Rey Pov
Aku Akizawa Rey atau sebentar lagi akan menjadi Hasegawa Rey. Aku kekasih dari Hasegawa Kei pemuda tampan dan kaya. Dia pemuda yang sangat pencemburu, posesif dan overprotektif tapi di balik itu semua bukti bahwa dia sangat mencintaiku.
Aku selalu bertahan dengan sifatnya itu karena aku mencintainya dengan tulus tanpa syarat, tapi aku takut sifatnya itu yang akan membuat kehancuran dalam hubungan kita nanti.
Aku sudah sering mengatakan bahwa sedikit tidaknya dia harus percaya pada ku dan dia selalu menjawab bahwa dia percaya pada ku, tapi kenyataannya dia sama sekali tidak percaya padaku.
Buktinya sekarang dia meninggalkan ku di apartemen sendiri dan dia sedang sibuk bekerja, walaupun itu semua untuk masa depan kami.
Aku bisa tahan seharian menunggunya di sini tapi tidak dengan perutku yang sudah sangat kelaparan, aku tidak mau mati kelaparan di apartemen ini.
Jadi aku memutuskan buat keluar membeli makanan ke supermarket terdekat. Aku lupa mengajak Kei belajar bulanan kemarin. Hal asil aku sendiri lah keluar sekarang.
Aku yakin Kei akan marah mengetahui aku keluar sendiri, biarkan saja ini salahnya tidak memberikan ku makan sebelum berangkat kerja.
Bukan salah ku kan jika keluar sendiri seperti ini, memangnya dia mau aku mati karena lapar. Aku keluar dengan menggunakan jaket tebal karena angin lumayan kencang di seoul hari ini.
Aku pergi berjalan kaki aku malas menggunakan mobil atau berkendara lagi pula supermarket dekat dari apartemen kami. Cukup lama aku berjalan hingga sampai aku di depan supermarket. Aku mengambil beberapa barang yang aku perlu kan tentu tidak lupa membeli makanan instan.
Butuh waktu lima belas menit aku belanja hingga aku selesai dan membayarnya di kasir untuk segera pulang. Aku tidak mau ketika Kei pulang dia tidak melihat ku di apartemen, bisa bisa dia mengamuk.
"Rey!!"
Langkah ku terhenti ketika mendengar nama ku di panggil. Ku tolehkan kepala ku dan mencari sekeliling guna melihat si pemanggil. "Akizawa Rey?" teriaknya lagi.
Bisa aku lihat dari samping kanan ku ternyata itu Akizawa Haruta teman smp ku. Kenapa harus bertemu hari ini sih, bukannya aku tidak senang, masalahnya jika Kei tahu pasti dia akan protektif padaku lagi, apalagi Kei tahu Haruta pernah menyimpan rasa padaku.
"Ohh hay Haruta." jawab ku dengan nada yang di buat seramah mungkin.
"Kenapa kau ada di sini sendiri Rey-chan?" tanya Haruta dan aku harus secepatnya pergi dari sini.
"Ohh aku sedang belanja Haru, lalu kau sendiri bagaimana?"
"Aku sedang jalan jalan, dimana Kei? Tumben tidak bersama?"
"Kei sedang.. Akhh!!" ucapan ku terpotong karena ada debu masuk ke mata ku.
"Rey-chan!!"
"Kenapa? Ada apa?" tanya Haruta panik.
"Mata ku Haru, sepertinya ke masukan debu, ini sakit sungguh!" sambil mengucek mataku.
"Tunggu Rey-chan jangan di kucek, nanti iritasi biar aku lihat, aku akan tiup mata mu." aku hanya menurut apa yang di kata kan Haruta.
"Sini." katanya sambil mendekati ku dan membuka sedikit mata ku agar dia gampang meniupnya.
"Sudah lebih baik Rey-chan?" dia menjauhkan tubuhnya dari ku setelah membantu ku.
"Sudah."
"Terimakasih Haruta?"
"Dan aku harus segera pulang Kei pasti menunggu ku!"
KAMU SEDANG MEMBACA
PROTEKTIF BOYFRIEND | END - BOOK 1
Teen Fictionhanya cerita gaje, atau malah gak laku.. cerita boys love... jadi yang gak suka sama boys love gak usah baca....