Perubahan hati

14 8 4
                                    

  Lysia menuju lokernya dan mengambil setelan baju sekolah dari lokernya lalu ia pun kembali ke toilet dan mendapati Aneta yang terduduk dilantai. Lysia berjongkok didepan Aneta lalu tersenyum. Aneta yang menyadari kehadiran Lysia pun memalingkan wajahnya. Lysia dapat melihat air mata di wajah manisnya itu.

"Sedang apa kau disini? Ingin membully juga? "
Tanyanya dengan pelan.

" tidak" jawab Lysia mantap.

Aneta pun menatap Lysia heran.
" Apa maumu?" Tanya Aneta masih dengan terisak.
Lysia pun menarik tangan Aneta untuk bangkit berdiri.
" mauku adalah kau pergi denganku, ayo!" Ajak Lysia dengan semangat. Aneta pun mengikuti Lysia.

Mereka pun tiba di kolam renang sekolah.
" kenapa kolam renang?" Tanya Aneta sambil menatap sekitar dengan takut.  Lysia pun terkekeh.

" tenang saja, aku tidak akan berbuat jahat, mandilah. Kau tidak bisa mandi ditoilet jadi aku membawamu kesini. Aku punya sabun dan sampo diloker" Lysia pun mengambil sabun dan sampo di dalam lokernya lalu memberikan setelan baju sekolahnya pada Aneta.
" mandilah"  kata Lysia seraya mendorong Aneta ke toilet.

"Aku akan kembali ke kelas" tambah Lysia lalu pergi meningglkan Aneta yang diam kebingungan.

"Kenapa kau membantuku?" kata Aneta sambil berteriak. Lysia pun berbalik menatapnya.

" Aneta,apa kau tidak bosan begitu terus? Ikutilah kata hatimu jangan ikuti egomu" ucap Lysia membuat Aneta terdiam seribu bahasa.

"Dimana Aneta?"
Pertanyaan dari pak ilham membuat seluruh murid terdiam. Pak ilham keheranan akan sikap para muridnya.

"Ada apa kenapa kalian diam? "
Tanya pak ilham sekali lagi.

" kami tidak tahu pak, mungkin dia bolos" kata gladis yang nampak tidak peduli.

Tiba-tiba pintu kelas terketuk dan nampak lah Aneta

"permisi pak maaf saya terlambat" kata Aneta meminta maaf.

" oh Aneta bapak kira kamu tidak akan masuk, silahkan dudum ditempatmu" kata pak ilham mempersilahkan. Nampak seluruh siswa terkejut dengan kemunculan Aneta, mereka berbisik-bisik.

"Kenapa dia disini? siapa yang meminjamkan baju padanya?" Bisik mereka. Lysia yang mendengar hal itu pun hanya tersenyum. Ada rasa bahagia yang tumbuh dihatinya.

"Apa kau senang?" Tanya Mikleo berbisik pada Lysia.

" Apa maksudmu?" Elak Lysia lagi.

" bukannya kau meminjamkan baju mu padanya?" Jawab Mikleo enteng. Lysia terdiam ia merasa heran darimana lelaki itu mengetahui hal itu.

"Tidak" elak Lysia membuat Mikleo terkekeh.

"Kau sangat suka mengelak Lysia, kuharap kau siap konsekuensinya juga" kata Mikleo .

"Huh aku sudah siap" jawab lysia dengan mantap.

Im falling in love nowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang