#7

498 62 4
                                    

TIMELESS

.

Masih sama seperti dahulu, aku masih mencintaimu
-Mingyu-

.

.

"Hansol, katakan padaku siapa sebenarnya Kim Ruru?"

Raut wajah Choi Hansol berubah menjadi datar saat didetik pertama ia mengangkat ponselnya, pria itu langsung ditodong oleh pertanyaan tanpa basa-basi Wonwoo.

Cepat atau lambat ia tau Wonwoo pasti akan segera menemukan keberadaan Ruru, tapi ia tidak menyangka akan secepat ini. Terhitung belum genap seminggu pria yang sudah seperti hyungnya itu kembali ke Korea, tapi kebenaran yang selama ini disembunyikannya dari Wonwoo bahkan sudah mulai menunjukkan tanda-tanda akan segera terungkap.

Sementara sosok pria yang sedang berada dihadapan Hansol kini memajukan posisi duduknya, dengan menumpukan wajahnya pada kedua tangannya yang ditegakkan diatas meja kerjanya. Kwon Soonyoung, pria itu menatap penuh minat percakapan antara Hansol dan suaminya yang kini berada jauh di Korea.

"Siapa Kim Ruru? Demi Tuhan, Hansol. Apa yang tidak kuketahui selama ini? Kau pasti tau sesuatu. Katakan padaku!"

Wonwoo kembali mengulangi pertanyaannya dengan nada penuh penekanan saat tak juga mendengar jawaban yang keluar dari mulut Hansol.

Hansol menatap sekilas Soonyoung, sementara Soonyoung hanya mengangkat bahunya acuh. Menyerahkan segalanya pada tangan kanan Wonwoo itu.

"Jadi Hyung sudah melihatnya?" Hansol akhirnya menemukan suaranya. Pria itu menarik napas perlahan sambil memejamkan matanya.

"Dengar Wonwoo Hyung, ini bukanlah sesuatu yang bisa dibicarakan melalui telepon. Hyung akan segera mendapatkan jawabanmu. Setelah Soonyoung Hyung menandatangani surat gugatan perceraian kalian, aku akan kembali ke Seoul."

Hansol mematikan sambungan setelah berhasil menenangkan Wonwoo. Ia tau Wonwoo pasti sangat tidak puas akan jawabannya saat ini. Namun ia perlu menahan sejenak amarah Wonwoo yang jelas pasti akan meledak disaat ia mengetahui kebenarannya nanti.

"Jadi dia sudah bertemu dengan anaknya yang ia sangka sudah mati?" Soonyoung mengubah posisi duduknya menjadi bersandar dikursi kebesarannya.

"Wonwoo Hyung masih belum mengetahui apa-apa tentang Ruru."

"Dia sudah mulai curiga Hansol-ssi. Kau tau apa artinya? Bom waktu akan segera meledak."

"Khawatirkan saja nasibmu sendiri sajangnim. Aku sudah siap menanggung resiko apapun atas semua ini."

Wajah Soonyoung berubah menjadi serius sesaat setelah mendengar ucapan pria dihadapannya. Ia meraih amplop yang baru saja diterimanya beberapa saat yang lalu. Amplop yang berisikan gugatan cerai yang dilayangkan Wonwoo.

"Jadi, selain akan membocorkan bukti penggelapan pajak dan kecurangan-kecurangan SoonKwon grup, apalagi yang akan dilakukan Wonwoo jika aku tidak menandatangani surat ini? Kau pasti tau apa rencananya bukan Hansol-ssi?"

Hansol menatap datar pria dihadapannya.

"Meskipun aku tau sesuatu aku tak akan mengatakannya padamu. Aku hanya bisa memberimu saran. Lakukan saja sesuai apa yang diinginkan Wonwoo Hyung. Hanya itu yang bisa kukatakan."

"Jadi dia akan menghentikan ancamannya jika aku setuju bercerai?" tawa Soonyoung seketika menggelegar.

"Kau pikir aku bodoh? Aku mengenal baik siapa suamiku. Wonwoo tak akan semudah itu melepaskan semua dendamnya hanya demi sebuah surat cerai. Bahkan hukuman untuk Kakeknya sendiri belum usai bukan? Dia tak akan berhenti sampai berhasil mengirim siapapun yang terlibat dalam pembunuhan adiknya kedalam penjara."

Timeless [FF Remake] - Meanie versionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang