3. KRL--Kak Ridho Lagi?

92 9 0
                                    

Yeay! !! Ini hari terakhir MOS. Senin pakai seragan SMA.

Senyum Crysan tidak pernah lepas dari wajahnya. Dari bangun tidur sampai sarapan dan terakhir di sekolah, dia selalu tersenyum kepada siapapun. Tapi, senyumnya langsung luntur karena Avni dan Nadya langsung menarik tangannya menuju ke Aula SMA Wijaya Bakti. Crysan memilih berdiri di barisan tengah bersama Avni dan Nadya. Walaupun berada di barisan tengah, Crysan masih bisa melihat dengan jelas sosok cowok yang berdiri di depan sana dan sedang memegang microphone di tangannya.

" Kak Ridho ? Ngapain disitu? ", desis Crysan yang tidak bisa didengar siapa saja termasuk Avni.

Meskipun tidak bisa mendengar ucapan Crysan, tapi Avni heran dengan tingkah Crysan yang seperti kebingungan. Sebagai teman yang baik sebenarnya Avni ingin bertanya tentang cowok itu tapi hal itu diurungkan oleh Avni. Pakaian Ridho yang kali ini rapi semakin membuat Crysan heran. Dari kejauhan Crysan juga bisa melihat kalau ada tahi lalat di dahi kanan Ridho.

Kalau begini kan kalem orangnya. Batin Crysan tentang Ridho.

" Hallo, adik-adik semua. Saya disini mewakili teman-teman saya. Hari ini akan diumumkan pemenang lomba yang kemarin ya "

Semua siswa langsung ramai sendiri mendengar pengumuman dari Ridho tersebut. Dari juara lomba makan kerupuk sampai lomba ikebana. Sekarang adalah tiba saatnya pengumuman lomba ikebana. Ridho menatap kertas yang dia pegang dengan kening berkerut dan juga heran. Bukan, tidak ada masalah dengan juara dua dan tiga tapi dengan juara satunya.

Kok ini nama kayak pernah dengar dan tahu ya..

" Baiklah juara ketiga ikebana adalah Khalisa cs dari X-1. Juara kedua yaitu Nara cs dari X-5. Dan juara pertama adalah Crysan cs dari X-9. Untuk para juara silakan maju ke depan ", ucap Ridho yang mempersilakan para pemenang untuk maju.

Karena semua anggota harus maju jadi panggung kecil itu agak ramai. Pandangan Ridho tidak bisa terlepas dari Crysan dan teman-temannya yang menaiki anak tangga menuju ke panggung. Cowok itu terus mengamati langkah demi langkah Crysan sampai akhirnya Crysan berdiri tepat disampingnya. Crysan yang merasa diamati langsung menoleh ke kiri dan mereka saling bertatapan.

Hadiah sudah diterima dan mereka semua dibubarkan untuk kembali ke kelas masing-masing. Sampai di kelas Crysan langsung menyibukkan diri dengan hadiah yang tadi dia terima. Memasukkannya ke dalam tas dan memilih menunggu bel sekolah berbunyi.

" Akhirnya kita nggak MOS lagi. Ya nggak Us? ", tanya Crysan kepada Firdaus yang lebih akrab dipanggil Daus.

Ahmad Firdaus, satu-satunya anak laki-laki di kelas yang agak cupu dan culun. Cowok ini selalu mengikuti kemana pun Crysan, Avni dan Nadya pergi. Perkataan Crysan hanya diangguki oleh Firdaus. Dan karena bel sudah berbunyi mereka semua langsung membubarkan diri untuk pulang.

***

Sampai di rumah, Crysan langsung disambut oleh keheningan karena dia tidak melihat ibunya. Berjalan menuju ruang makan, gadis ini melihat ibunya sedang melamun di teras samping yang terhubung langsung dengan ruang makan. Crysan mendekati ibunya tetapi dia berhenti dibalik pintu kaca yang menghubungkan ruang makan dan teras rumah itu. Dia bisa melihat ibunya sedang memandangi foto seorang perempuan yang tidak pernah Crysan tahu siapa orang di dalam foto tersebut.

" Ibu, kok melamun sih? Nanti kesambet penunggu pohon beringin yang ada di rumah oom Tanto lho buk ", setelah merasa keheranannya sudah melebihi batas, Crysan baru muncul dari balik pintu dan mengagetkan ibunya.

" Kamu kok jam segini sudah pulang? Biasanya kan sore ", tanya Farra sarat akan jawaban dari anak perempuannya itu.

" Hari ini kan terakhir MOS jadinya pulang cepat buk ", jawab Crysan dan langsung memeluk sang ibu yang sudah memasukkan foto yang tadi dipegang ke dalam sebuah kotak.

Crysan //PAA(1)--TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang