Di Sisi lain Shiro tengah menghubungi seorang dan dia merasa tidak asing dengan nama Reirey , dimana dia pernah mendengar atau malah sudah pernah bertemu, monolog dia dalam hati.Kei Pov
Rey !!! Sungguh sakit aku melihat keadaan mu seperti ini Sayang. Siapa yang membuat mu sampai seperti ini , aku akan menghancurkan dia Sayang , aku bejanji.
Tidakku sadari dokter Haruma sudah selesai memeriksa dan mengobati Rey , aku pun bertanya keadaannya.
"Dokter bagaimana keadaan kekasih saya ? "
"Kekasih Tuan Hasegawa sudah lebih baik , tapi kurasa dia mengalami trauma."
"Selama saya obati dia terus saja menangis dan bilang jangan sakit saya , mungkin mentalnya sangat terpukul akibat kejadian yang menimpa beliau, Tua Hasegawa." ucp dokter Haruma pada ku.
"Baiklah. Terima kasih bantuannya dokter ?"
Tanpa dokter Haruma tahu aku mengepalkan tanganku kuat-kuat. Aku sangat marah mendengar apa yang di ucapkan dokter Haruma pada ku.
"Iya Tuan , jangan lupa anda beri dia obat rutin ini. Agar lukanya cepat mengering." pesan dia pada ku sebelum pergi dari apartemen ku.
"Baik."
Kulihat keadaan Reyku yang lemah. Tidak terasa air mataku mengalir begitu saja tanpa di suruh. Aku terus menatap kekasih ku yang terbaring lemah di kasur miliki ku.
Aku berjanji tidak akan membiarkan orang yang melakukan ini bebas berkeliaran.
Bila perlu akan aku bunuh dia dan ku berikan untuk makanan singa ku dirumah. Aku terus mencium kening kekasihku.
Aku naik keranjang dan berbaring sambil memeluk Reirey , tidak berapa lama aku ikut tertidur di sampingnya.
°°°°°°°°
Rey Pov
Kurasakan hangat menyeruak di tubuhku. Sungguh nyaman sekali berada di dekapan ini.
Hingga aku tersadar berada di dekapan seorang. Dekapan siapa ini, serta siapa yang sedang ada di sampingku.
Kulihat sekeliling ini bukan kamar ku. Terus aku dimana. Guma ku pada diri sendiri.
Tanpa terasa ada pergerakan di samping ku , bisa ku lihat ternyata itu Kei kekasih tampan ku.
Melihat Kei aku mulai sadar, ingatan yang menyakitkan itu muncul dan berputar putar di kepala ku. tubuh ku mulai gemetaran.
Keringat dingin mulai muncul , tanpa ku sadari bahwa Kei sudah memeluk dengan erat dari arah samping ku.
Bisa kurasakan pelukan dan ciuman hangat di seluruh wajah ku , dia selalu menengangkan aku dengan cara itu. Hasilnya aku mulai tenang.
"Sayang apakah kamu baik-baik saja, Sayang ? Masih ada yang sakit ? Apa perlu kita ke rumah sakit ? Kau mau apa Sayang ?"
Tanya dia beruntun pada ku, tidak terasa perhatian kecil dari nya membuat ku tersenyum.
"Yakk Kei-chan bagaimana aku menjawab semua pertanyaan mu, bisakan kau memberikan pertanyaan padaku satu satu ?" jawabku sambil memajukan bibir ku.
"Maaf Sayang aku hanya panik dan khawatir dengan keadaanmu."
"Sekali lagi maaf Sayang ?" katanya dengan wajah memelas.
"Aishh Kei-chan tidak apa , jadi tidak usah meminta maaf." jawabku sambil tersenyum.
"Shit !!"
"Sayang aku mohon jangan mengodaku terus ? Kalau kau seperti itu aku tidak tahan untuk memakan mu Sayang."
"Tapi saat ini aku masih sadar, kau belum pulih Sayang."
KAMU SEDANG MEMBACA
PROTEKTIF BOYFRIEND | END - BOOK 1
Teen Fictionhanya cerita gaje, atau malah gak laku.. cerita boys love... jadi yang gak suka sama boys love gak usah baca....