MY : Part 19

7.3K 852 139
                                    

Apa ya? Gue bingung mw nulis apose 😂😂😂😂😂

Happy reading. Kali itu juga masi ada yang baca cerita ini😂😂😂😂

*****

"Menikmati surga di bumi."

Tanpa sadar, Abil mengulangi perkataan Rio beberapa menit yang lalu, tepat ketika mereka baru sampai di Cafe.

Lalu, tanpa perlu di komando, bibir wanita itu tertarik membentuk senyuman sangat lebar, matanya berbinar binar, dan sungguh perasaan Abil terasa amat sangat damai.

"beautiful, " komentarnya lagi. Dia masih menetapkan tatapannya ke pemandangan di depan sana.

Di sampingnya, Rio diam membisu. Dia membiarkan Abil menikmati pemandangan bukit bintang di kala menuju matahari terbit. Dan Rio, alih alih ikut menikmati panorama alam di depannya, lelaki itu malah lebih tertarik untuk menikmati siluet wajah Deandra Salsabilla dari samping. Merekam baik baik ekspresi Abil yang lepas, senyum wanita itu yang terlihat cantik, matanya yang berbinar, dan rona wajahnya yang membuat degup Rio semakin mengencang.

Semua itu, bagi Rio jelas lebih indah ketimbang pemandangan alam di depan sana.

Oh God..

Rio menahan nafas. Bahkan nyaris lupa bagaimana caranya bernafas dengan benar.

Demi Tuhan, Rio sangat suka, melihat gekstur Abil yang alami seperti ini, tanpa kepura puraan, senyuman yang tanpa paksaan, mata yang terlihat berkilat penuh kebahagiaan. Sempurna. Sangat cantik.

Rio jadi ingin membuat wajah Abil terlihat seperti ini di setiap harinya.

Ya melihat Abil yang seperti sekarang, nyaris membuat Rio gila. Rasanya dia ingin tamak memiliki Abil untuk dirinya sendiri. Lalu berusaha keras, untuk membuat wanita itu tersenyum dengan cara seperti ini, di samping Rio, untuk waktu yang sangat lama.

Cekrek

Cekrek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







"Hey!" Abil berseru, agak cemberut ke arah Rio.

"Harusnya kamu bilang dong kalau mau ambil foto aku. Pasti aku keliatan jelek banget ya di foto itu, " katanya lagi mengeluh.

"No. Kamu terlihat cantik," katanya meyakinkan.

"benar benar sangat cantik. Sangat memukau, " ujarnya lagi. Mata lelaki itu memandang penuh takjub, nada suaranya terdengar begitu memuja. Dan Demi Tuhan, Abil tiba tiba merasakan efek kimiawi yang memanas di pipinya.

Tiba tiba, dia merasa kikuk, melihat bagaimana cara Rio memandanginya penuh takjub seperti itu. Jadinya, wanita itu melarikan pandangannya ke arah lain. Terlalu tidak nyaman bersitatap dengan mata hitam terang itu.

"Lagipula, foto tuh harusnya seperti ini," kata Rio, matanya tertuju pada hasil jepretan nya barusan.

"Gimana?"

Marry YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang