Normal Pov
Rey menatap orang yang berdiri di depan kelas, orang yang selama ini dia hindari. Kenapa tuhan begitu tega. Di saat dia belajar melupakan, kenapa Kei muncul di hadapan nya. Rey menenggang di bangkunya dan itu di sadari oleh Kento.
Dengan wajah aneh dan penuh tanda tanya di bertanya pada Rey. "Baby Rey-chan, ada apa?" tanya Kento.
"Aku tidak apa-apa Ken." balas Rey.
"Benarkah?" kahwatir Kento.
Pertanyaan Kento di balas anggukan oleh Rey dan tidak menyadari bahwa ada orang yang sudah mendekati mereka. "Lama tidak bertemu Rey-chan?" tanya orang tersebut dan ternyata itu Kei.
Rey yang menyadari itu menjadi gugup, sudah lama dia tidak mendengar suara Kei. Jantung nya kembali berdetak kencang, dan itu membuat dia salah tingkah tidak bisa menjawab pertanyaan Kei.
"Hay Kei." Kento yang akhirnya menjawab pertanyaan Kei tadi.
"Perkenalkan aku Yuzuru Kento?" kata Kento.
"Hasegawa Kei." balas Kei dingin.
Kei berbicara sambil menuju tempat duduk nya yang berada dibelakang Kento dan Rey. "Kau sudah saling kenal dengan baby Rey-chan?" tanya Kento pada Kei.
Kei yang mendengar panggilan Kento pada Rey, mengepalkan tangan nya. Tapi dia mencoba untung tenang. "Kami teman lama,"
"Kurasa aku dan dia harus menyelesaikan masalah yang kami buat di Jepang." jelas Kei.
Sedangkan Rey yang mendengar nya hanya bisa diam, tidak berani berbicara. Dia hampir saja menangis, dia tidak munafik bahwa masih mencintai Kei dan betapa rindu nya dia pada Kei.
Kei sendiri sebenarnya sudah mau menarik Rey ke dalam pelukan nya, menumpahkan rasa rindu dan rasa bersalah nya pada Rey. Mereka bertiga terdiam pada pikiran masing-masing dan pelajaran yang kembali berlangsung.
◇
◆
◇
◆
◇
◆
◇
◆
◇
Bel pulang sekolah berbunyi dengan cepat Rey pergi dari kelas dan dia pulang sendiri Kento tidak bisa mengantarnya karena dia ada urusan keluarga.
Jadilah Rey pulang sendiri. Kei yang melihat itu segera menarik Rey menuju mobil miliknya. Rey berusaha buat protes tapi mau di kata kekuatan dari Kei tidak main-main, jadinya dia hanya pasrah.
Kei melajukan mobilnya dengan kencang, dia mengajak Rey pergi ke apartemen yang beberapa minggu ini dia tempati. Sampai di dalam apartemen Rey hanya bisa diam, karena Kei juga diam.
"Rey-chan, maaf." kata Kei memulai pembicaraan.
"Tidak ada yang perlu di maaf kan Hasegawa." Kei menegangkan kepalanya yang dari tadi menunduk.
Mendengar panggilan Rey pada-nya membuat dia sakit. "Rey-chan, aku benar-benar minta maaf, aku sudah tahu kebenarannya." kata Kei lirih dan tanpa sadar air mata nya jatuh.
"Sudah aku bilang tidak ada yang perlu di maafkan, lagi pula aku sudah melupakan semua nya." balas Rey.
Rey terus mencoba agar tidak menangis dan dia kaget melihat Kei menangis. Kei yang mendengar nada datar Rey merasakan hatinya sangat sakit. Tanpa pikir panjang, Kei menjatuhkan tubuhnya sambil menunduk.
Kei bersujud di kaki seorang kim Rey, sambil terus terisak. Rey yang dari tadi menahan tangis, seketika pecah melihat Kei seperti itu. Dia tidak mau melihat Kei seperti itu. Tapi perlakuan Kei padanya membuat dia belum bisa memperbaiki rasa kecewa nya pada Kei.
"Rey-chan, aku benar-benar memohon. Kembalilah, aku tidak bisa tanpa mu Rey-chan." kata Kei masih dengan tangisan nya.
"Bangun Kei, aku sudah memaafkan mu." jeda sesaat. "Tapi untuk kembali aku belum bisa." jelas Rey sambil menuntun Kei bangun.
Kei yang mendengar itu kembali meremas baju sekolah nya, tapi dia tetap menurut ketika Rey menyuruhnya bangun. "Tapi aku tidak, bisa tanpa mu Rey-chan." kata Kei sambil mengengam tangan Rey.
Rey kembali menuntun Kei duduk di sofa dekat ruang tamu, dia pikir masalah ini tidak bisa di selesaikan dengan emosi. Kei dan Rey sudah duduk di sofa, yang tadi di arahkan oleh Rey.
Kei masih terus mengenggam tangan milik Rey. "Rey-chan berikan aku kesempatan?"
"Aku belum bisa kembali padamu Kei."
"Tapi aku tak bisa tanpa mu Rey-chan."
"Tapi kau yang mau aku pergi Kei, itu bukan keinginan mu ku!"
"Maka dari itu aku mencari mu, kau tahu aku seperti orang gila di Jepang."
Rey baru menyadari bahwa Kei berbeda dari satu tahun yang lalu, di tampak sangat kurus dan tidak terawat. Rey merasa kasihan pada Kei, ternyata dia dan Kei sama. Tidak bisa tenang ketika berjauhan dan saling membutuhkan.
"Aku mohon Rey-chan, sekali lagi? Ini yang pertama dan terakhir kalinya aku menyakiti mu, ini tak akan terjadi lagi."
"Aku belum bisa menjawab sekarang Kei, aku butuh waktu untuk menata ulang hati ku seperti dulu."
Kei yang mendengar jawaban Rey hanya tersenyum pasrah dan menghembuskan nafas nya. "Rey-chan aku mencintaimu, benar-benar mencintaimu aku sangat menyesal."
"Aku juga Kei, aku jujur masih mencintamu sampai saat ini, tapi hati ku belum siapa buat kau sakiti lagi."
"Aku berjanji Rey ini tidak akan terjadi lagi." kata Kei penuh dengan keyakinan.
"Rey-chan kembali padaku aku mohon?"
Kei terus memohon pada Rey, hingga Rey menganggukkan kepala nya. Kei yang mendapatkan jawaban dari Rey dengan senang dan semangat memeluk Rey yang kembali padanya.
"Terimakasih Rey-chan, aku janji tidak akan seperti itu lagi."
Kei segera mencium Rey dengan ganas, merasa tidak ada hari esok untuknya. Bibir, tubuh Rey sangat dirindukan Kei, semua yang ada pada Rey menjadi candu bagi Kei.
Rey kembali pada Kei, di lupa masih ada orang yang menunggu jawaban dari nya. Tapi biarkan mereka melewati malam panas dan penuh kenikmatan untuk malam ini.
"Aku mencintaimu Rey."
"Aku juga mencintaimu Kei."
'Apa keputusan ku ini benar apa ini tidak terlalu cepat, tapi kenapa rasa cintaku begitu besar untuknya.' batin Rey.
End/Tbc.....
😔😜😔😒😞😞😜😔😪😞😞😰😨😨😪😭😪😪
KAMU SEDANG MEMBACA
PROTEKTIF BOYFRIEND | END - BOOK 1
Dla nastolatkówhanya cerita gaje, atau malah gak laku.. cerita boys love... jadi yang gak suka sama boys love gak usah baca....