Chapter 14 - Badmood

1.3K 95 2
                                    

Kalo bukan karena kasihan, gak bakal gue mau ngelakuin ini.

🎵🎵🎵

"Kak Vino kok kesini?"

"Gue gak boleh jenguk lo?"

"Gak gitu, maksud aku kak Vino gak bolos kan?"

"Lo gak usah khawatir. Gue gak bolos, hari ini ada rapat jadi pulang cepat."

Vanila tersenyum dengan wajah pucatnya "Syukurlah."

"Van, udah 3 hari lo gak sekolah. Sebenarnya lo sakit apa?" Tanya Davino khawatir, melihat wajah pucat Vanila yang terbaring lemah di tempat tidurnya.

"Cuma demam aja kok kak, kak Vino gak usah khawatir." Ucapnya dengan tersenyum. "Aku udah sehat, buktinya besok aku udah bisa sekolah."

Davino membalasnya dengan tersenyum sambil mengelus rambut hitam Vanila .

"Oh ya, besok hari ulang tahun bunda kan? Kak Vino udah beli hadiah belum buat bunda?"

Davino baru ingat, ternyata besok hari ulang tahun bundanya. Pantas saja bundanya menyuruh Davino untuk mengundang Vanila makan malam besok.

Davino menggeleng, menggaruk tengkuknya. "Gue bingung mau hadiahin apa."

"Yaudah aku anterin aja ya kak."

"Jangan. Lo masih sakit."

"Tapi kan—"Gue bilang jangan, lo belum pulih total masih butuh istirahat. Lo datang aja pas makan malam besok, gue jemput." potong Davino.

***

Sore ini Nayra sedang berbaring di kamarnya sambil menonton tv, lebih tepatnya sibuk mencari siaran tv yang bisa mengembalikan moodnya.

Entah mengapa sedari pagi moodnya benar-benar sedang tidak baik. Ia tiba-tiba kesal, ingin marah, bahkan rasanya ingin memaki orang yang tak bersalah. Padahal ia sedang tidak datang bulan, tapi rasanya semenjengkelkan ini.

Line!

Mulut pedes👹

Lo dmn?
Read.

Nayra memutar matanya malas melihat sebuah notifikasi masuk dari Davino. Beberapa hari yang lalu Nayra mengganti nama kontaknya, karena ini lebih cocok menurut Nayra.

Jgn diread doang.

Di rumah lah.

Cptan gnti baju. Gue jpt skrg.

Hah? Kemana? Ngapain?

Gue di jln bntr lg sampe.

What?!

Nayra rasanya ingin memaki sekarang juga. Bagaimana tidak, Davino tiba-tiba berkata ingin  menjemputnya, tapi ia tak memberitahu Nayra akan kemana.

Nayra ingin mengirimi pesan untuk menolaknya, ia sangat mager, dan sedang tidak mood, tapi suara klakson mobil membuat Nayra mengurungkan niatnya. Orang itu telah tiba di depan rumah Nayra.

Mulut pedes👹

Gue udh ijinin ke nyokap lo, cptn turun.
Read.

-NaDa-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang