•9

6.6K 363 8
                                    

Normal Pov

Seminggu setelah pertunangan Ryou dan Akira keluarga memutuskan untuk melanjutkan acara pertunangan untuk Kei dan Rey. Mereka akan melaksanakan pertunangan itu satu Bulan kedepan atau lebih tepat nya Bulan depan.

Tapi sebelum acara pertunangan itu terjadi ada masalah baru yang membuat pertunangan itu batal. Alesan na adalah karena Kei yang memutuskan untuk meninggalkan Akizawa Rey.

Kei Pov

Aku Kei dan kekasih ku bernama Rey, kami saling mencintai tentu saja, bahkan kami akan bertunangan Bulan depan. Aku benar-benar tidak mau kehilangan dia, karena dia adalah hidup ku nafas ku.

Aku pikir semua na baik baik saja dan kami akan berakhir bahagia seperti di drama korea yang sering di tonton oleh seokjin Kaa-san. Tapi pada kenyataan nya hubungan ku berakhir karena penghianat dari Rey.

Kalian tau aku hancur, harapan ku semua untuk dia hancur dan aku benci diri ku sendiri karena masih mencintai penghianat seperti Rey. Kalian mau tau apa yang sebenar nya yang terjadi, baiklah akan aku ceritakan walaupun itu menyakitkan.

Flashback

Hari ini aku pergi kekantor seperti biasa, untuk membantu Tou-san mengurus perusahaan ,itu adalah kegiatan rutin ku setelah sepulang sekolah. Tidak ada masalah besar yang terjadi atau hubungan ku dan Rey baik baik-baik saja.

Rey aku tinggal seperti biasa di apartemen dan tidak aku biarkan keluar. Karena aku tidak mau dia di ganggu atau pun di tatap mesum oleh orang-orang di luar sana. Entah bagaimana bisa Rey tidak mau menuruti kemauan ku dan dia lebih memilih keluar apartemen sendiri.

Kalian tau kenapa aku mengetahui nya, karena aku menyuruh bodyguard untuk mengawasi dua puluh empat jam penuh. Bodyguard suruhan ku selalu melaporkan apa saja kegiatan Rey jika aku tidak di samping nya.

Kalau dia keluar dengan sendiri dari apartemen, kalau di apartemen kalian tidak usah khawatir karena aku memasang cctv di sana dan langsung terhubung dengan handphone ku.

Jadi aku bisa mengawasi Rey dimana pun dan kapan pun. Waktu bodyguard mengatakan dan mengirim kan foto Rey sebagai bukti bahwa Rey berada di luar apartemen.

Tentu Rey ku tidak tau aku melakukan hal itu pada nya dan aku harap dia tak akan penah tahu. Aku sangat marah dan dengan cepat aku menghubungi Rey ku.

Tapi sekarang tidak satu pun di jawab oleh nya. Aku murka dan tentu marah besar, karena Rey pergi tanpa ijin ku apalagi dia juga tidak mengangkat telepon dari ku.

Aku panik dan aku kalut saat itu, hingga aku bergegas mengambil kunci mobil ku. Untuk menuju tempat Rey berada. Tapi baru saja aku mau menjalankan mobil ku, sebuah pesan masuk dan itu dari bodyguard ku. Ku buka pesan tersebut dan alangkah terkejut nya aku, disana di foto tersebut Rey ku sedang berciuman dengan namja lain.

Hati ku panas tangan ku mengepal hingga kuku jari ku memutih. Ku pukul setir mobil ku guna meluapakan kemarahan ku. Kekasih orang yang aku cintai, hidup ku dia telah menghancurkan kepercayaan ku dan dia berani nya berhianat pada ku.

Aku segera menelepon bodyguard ku, menanyakan keberadaan Rey. Bodyguard ku bilang Rey sudah pulang ke apartemen dan baru saja memasuki lift.

Aku terus melajukan mobil ku seperti orang kesetanan dan aku tidak peduli orang-orang mengumpat atau membunyikan klakson mobil nya. Karena aku yang ugal ugalan menaiki mobil. Aku tidak peduli, yang aku pedulikan Rey yang berkhianat.

Sesampai na di apartemen aku bergegas belari menuju ruangan ku dan Rey. Aku masukan kata sandi apartemen ku dengan panik dan dengan perasaan marah sangat ketara.

Aku masuk kedalam dan langsung menemukan Rey yang berada di depan televisi sambil duduk di sofa tempat aku biasa na menghabisakan waktu santai ku dengan dia. Dia tanpa kaget melihat kedatangan ku tapi wajah kaget nya tidak lama, karena dia langsung memberikan ku senyum manis milik nya.

Jika biasa nya aku akan luluh dan terpesona dengan apa yang dilakukan nya, tapi kali ini aku mersa muak dan jijik melihat nya. Bibir itu milik sudah ternodai oleh laki laki brengsek yang notaben nya adalah selingkuhan nya.

"Kei-chan? Kau sudah pulang?" kata nya dengan senyum yang menjijikkan.

Aku sama sekali tidak merespon ucapan nya dan dia berjalan menuju kearah ku untuk memeluku. Dengan cepat aku menghindari nya dan menepis tangan yang mencoba meraih ku.

Dia menyeritkan alis dan tampak wajah kecewa nya atas perlakukan ku. Kau sadar Akizawa seharus nya aku yang kecewa dengan perlakuan mu.

"Ada apa Kei-chan?" tanya nya lagi dan kembali meraih tangan ku. Kutepis tangan nya lagi dan mengatakan kata kasar pada nya.

"Jangan sentuh aku dengan tangan mu yang menjijikan itu dasar jalang!"

"Aku tidak sudi di sentuh oleh jalang murahan seperti mu yang dengan gampang membuka kaki lebar lebar untuk laki-laki lainnya!" Kurasakan dia shock dengan ucapan ku, aku tidak peduli, aku puas mengatakan itu. Aku juga tidak peduli nanti dia akan menamparku.

Aku tidak takut sama sekali dengan na, karena aku memang pantas mengucapkan kata-kata seperti itu. Tapi lama aku menunggu dia tidak juga menampar ku. Kulihat dia hanya menunduk seperti nya dia menangis.

"Kau tidak usah pura-pura menangis dasar jalang, karena aku tidak akan luluh dengan tangisan buaya mu itu!" ucap ku dengan nada yang tegas dan penuh penekanan.

Dia kembali menangis makin keras dan tumbuh nya bergetar dengan hebat. Aku tidak peduli karena dia pantas mendapatkan nya.

"Apa salah hiks Rey hingga hiks Kei-chan hiks berkata hiks seperti itu." kata nya sambil terisak.

"Kau masih mau bertanya apa salah mu? Dasar jalang!"

"Lihat ini?!" ku ambil handpone ku yang ada gambar dia berciuman dengan selingkuhan nya itu.

Dia tampak kaget dengan apa yang aku tunjukan, kau kaget karena aku akhir nya tau kebusukan mu. "Kei-chan? Re.."

"Kau tidak perlu menjelaskan apa-apa lagi brengsek, karena aku sudah tahu semuanya!"

"Satu lagi jangan panggil aku dengan nama menjijikan itu Akizawa, karena aku tidak pernah suka dipanggil seperti itu oleh, mulut mu yang kotor itu!"

Dia tidak menjawab dia hanya terus menunduk sambil terisak."Kei.." panggil dia pada ku.

"Aku akan jelaskan, itu.."

Plakk

Ucapan nya terpotong karena aku sudah menampar pipi nya, tamparan ku cukup keras terbukti dari ada nya darah di sudut bibir nya.

"Sudah aku bilang, jangan panggil nama ku dengan mulut kotor mu itu Akizawa!" kata ku.

"Pergi dari hadapan ku sekarang juga berengsek dan jangan pernah muncul di hadapan ku lagi!" usir ku pada nya.

Dia masih mendongak wajah nya dan mengusap air mata nya dengan kasar, setelah nya dia tersenyum pada ku.

"Baik lah jika itu mau mu Tuan Hasegawa yang terhormat dan maaf? Jika selama ini aku mengecewakan kan mu?"

"Kupikir kau tau aku dan kita bersama hampir dua puluh empat jam? Seharus nya kau tau bagaimana aku!" Aku tidak menjawab kata-kata nya, karena semua itu benar, tapi kecewa ku lebih besar padanya.

"Aku mencintaimu mu Hasegawa, sangat mencintaimu aku akan pergi seperti keinginan mu, selamat tinggal?!" Kata nya dan segera keluar dari apartemen kami, aku segera menjatuhkan tubuh ku kelantai.












Tbc...

😁😰😰😰😁😥😁😒😁😥😁😁😰😛😁😝🐼🐵🐣🐼🐼🐵🐘🐘🐼🐯🐷🐴🐞🐍🐢🐦

PROTEKTIF BOYFRIEND | END - BOOK 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang