22. IG- Ide Gila

14 4 0
                                    

Happy reading


" Coba, lo putusin Daniella. Lo hanya terobsesi sama dia, Dho. Gue ada ide "

Bram membisikkan idenya itu ke telinga Ridho. Sahabatnya itu hanya tersenyum lalu mengangguk.

...

Satu minggu berlalu, dan selama itu pula Daniella berubah. Daniella menjadi lebih ramah jika berpapasan dengan Crysan. Semua itu tak luput dari perhatian Karin, sepupu Daniella. Entah kenapa, Karin merasa Daniella sudah lupa dengan apa yang diinginkan Daniella sejak awal. Seperti memiliki Ridho  seutuhnya sampai entah kapan. Diam-diam Karin tersenyum sinis melihat semuanya. Pernah satu kali Karin bertatap muka dengan Crysan di kantin. Crysan yang sedikit kesusahan membawa mangkuk baksonya, hampir saja terjatuh saat tanpa sengaja Karin menyenggol bahunya. Crysan hanya memandang punggung Karin yang menjauh dengan tatapan kesal. Crysan tahu siapa Karin, juga Helen. Crysan juga tahu kalau Karin adalah sepupu dari Daniella. Tapi, sejauh itu Crysan membiarkan apa yang selalu dilakukan oleh Karin.

Pagi ini hujan kembali turun membasahi bumi pertiwi. Memberi rasa dingin di hari itu. Juga meninggalkan baunya yang sangat khas. Bau hujan yang sangat disenangi Crysan karena menenangkan, menyenangkan, juga memberikan kesan sederhana bagi siapa saja yang menciumnya. Crysan tersenyum simpul menikmati pemandangan di luar sana. Sayang ini bukan hari libur, andaikan saja hari libur maka Crysan akan bermain dengan hujan. Crysan memutuskan menikmati hujan ditemani dengan penjelasan matematika dari Pak Yus. Mengantuk, itu pasti. Apalagi Avni yang tadi bersemangat membahas materi dengan Crysan kini sudah terkantuk-kantuk dibangkunya. Sekali lagi, Crysan melempar pandangannya pada rintik hujan. Memilih memainkan jemarinya di kaca jendela yang mulai berembun karena hujan. Menuliskan namanya disana. Jujur, Crysan tak dapat menyembunyikan senyuman itu. Dia belajar banyak hal dari hujan. Menjadi orang yang sabar, menyenangkan, dan pandai mengendalikan emosi. Crysan memiliki semua hal tersebut dalam dirinya. Crysan kembali tersenyum memikirkan dirinya sendiri. Cewek ini tidak sadar sedang diperhatikan oleh Avni yang sudah terjaga dari tidur ayamnya. Bel istirahat sudah berbunyi sekitar lima menit yang lalu, bahkan Pak Yus sudah meninggalkan ruang kelas.

Setelah berhasil menyadarkan Crysan dari dunia fantasi milik Crysan, Avni langsung menggeret sahabatnya itu menuju ke kantin. Tidak masalah sebenarnya kalau Avni ingin meninggalkan Crysan. Tapi, Avni hanya tidak enak kepada Bram kalau ditanya macam-macam. Juga Nadya dan Daus yang tadi mengajak makan bersama di kantin. Kali ini Avni memesankan gado-gado dan segelas es teh manis untuk Crysan. Sedangkan Avni memilih memesan siomay kuah. Dari jauh Avni bisa melihat Bram yang sedang menuju ke kantin bersama Eki dan Ridho. Tujuan Bram dan Eki pasti Crysan dan Avni. Yang tidak Avni ketahui adalah Ridho. Ini sungguh mustahil, Ridho memang sudah lama tidak bergabung. Lalu sekarang datang bersama Bram dan Eki. Melihat Bram,Eki, dan Ridho yang semakin dekat Avni hanya menunduk berpura-pura menikmati makanannya. Avni hanya menutupi kegugupannya setiap melihat Eki.

" Kita boleh gabung ?" tanya Bram begitu sampai di dekat Crysan. Cewek itu hanya mengangguk tanpa berkata lebih lanjut pada Bram. Lewat matanya, Bram memberi isyarat pada Ridho untuk duduk di sebelah Crysan. Sedangkan Bram memilih duduk berhadapan dengan Crysan. Avni dan Eki sudah pindah bergabhng dengan Nadya dan Daus. Tidak mau mengganggu privasi antara Bram, Crysan, dan Ridho.

" Ris, kakak mau bicara sesuatu tapi setelah ini ", Bukan apa-apa Bram mengatakan itu. Matanya melirik Ridho. Mencoba melihat reaksi temannya itu.

" Iya, aku makan dulu ya kakak ganteng ", Bram mengangguk dan mengacak rambut Crysan. Ridho juga tersenyum.

Mungkinkah ini yang terbaik ? Pikir Bram sejenak sebelum bangkit dan berlalu untuk memesan minuman.

Di samping itu semua, Ridho juga memikirkan semua ide dari Bram. Ide yang menurutnya sangatlah gila. Bukankah Crysan adalah pacar Bram ? Tapi Bram malah ingin melakukan suatu hal yang sangat konyol untuknya dan juga Crysan. Semuanya masih terasa janggal bagi Ridho. Dia bahkan tidak sempat memikirkan tentang Daniella dan apa yang akan terjadi nantinya.

Crysan //PAA(1)--TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang