Happy reading
•
•
•" Halo Paris, kamu sudah makan? ",
Sekilas Crysan tampak mengerutkan keningnya. Wajar saja tak biasanya Bram akan bertanya tentang hal sekecil itu. Sepele pula, dan apa peduli Bram dengan Crysan? Memilih untuk diam dan memastikan bahwa itu benar-benar Bram. Seorang Brahmana Alexander yang selama beberapa waktu ini sedang mendekatinya. Tentunya cowok selain Ridho yang mendekati cewek itu. Dengan diamnya Crysan, cewek ini bisa leluasa mendengarkan suara sibuk Bram dari seberang sana. Akhirnya, karena Bram terus saja mencekoki Crysan dengan pertanyaan yang sama, cewek ini langsung menjawab mantap bahwa dia sudah makan. Crysan tahu alasan Bram bertanya demikian, itu karena kemarin cowok itu tahu kalau dia sakit.
" Iya, iya makan tepat waktu. Lagian kakak kenapa sih telepon, ini udah malam ", jawab Crysan sambil mencorat coret buku catatan matematikanya. Mengerjakan soal yang sempat di berikan Pak Erwin beberapa hari lalu.
" Iya deh iya, aku tutup teleponnya. Jangan tidur kemaleman ya "
" Hmmm "
" Yaudah bobok sana besok aku jemput, night ", ucap Bram sebelum mengakhiri sambungan telepon tersebut.
Crysan sempat tersenyum tapi, satu detik kemudian senyum itu hilang. Digantikan dengan wajah kesalnya. Biasanya yang akan mengucapkan selamat malam adalah Ridho. Berbeda dengan malam ini, Bram yang mengucapkan kata sederhana itu. Menutup buku catatannya, Crysan melangkah ke kamar mandi. Mencuci tangan, kaki, dan mukanya sebelum tidur. Menyingkap selimut birunya, Crysan kembali mengingat apa yang sedang terjadi. Tentang semuanya, mulai dari perkenalannya dengan Ridho sampai Ridho yang berkata bahwa dia hanya pelarian dari cowok itu. Lalu Bram datang dengan segala perhatiannya.
Lebih baik aku tidur dan melupakan semuanya. Batin Crysan sebelum memejamkan mata indahnya. Mencoba mengusir nama Ridho dan segala kenangan tentang cowok itu.
•••
Pagi ini Crysan merasa lebih baik dari hari sebelumnya. Dia bisa mencium harumnya masakan sang ibu. Setelah sempat tidak masuk sekolah selama dua hari, Crysan sekarang tersenyum senang. Dia akan kembali ke sekolah bertemu dengan teman-temannya. Juga pasti akan bertemu dengan Ridho. Memilih mempersingkat waktu dengan dandan sederhana, cewek ini lantas turun dan menghampiri ibunya. Ian, ayahnya terlihat sedang membaca koran. Keenan sedang asyik meminum susunya. Dan juga sudah ada Bram dengan seragam rapinya.
Duduk di sebelah Bram, Crysan hanya diam dan mengamati nasi goreng yang telah disiapkan Farra untuknya. Dia melirik Bram dari sudut matanya, dan cowok itu hanya tersenyum dengan sikap Crysan. Sebelumnya Ridho juga pernah di rumah Crysan pagi seperti yang dilakukan Bram. Farra menyusul duduk di sebelah suaminya dan menawari Bram segelas susu. Bram tak sempat menolak, pasalnya cowok itu tak menyukai susu putih. Hanya dengan mencium baunya saja, dia akan berlari ke kamar mandi untuk muntah. Crysan yang melihat wajah panik Bram langsung menghentikan ibunya. Mengganti susu tersebut dengan teh hangat milik cewek itu. Selesai sarapan, Crysan terlebih dahulu berpamitan pada orang tuanya. Berjalan pelan di samping Bram dan membiarkan cowok itu membimbingnya masuk ke dalam mobil.
" Selamat datang kembali di sekolah tuan puteri ", ucap Bram tanpa melihat Crysan. Crysan tahu kalau Bram juga tersenyum walaupun tak melihatnya.Crysan terkekeh dan mengeluarkan novel dari tasnya. Memilih menghabiskan waktu perjalanan dengan membaca novel itu " Belum juga sampai sekolah, kak "
Sampai di parkiran sekolah, Bram langsung menuntun Crysan. Tak membiarkan cewek itu jauh darinya. Bahkan tadi mereka sempat berpapasan dengan Ridho dan Daniella. Crysan bisa dengan jelas melihat kalau Ridho sangat sayang dengan sahabat rasa pacarnya itu. Buktinya tadi, Bram berusaha menyapa Ridho tapi cowok itu sibuk dengan ponselnya. Hanya Daniella yang menanggapi sapaan Ridho dengan senyuman. Menuju ke kelas Crysan, Bram berhenti dan menarik Eki yang nyatanya sedang berduaan dengan Avni. Entah, apa yang Bram bisikkan yang jelas sekarang Eki sudah berlari menuruni tangga. Menuju ke kelas mereka dan kembali dengan buket bunga chrysanthemum warna pink. Menyerahkannya pada Crysan dan mengamati reaksi dari cewek itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crysan //PAA(1)--TAMAT
Teen FictionOnly Simple Love of My Heart • • • Sedang aku edit tapi tidak di unpublish ya. Menghilangkan beberapa typo. Mungkin akan ada penambahan atau pengurangan. Thank you 😀😁😘