Hanya Maaf

16 4 0
                                    

Keesokan harinya aku tidak masuk sekolah. Badanku terasa sangat tidak enak. Tubuhku memang agak sensitif, aku memiliki alergi dingin dan juga debu.

Aku sangat tidak bersemangat. Yang kurasakan dibadanku hanya rasa lemas. Selain itu, aku terus memikirkan sesuatu yang membuatku kesal.  Aku masih kesal dengannya, Angga. Kalau saja dia menolongku aku tidak akan berakhir seperti ini.
**

Sorenya, tepat pukul 16.00 Bi Inah masuk ke dalam kamarku. Bi Inah memberitahuku bahwa ada temanku Hana dan satu orang lelaki ingin menjengukku. Bi inah memang kenal dengan Hana, karna Hana sudah sering main ke rumah ku. Tapi yang dateng bersama Hana.. hm, aku tidak bisa menebaknya. 

Apa mungkin saja Dion? Hfft malas sekali aku jika ada dia. Aku pun meminta bibi untuk bilang kepada mereka agar masuk ke kamarku.

Hana mengetuk pintu kamarku dan masuk ditemani laki-laki di belakangnya. Astaga, itu Angga. Sungguh aku terkejut saat melihat Hana datang bersamanya.

"Tasyaaa," sapa Hana dengan histeris dan berlalu memelukku. Aku pun hanya membalasnya dengan pelukan lemah.

Sungguh Angga datang membuat kepalaku tambah pusing tidak karuan.

"Lo sakit karna hujan-hujanan kemarin ya?" Angga bertanya padaku.
Namun aku menghiraukannya.

"Gue bukan gamau minjemin smartphone gue sama lo. Emang karna kemarin smartphone gua habis batrai." Ia menjelaskan dengan muka juteknya.
Sungguh aku sangat kesal dengan mukanya itu.

"Terus lo kenapa ikut Hana ke rumah gue?" Tanyaku padanya.
"Ya gua ngerasa bersalah aja ga jawab pertanyaan lu kemarin, gua gakenal lu dan baru liat lu. Ya wajar dong  gue gak nanggepin lo kan," jawabnya dengan sedikit menekan.

Jujur aku malas sekali dengan kedatangan laki-laki itu. Dia begitu jutek. Tidak ada senyum sedikitpun yang terlihat dari raut wajahnya.

"Sekali lagi gue minta maaf ya," katanya dengan serius.

Aku masih tetap menghiraukan perkataan Angga.

"Jadi lo gamau maafin gue? Yaudah lah. Itu urusan lo. Yang penting gue udah minta maaf kan? Selesai." Jelasnya dengan tegas.

YaTuhan. Sungguh aku tidak suka dengannya. Hfft sangat menyebalkan. Pantas saja temannya hanya dengan Rian dan Jono, mungkin yang lain tidak ingin bermain dengannya karna sikapnya yang super menyebalkan yang dia miliki.

LostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang