Timeless [FF Remake] - Meanie version

#10

Disarankan untuk yang dibawah umur tidak diperkenankan untuk membaca, tapi kalo kekeuh mau baca dosa ditanggung sendiri ya.

TIMELESS

.

.

.

Rumah megah itu masih sama seperti lima belas tahun yang lalu kala Mingyu menjejakkan kakinya untuk yang pertama kali disana. Nyaris tak ada yang berubah dari bangunan yang berdiri kokoh dengan kesan angkuh yang mendominasi tiap detailnya. Kesan yang sesuai untuk menggambarkan pemilik rumah itu. Keluarga Jeon dengan segala keangkuhan, harga diri yang tinggi serta arogansi yang sudah mendarah daging dan sudah menjadi label tersendiri untuk keluarga terpandang itu. Setidaknya demikianlah image yang melekat erat selama bertahun-tahun. Kesetaraan status sosial, harkat, martabat, derajat dan segala hal duniawi yang bermuara pada materi adalah semboyan tak kasat mata yang sudah menjadi tradisi dan bahkan menjadi aturan mutlak yang wajib dipatuhi dan dipahami setiap garis keturunan keluarga Jeon.

Namun citra terpandang yang turun temurun dipertahanankan tiap generasi pewaris Jeon tidak bertahan selamanya. Fondasi yang kokoh sekalipun pasti memiliki cacat didalamnya. Tembok tinggi dan kokoh bernamakan kesombongan itu berhasil didobrak oleh keturunan Jeon nomor lima. Jeon Kyuhyun dengan segala keangkuhan yang mengalir deras dalam darahnya berhasil menggoyahkan singgasana keluarga Jeon yang kala itu masih berada dibawah pimpinan Ayahnya. Posisinya sebagai satu-satunya pewaris tunggal berhasil membungkam sang Ayah saat ia membawa pulang seorang gadis yatim piatu untuk dijadikan seorang istri. Kang Seulgi, tak satupun hal dalam dirinya yang memenuhi syarat untuk mendampingi pewaris keluarga Jeon, menurut kacamata seorang Jeon Leetuk. Satu-satunya keberuntungan yang dimiliknya yang pada akhirnya membawanya masuk kedalam istana megah keluarga Jeon hanyalah cinta dari Jeon Kyuhyun yang begitu dalam dan berani. Bahkan terlalu berani sehingga mampu memberontak dari aturan tak kasat mata yang mengikatnya.

Pepatah yang mengatakan buah tak akan jatuh jauh dari pohonnya terbukti dengan sangat jelas. Seakan tak cukup memberi coretan hitam pada garis keturunan setelah membawa masuk seorang wanita yang tidak sepadan yang pada akhirnya telah melahirkan penerus keluarga selanjutnya, tembok keangkuhan dan kesombongan yang terlebih dahulu didobrak Kyuhyun juga turut diruntuhkan dan dihancurkan dengan sempurna oleh putranya, Jeon Wonwoo. Terlahir sebagai Jeon pertama tak lantas membuat Wonwoo tunduk pada semua peraturan. Lima belas tahun yang lalu, Wonwoo berhasil mencoret kembali martabat keluarga Jeon dengan hamil diluar nikah dengan seorang pria yang juga dianggap rendahan oleh Kakeknya. Sebuah cikal bakal yang melatarbelakangi kehancuran keluarga Jeon dimasa sekarang.

Sedari awal, Wonwoo kecil sudah menyadari takdir apa yang akan menantinya saat beranjak dewasa. Meski tak terlahir sebagai pewaris, tapi takdirnya yang akan berakhir dibawa oleh pria yang kelak akan menjadi suaminya sudah menjadi mimpi buruk di tiap malam-malam Wonwoo saat itu. Bayang-bayang perjodohan dan pernikahan paksa yang akan dilaluinya bagai rantai besi yang mengikat kakinya dan membelenggu setiap langkahnya. Tak akan pernah ada cinta dalam hidupnya, dan Wonwoo sudah terlalu putus asa untuk berharap pada cinta yang akan menyelamatkannya dari penjara dunia berkedok kastil mewah yang dibangun kakek buyutnya berpuluh-puluh tahun yang lalu. Mengharapkan seorang pangeran berkuda putih dengan pedang panjang ditangannya hanyalah mimpi manis seorang anak kecil yang telah lama dicoret Wonwoo dari daftar harapannya.

Wonwoo tak pernah berharap dan bahkan tak punya harapan apapun tentang masa depannya. Pemberontakan demi pemberontakan yang dilakukannya hanyalah usaha omong kosong yang dilakukannya untuk mengulur-ulur waktu. Perjodohan yang kerap digagalkannya bahkan tak mampu merubah keadaan. Bagai semut yang terus berkerumun pada setitik gula, seperti itu jugalah pria yang datang menawarkan lamaran untuknya. Hanya tinggal menunggu waktu saja sampai kakeknya memilih pria mana yang mampu memberikan penawaran tertinggi sebagai ganti untuk menikahi dirinya.