Timeless [FF Remake] - Meanie version

#6

TIMELESS

.

Jika meninggalkanmu bisa membuatmu tetap aman, maka ini caraku melindungimu.
-Wonwoo-

.

PS: Italic = flashback, enjoy all.

.

Sembilan tahun yang lalu.

"Eomma!"

Raut keterkejutan tergambar jelas diwajah Wonwoo saat menemukan sosok yang tidak asing berdiri tepat didepan pintu rumahnya. Sosok yang tidak lain adalah Ibunya,Kang Seulgi.

Enam tahun lebih tak bertatap muka dengan sang bunda, Wonwoo melihat begitu banyak perubahan yang terjadi pada wajah wanita itu. Wajah cantik yang juga diturunkan sang Ibu kepadanya kini terlihat jauh lebih tua dari yang terakhir kali ia melihatnya. Tanda-tanda penuaan terlihat jelas diwajah itu, namun tak lantas menghilangkan sisa-sisa kecantikan masa mudanya. Wonwoo mempelajari wajah sang Ibu, melihat kerut-kerutan yang sudah mendominansi beberapa bagian wajah anggun itu. Namun yang paling mengganggu Wonwoo adalah ekspresi wajah sang Ibu. Lelah, sedih, tertekan, hampa serta keputus-asaan terlukis secara gamblang di binar mata tuanya.

Enam tahun mungkin bukanlah waktu yang singkat, namun juga bukan waktu yang lama sehingga mampu membuat sang bunda berubah begitu drastis. Entahlah, pria yang sedang berbadan dua itu sedang tak ingin menebak-nebak apa yang sudah terjadi pada wanita yang sudah melahirkannya itu selama mereka berpisah. Satu yang Wonwoo tau kini adalah ia begitu sangat merindukan sosok rapuh dihadapannya itu.

.

.

"Bagaimana Eomma tau aku berada disini?" tanya Wonwoo membuka percakapan.

Setelah sesi melepas rindu yang cukup menguras air mata antara pasangan ibu dan anak itu, Wonwoo memutuskan membawa sang Ibu masuk kedalam rumahnya. Dan disinilah mereka sekarang, duduk berdampingan disalah satu sofa yang terletak diruang tengah kediamannya.

"Hansol membantu Eomma mencari keberadaanmu selama ini, tapi selama bertahun-tahun tidak berhasil. Eomma benar-benar sudah putus asa untuk mencarimu sampai akhirnya seseorang melihat keberadaanmu kembali di Seoul," Seulgi mengalihkan wajahnya pada sosok pria yang duduk tepat diseberang mereka.

Wonwoo melempar pandangannya pada sosok yang dimaksud Ibunya. Ia mengangguk singkat pada pria yang dikenalinya sebagai anak dari salah satu rekan kerja Ayahnya. Wonwoo tidak terlalu mengenal Hansol, pria dihadapannya itu lebih dekat dengan adik lelakinya, Bohyuk. Mereka hanya beberapa kali bertemu dalam acara perusahaan.

"Kami memang baru saja kembali ke Seoul. Mingyu sudah berhasil menjadi pengacara dan bergabung dengan firma hukum yang ternama," ucap Wonwoo sambil kembali memandang Ibunya.

Seulgi menghela napas lega, ia mengambil sebelah tangan Wonwoo dan menggenggamnya lembut.

"Eomma ikut senang mendengarnya. Kalian sudah hidup dengan baik sekarang. Mingyu benar-benar pria yang bertanggung jawab. Eomma selama ini sanggup bertahan karena Eomma percaya Mingyu akan menjagamu dengan baik."

Wonwoo tersenyum membalas ucapan Seulgi, sebelah tangannya yang lain ia tumpukan diatas tangan sang Ibu.

"Percayalah Eomma, aku sekarang bahagia. Jadi, Eomma juga harus bahagia bersama Abeoji," lirih Wonwoo memandang lurus tepat dimata Seulgi.