#12

420 34 2
                                    

TIMELESS


.

Chapter 12


.

.

Wonwoo terhuyung seketika kebelakang saat tubuh tegap Mingyu menghambur untuk memeluknya. Tanpa aba-aba, begitu membuka pintu rumahnya pria cantik itu dikejutkan dengan kehadiran Mingyu yang datang tanpa pemberitahuan sebelumnya. Tak cukup sampai disitu saja, Mingyu kembali mengejutkannya dengan serangan pelukan mendadak yang dilakukan pria itu. Wonwoo yang memang berpostur mungil bahkan sampai terdorong beberapa langkah kebelakang saat tubuhnya yang tidak siap menopang tubuh tinggi tegap Mingyu.

"Hey, ada apa ini? Apa yang terjadi?" Wonwoo menepuk pelan punggung Mingyu yang masih setia memeluknya.

"Biarkan sebentar aku memelukmu. Aku sangat bahagia sekarang," ucap Mingyu sambil mengeratkan pelukannya. Bahkan sesekali pria itu membaui rambut cokelat milik Wonwoo, tempat dimana saat ini ia mengubur wajah tampannya.

Senyum Wonwoo terkembang. Tangannya yang sebelumnya telah melingkar dipunggung tegap Mingyu semakin ia eratkan. Sebelah tangannya ia gerakkan naik turun untuk membelai punggung kokoh itu. Bibirnya yang berwarna kemerahan masih menampikan senyum. Meski ia belum tau hal apa kiranya yang membuat pria dalam pelukannya itu begitu terlihat bersemangat memeluknya, tapi ia yakin Mingyu pasti datang membawa kabar baik.

Mingyu melepaskan pelukannya setelah beberapa saat. Meski dirasanya itu belum cukup dan tak akan pernah ada puasnya untuk terus memeluk Wonwoo, namun saat ini ia perlu menahan segala hasratnya untuk menyampaikan berita bahagia yang telah berhasil membuatnya malam tadi tak mampu tidur dengan nyenyak karena tidak sabar untuk bertemu dengan sang suami demi menyampaikan langsung kabar bahagia itu.

Mingyu membawa wajahnya menjadi sejajar dengan wajah Wonwoo. Wajahnya dihiasi oleh senyum yang lebar. Bahkan Wonwoo dapat melihat sepasang onyx kembar Mingyu yang berbinar. Menandakan sang pemilik bola mata itu tengah dilanda kebahagiaan yang sangat.

"Aku punya kabar baik untukmu," bisiknya tepat didepan wajah Wonwoo.

Mata Wonwoo berkilat penasaran. Namun belum sempat ia menyuarakan pertanyaannya, pria yang lebih tinggi itu sudah duluan menarik tangannya dan membimbingnya untuk duduk disalah satu sofa ruang tamu rumahnya.

"Katakan padaku, apa yang terjadi?" tanya Wonwoo tidak sabar.

Mingyu mengambil sebelah tangan Wonwoo dan menggenggamnya lembut, "Kau pasti akan terkejut saat mendengarnya."

"Oh Ayolah Mingyu, cepat katakan sebelum kau membuatku mati penasaran," desakan yang lebih terdengar seperti rengekan manja.

Mingyu terkekeh pelan sambil mengusak lembut puncak kepala Wonwoo.

"Kim Mingyu!" Wonwoo menyipitkan matanya.

"Baiklah-baiklah. Akan aku katakan," Mingyu membuat gesture menyerah. Sedetik kemudian wajahnya berubah menjadi serius. "Ini mengenai Ruru," ucapnya kemudian.

Mata Wonwoo seketika membesar. Wonwoo itu menatap pria dihadapannya dengan pandangan mata was-was. "Kenapa dengan Ruru?" tanya Wonwoo hati-hati.

Sesungguhnya ia memiliki firasat yang baik mengenai kabar yang akan disampaikan Mingyu, melihat dari ekspresi wajah senang dan suasana hati Mingyu yang tergambar begitu jelas. Namun tetap saja hal itu tidak mampu mengurangi kecemasannya. Ia tidak akan tenang sampai mendengar berita itu langsung dari mulut Mingyu.

Timeless [FF Remake] - Meanie versionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang