Iya mom, aku baru aja nyampe."

"......................"

"Iya iya mom, Ayra bentar aja kok."

"........................"

"Iya deh, bye mom".

Ia yang menutup teleponnya tak sabar.

Nama lengkap gadis itu ialah Nayra Harmonia Evelyn. Mulai hari ini ia akan kembali tinggal di negeri asalnya dan melanjutkan sekolahnya untuk beberapa tahun ke depan.

Orang tuanya yang super sibuk dan memiliki perusahaan yang tersebar di beberapa Negara sehingga membuat Nayra terpaksa mengikuti jalan kedua orang tuanya yang sering pindah.

Seharusnya ia sudah berada di Indonesia seminggu yang lalu, tapi karena ia sibuk mengurusi sekolahnya dan surat pindahnya terpaksa ia mengulur waktu seminggu. Sedangkan kedua orang tua dan kakak laki-lakinya yang lebih dulu pindah karena ada urusan penting yang harus diurus secepatnya.
.

"Mang Asep duluan aja ya, Ayra kayaknya agak lama", ucap nayra pada supir taksi kepercayaan keluarganya.

"Iyadah non, ntar kalo udah mau pulang langsung hubungin mang Asep aja yah no."

"Oksip mang."
.

Rumah yang cukup besar dan masih terlihat sama dengan setahun yang lalu ketika ia datang berlibur.

Nayra yang menggenggam sebuket bunga lily putih dan boneka teddy bear, ingin memberikan kejutan kepada kekasihnya itu.

Ia yang melangkahkan kaki tak sabar, sedikit berlari kecil menemui sang kekasih yang sudah lama tak bertemu dan ingin meluapkan seluruh rasa rindunya.

"Al-sebuket bunga lily dan boneka yang ada digenggamannya jatuh begitu saja tepat dibawah kakinya.

Nayra mematung tak percaya, matanya berkaca-kaca dan mulut yang sedikit menganga tak percaya dengan apa yang ia lihat sekarang.

Nayra tersenyum miris melihat pria dan wanita yang baru saja menghentikkan adegan 'ciuman' ketika nayra melihat keduanya dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Brengsek."

"Nay..ra..", kaget cowok itu gelalapan.

Nayra yang tersenyum sinis menahan air mata yang sudah ingin meluncur di pipinya. Ia yang berbalik dan berjalan cepat meninggalkan tempat itu.

"Nayy.. tunggu Nay..", seorang pria itu berlari mengejarnya dan berhasil meraih tangan Nayra".

"Lepasin-plakk!" Pukulan keras yang mendarat mulus di pipi Alex.

"Mau lo apasi?", masih mau ngejelasin semuanya?, ck basi". Cibir nayra yang mencoba menguatkan suaranya yang sudah mulai bergetar.

Seorang gadis yang datang dan berdiri disamping Alex.

Wajah yang nggak asing bagi Nayra, seorang gadis yang selalu menjadi tempat bagi Nayra untuk bercerita dan mengadu semua keluh kesahnya, orang yang sudah bersama nayra bertahun-tahun dan orang yang sudah dianggap saudara bagi Nayra.

"Gue nggak nyangka yah tal lo nusuk gue dari belakang, salut banget gue sama lo, pinter banget ngebuat tikungan tajem yang bisa ngebelah hati gue jadi dua", senyuman miring yang dusunggingkan Nayra.

-NaDa-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang