MY : part 3

21.9K 1.2K 85
                                    

Warning : versi revisi.

Budayakan vote sebelum membaca dan komentar setelah membaca.

Di rombak dari versi awal.  Terimakasih
.
.

Happy reading gengs

****

Fucking holly shit, habis lah Alva kali ini.
.
.
.

Dalam degup yang mengencang,  Alva memindai wajah Abil yang tengah menatapnya dengan apa ya?  Dingin?  Marah?  Curiga?  Atau campuran dari semua itu.

Oh God..

Kenapa,  dari sekian banyak mall yang ada di Jakarta.  Abil kemari,  ke mall tempat dia menghabiskan waktu weekendnya bersama Mia.

Entah Abil sadar atau tidak,  kalau saat ini wajah Alva sudah pucat pasi.  Putih seperti mayat. Dia bahkan terlihat panik.  Hanya, beberapa detik kemudian,  lelaki itu menutupi semua itu dengan senyuman canggung.

Di depan nya,  Mia melakukan hal yang sama.  Dia terkejut setengah mati,  mendapati Deandra Salsabilla,  anak dari Rendra Indrawan,  calon istri dari lelaki yang kini berstatus sebagai kekasihnya tengah menciduk dirinya dengan Alva.

Ada perasaan tercabik saat melihat gadis di depan nya ini.  Dia, akan memiliki impiannya Mia yang tidak bisa Mia wujudkan.  Menjadi istri Alva yang sah di hadapan hukum dan agama.

"Abil.. " katanya. Alva berusaha excited menutupi keterkejutan yang Ia rasakan.

"Kesini juga?  Ko ga bilang kalau mau keluar sama Gisel? " katanya lagi

Abil hanya berdiri canggung.  Perasaanya campur aduk,  antara jengah,  marah,  dan kesal. Ada rasa tak nyaman di hatinya,  saat Ia melihat wanita yang kini duduk di depan Alva.

"Sini duduk," ujar Alva lagi,  tangan dia menepuk nepuk kursi sofa tanpa lengan di sebelahnya.

"Ga ganggu? " Abil bertanya.  Nada suara dia benar benar terdengar dingin. Bahkan seumur umur, baru kali ini Alva mendengar kesinisan dalam suara Abil seperti barusan.

"Ganggu apaan sayang?  Sini duduk!" katanya lagi

"Oh iya,  kenalin.  Ini Mia Grace,  teman kakak yang tadi kakak bilang sama kamu. "

Abil sedikit melirik ke arah Mia.  Memindai wanita itu dengan pandangan menyelidik.

"Oh temannya cewek?  Ko ga bilang?  Aku kira, kakak ketemu teman laki laki."

Tanpa tedeng aling aling Abil menyuarakan isi pikirannya. Di sampingnya Gigi berdiri canggung,  tidak nyaman.  Namun dia memuji habis habisan keberanian sahabatnya itu.  Jika Gigi yang mendapati Adimas makan dengan wanita lain,  haha hihi dengan sumringan seperti Alva,  apa dia bisa setenang Abil?

"Kan Abil ga nanya. Maaf kakak yang salah ya,  ga jelasin ke kamu. " lagi lagi Alva membujuknya. Lalu lelaki itu berdiri.

"Sini duduk sayang!" katanya lagi,  menarik pergelangan tangan Abil.  Akhirnya,  mau tak mau Abil menurut.  Dia duduk dengan wajah sedatar tembok memperhatikan Mia yang masih tersenyum ke arah nya.

"Gi,  duduk Gi! " kata Alva lagi. Mata nya menunjuk Gigi.

"Iya ka.  Makasih," kata Gigi. Gadis itu langsung duduk di samping Mia.

"Nah Mi,  kenalkan ini Abil,  calon istri saya. " tangan Alva sudah melingkar ke bahu Abil.  Memeluknya dengan cara sesantai mungkin.

Walau menanggapi dalam senyuman semanis itu, tapi Alva tau Mia pasti sakit hati melihat Alva memeluk wanita lain di depan nya. Bahkan mengenalkan dia sebagai calon istrinya. 

Marry YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang