Lebih Baik

11 2 0
                                    

Sekarang kami sudah menjadi anak kelas 12. Menjadi angkatan tertua di Taruna. Dan angkatan Ka Egy sudah dinyatakan lulus 100%. Kak Egy diterima menjadi mahasiswa Fakultas Kedokteran di salah satu universitas negeri di Kota Bandung. Kak Egy kuliah di perguruan tinggi yang sama dengan Kak Aldi.

Ya memang, Kak Aldi memiliki karakter yang kurang baik. Tetapi, kemampuan otak yang dimilikinya tidak bisa diragukan. Dia terdata sebagai salah satu mahasiswa Fakultas Hukum di Universitas ternama itu.
**

Kelas 12 awal ku jalani bersama-sama dengannya. Dan aku berharap tidak ada batas waktu untuk ini.

Saat ini aku sudah mulai fokus belajar. Ditemani guru les privat spesialku, Angga. Dia mengajariku pelajaran matematika dan ekonomi. Iya dia juga belajar ilmu ekonomi, karna katanya itu membuatnya tertarik.

"Pak, saya udah 5 bulan lebih belajar sama bapak. Bayarannya berapa ya?" Tanyaku dengan meledeknya.
"Hmm. Kamu mampu gak ya kalo saya minta ini," jawabnya dengan muka lebih tua dan suara berat.
"Dengan apa?" Tanyaku sambil tersenyum.
"Apa kamu bisa bayar saya dengan hati kamu?" Dia bertanya lagi dengan muka serius.
"Maaf Pak. Hati saya sudah ada pemiliknya. Jadi bapak tidak bisa memilikinya." Jelasku dengan serius.
"Hmmm," dia berdehem seperti suara sapi.
"Pasti laki-laki itu beruntung dapetin kamu. Bapak bisa baca kehidupanmu Nak. Laki-laki itu sangat bersyukur memiliki kamu. Dia sangat senang dan begitu bahagia. Tapi Nak," dia berhenti berbicara.
"Tapi kenapa? Dia gak tulus sama saya ya?" Tanyaku mengekspresikan muka sedih.
"Ohh tidak tidak. Tidak seperti itu. Cuma hanya kurang. Hidungmu kurang mancung Nak." Dia berkata dengan suara yang berat.

Akhh. Menyebalkan sekali. Sangat menyebalkan. Aku terus memukulinya sampai aku puas. Dan dia berkata sambil tersenyum.

"Tapi tetep cantik,"
Mendengarnya,hatiku seperti sejuk sekali.

Aku melemparkan senyum malu malu kepadanya. Aku beruntung memilikinya.

"Kamu tau gak, kamu udah buat hati bapak lebih sejuk. " dia tetap berkata dengan suara besar karma larut dengan drama kami.
"Eh alah kok bapak." dia melanjutkan nya dengan sedikit logat jawa.
"Kita itu pas ya. Kamu hangatin saya dari kedinginan. Dan begitu juga saya. Saya yang sejukin kamu dari kehausan"
Dia berkata menatap kedua mataku.

"Kamu membuat saya lebih sejuk. Jauh lebih baik dari yang kemarin."

"Bruggg" serangan bantal dari arah kanan membuat Angga terbaring ke sebelah kiri.

Itu Kak Egy. Ia melemparkan bantal dengan keras dan mendarat dengan keras pula di kepala Angga.

"Gausah sok romantis lo sama adek gue." Dengan juteknya dia berkata.
"Dek ini model-model cowo kadal nih dek, omongannya doang banyak. Tindakannya mah yaelii," Kata Kak Aldi menyambar.
"Lo sampe nyakitin princess kami berdua. Abis lo nanti jadi makanan ikan." Kak Aldi melanjutkan perkataannya dengan merangkul Kak Egy.

Entah mengapa, mendengar ancaman itu aku tersenyum senang.

"Tenang. Gue gamungkin nyakitin princess kalian. Kalo gue nyakitin dia sama aja gua nyakitin nenek gue." Katanya tegas.
"Maksudnyaa?!" Aku berkata dengan nada menekan dan juga tinggi. Dan perutnya ku serang dengan cubitan-cubitan yang lumayan keras.
**

YaTuhan ini seperti kehidupan baru ku. Rasanya aku lupa bagaimana rasa sedih. Saat ini aku selalu merasakan rasa bahagia menguasai diriku. Entah sampai kapan. Tapi tolong, tolong aku tidak ingin ini berujung. Aku hanya ingin dia selalu menjadi alasanku seperti ini.

Dia adalah guru privat spesialku,dia adalah temanku, dia adalah buku diary ku, dan dia adalah salah satu alasan untuk tetap mempunyai semangat.

Aku sudah menjalani hubungan 6 bulan lebih lamanya. Semua kurasakan tanpa mengenal apa itu sedih. Semua ceria, bahagia yang dia berikan kepadaku. Tidak lagi ada air mata sakit hati seperti pertama kali aku menanam rasa. Hanya ada air mata bersyukur. Dan air mata terima kasih.

Aku perlahan berhenti bertanya-tanya kepada Sang Pemilik Bumi. Tidak ada pertanyaan yang aku lontarkan untuk-Nya. Semua hanya rasa bersyukur dan doa-doa saja yang ku curahkan.

LostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang