Om Tama dan Tante Nandira

13 7 1
                                    

Lysia membuka pintu rumahnya dengan pelan. melangkah memasuki ruang keluarga.

"Loh mama sama papa udah pulang?" Lysia terkejut ketika mendapati kedua orang tuanya ada diruang tamu.

" Kok kamu nanyanya gitu sih, kaya gak suka mama sama papa pulang" Cibir mama.

"bukan gitu ma, kan mama sama papa super sibuk. katanya pulangnya masih lama. jadi kaget aja pas liat mama sama papa udah dirumah, emang ada apaan ma?" Tanya Lysia sembari memeluk mama kesayangannya itu.

"Kamu jahat ya Lys, bilang mama sama papa super sibuk, kan mama sama papa sibuknya jarang Lys paling sibuk biasa aja" Kata Mama sembari membalas pelukan Lysia.

"Hmm iya deh Ma, Lysia kekamar ya. Cape nih" Ujar Lysia yang langsung berdiri untuk kekamarnya.

"Ihh Lysia, Mama belum selesai nih" kata mama manja.

"Mama biarin dong Lysianya Istirahat" Kata Papa angkat bicara. Mama yang ditegur pun mendumel tak jelas.


"Untung diselamatin sama papa" Pikir Lysia sembari terkekeh. Orang tuanya sangat jarang dirumah sejak ia kecil ia selalu tinggal dengan pembantu rumah tangganya saja. dalam setahun mungkin 4 kali saja ia bisa bertemu dengan orang tuanya. Tapi ia tetap sangat bersyukur jika pulang kerumah orang tuanya selalu berusaha menomor satukan Lysia.

Lysia sangat menyukai mamanya yang manja tetapi sangat penyayang serta papanya yang selalu berkharisma. Lysia sempat mendengar juga dari sang mama kalau dikantor, papa sangat menakutkan tatapannya selalu tajam dan dingin hingga ditakuti oleh karyawan tapi dilain sisi juga dihormati oleh karyawannya. Tetapi Lysia belum pernah melihat sisi itu dari sang Papa. yang Lysia tau selama ini sang Papa adalah sosok berkharisma yang sangat menyayangi istri dan anaknya.

"Tok..tok..tok" Suara ketukan Pintu membuyarkan pikiran Lysia. ditatapnya pintu kamarnya sudah setengah terbuka menampakan sang mama yang cengengesan seperti anak kecil


"Mama, ada apa?" Tanya Lysia seraya merebahkan diri dikasurnya.

Mama tak menjawab. Mama hanya melangkah ke arah lemari Lysia dan memilih-milih baju miliknya. setelah jelang 5 menit mama memilih-milih. mama melemparkan baju tersebut dan mengenai wajah Lysia.

"Mama" Sungut Lysia tak senang sedangkan mamanya memasang wajah tidak bersalah.

"Jam 7 nanti kita kedatangan tamu" Kata mama membuat Lysia bungkam. Seakan-akan mamanya tau bahwa ia akan bertanya.

"Siapa?" Tanya Lysia yang nampak tak tertarik.

"Om Tama sama Tante Nandira dan anaknya" Jawab Mama dengan Antusias.

"Om Tama itu yang mana ya Ma?" Tanya Lysia bingung.

"Ya ampun Lys, Om Tama itukan Adiknya Mama masa kamu lupa?" Tanya Mama yang terperengah.

"Oh yang itu toh ma, Lys ingat sekarang, om Tama udah punya anak ya ma? Kelas berapa?" Tanya Lysia sambil mangut-mangut mengerti.

"Seumuran sama kamu, Katanya dia juga satu sekolah sama kamu" Jawab Mama.

Lysia terkejut bukan main.

"Loh Kok aku gak tau ma?" Pekik Lysia heboh.

"Mama juga baru tau, kamukan tau kalau Om Tama sama Tante Nandira sempat Lost Contact sama kita gara-gara kejadian itu" Ujar mama dengan raut wajah sedih.

Om Tama dan Tante Nandira saat itu akan bercerai karena suatu kesalah pahaman. Tante Nandira mengira bahwa Om Tama berselingkuh dengan sekertarisnya Om Tama. Om Tama saat itu bersama sekertarisnya berada di dalam kamar hotel. hal itu menyebabkan Tante Nandira Syok. dan keesokannya Tante Nandira langsung mengajukan Cerai tetapi Om Tama tidak mau. Om Tama mengatakan bahwa ia dijebak.Tetapi Tante Nandira tak percaya, saat itu Papa membantu Om Tama menyelidiki hal itu karena kata Om Tama ia dijebak dan akhirnya hal itu benar. Om Tama memang dijebak dan pelaku penjebakan itu sangat membuat semuanya tak percaya karena pelakunya adalah Kakek yang tidak menyukai Tante Nandira. Dan setelah itu Om Tama dan Tante Nandira Kembali berbaikan, Tetapi semenjak itu juga Om Tama dan Tante Nandira menghilang.

"Lys kok bengong mama lagi ngomong nih" Mama memukul pelan Tangan Lysia.

" Ah, Iya ma kenapa?" Tanya Lysia Bingung.

"Gak jadi, Mama kebawah ya Lys Jangan Lupa jam 7"

Lysia pun hanya menganggukkan kepala bertanda ia mengerti.




Im falling in love nowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang