Marry You

MY : Part 16

Happy ied mubarok

Mohon maaf lahir batin. Maafkan untuk semua salah dan khilafku ya teman teman semua 😊

Happy reading

****

"Oke."

"Jika itu yang lo mau,  mari tidur bersama, " ujar Rio.  Nada suaranya begitu tenang,  dan sorot matanya seolah olah dia bisa memberikan seluruh hal yang Abil mau.

.
.
.
.
Flasblack

Minggu ini, sebenarnya Alva di kejar deadline peluncuran salah satu brand baju hangat terbaru yang akan di keluarkan anak perusahaan Universal Group milik Rendra yang bergerak di bidang fashion.

Lelaki itu bahkan harus pergi ke Singapura selama beberapa hari karena ada kendala dengan salah satu perancang ternama di sana terkait masalah desain baju hangat yang di rancang oleh desainer tersebut untuk Universal Group.

Selama disana,  lelaki itu terlalu sibuk,  bahkan dia tidak memiliki banyak waktu  untuk memeriksa handphone.  Alva sendiripun bahkan tidak ingat,  bahwa dia tidak memberi tau Abil tentang kepergiaanya ini. Yang Alva harap,  semoga selama 5 hari itu waktu akan cepat berlalu.  Dia agak sedikit khawatir meninggalkan Abil sendirian di apartemen tanpa siapapun yang mengecek keperluan istrinya itu.

Meskipun,  Alva akui setelah mereka menikah dia jarang tidur di apartemen,  tapi lelaki itu selalu menyempatkan waktu untuk memeriksa keadaan Abil di apartemen mereka,  memeriksa persediaan makanan di lemari es,  memeriksa kebersihan apartemen, agar Abil nyaman selama tinggal disana.

Karena,  sejahat jahatnya Alva,  dia tidak bisa mengacuhkan gadis manja itu.  Alva tau,  bagaimana hidupnya Abil selama ini.  Dia si pusat perhatian,  yang biasa di perhatikan seluruh kebutuhannya oleh seluruh anggota keluarga.  Selama Abil di Inggris pun,  Rendra tidak segan segan menggelontorkan uang banyak untuk memperkerjakan PA, beberapa Asisten Rumah tangga, serta supir pribadi.  Jadinya,  Alva agak sedikit khawatir dengan pilihan Abil yang ingin mandiri setelah kini mereka menikah.

Ya,  Abil menstop seluruh akses Rendra untuk masuk ke urusan rumah tangga mereka.  Tujuannya jelas,  agar Rendra tidak tau jika rumah tangga Alva dan Abil sebenarnya bermasalah.  Dan Alva entah harus bersyukur atau mengutuk kebodohan wanita itu,  karena kini Alva jadi memiliki pekerjaan tambahan untuk mengkhawatirkan seluruh kebutuhan Deandra Salsabilla.  Takut wanita itu sakit saat sendirian,  kekurangan makanan di lemari es, atau tidak nyaman dengan apartemen yang kotor dan berantakan.

Abil mungkin tidak tau,  atau tidak menyadarinya sedikitpun.  Karena Alva melakukan semua itu diam diam.  Bahkan terkadang Alva mengendap endap tengah malam,  tanpa sepengatahuan Abil hanya untuk mengecek keadaan wanita itu.

Seperti hari ini,  setelah 5 hari yang melelahkan itu berakhir, lelaki itu berhenti di supermarket.  Tujuannya jelas,  berbelanja bahan makanan instan,  cemilan,  minuman,  sayuran dan buah buahan, untuk di isi ke lemari es.

Setelah itu,  dia buru buru pulang ke apartemen. Rasanya tidak sabar,  melihat wajah Deandra Salsabilla yang tengah menggodainya seperti apa yang sering wanita itu lakukan setelah mereka menikah.

Tunggu,  kenapa Alva jadi mellow begini?  Kenapa degup jantungnya mengencang hanya karena membayangkan pertemuan mereka nantinya?

Ya Tuhan..

Gila kamu Al..  Inget Mia!
Ada apa sebenarnya sama kamu?

Alva menggeleng gelengkan kepalanya dengan cukup keras.  Mati matian lelaki itu berusaha mengenyahkan degupan yang mengencang itu, atau bahkan wajah dan tubuh Deandra Salsabilla yang selama 5 malam ini hadir di mimpi mimpinya.  Bahkan di mimpi basahnya.