MAC # 10

8.1K 658 5
                                    

Status : Republish

Jadwal update : Setiap Selasa (Bonus weekend)

Genre : Adult Romance (be wise reader)

Memakai POV 1

--o0o--
   

Aku tersenyum dengan puas memandang pesan yang masuk ke ponselku, ada perasaan lega saat apa yang aku persiapkan sudah berjalan dengan baik.

Aku memandang keluar ke jendela lantai lima The Ivy Restaurant, menunggu seseorang yang pasti bisa membantuku sekarang, jam sudah menunjuk pukul 18.00, mataku mengarah ke pintu yang terbuka, memunculkan sosok wanita elegan dalam dress resmi, aku berdiri untuk menyambutnya.

"Halo Elly, apa kabar?" ucapku lalu memeluk dan mencium pipinya.

"Baik Tyler, apa kabar bintang kesayangan Amerika ini?" ucap Elly, aku hanya mengangkat bahu lalu menarikan kursi untuknya dan untuk diriku sendiri.

"Kita pesan fine dining?" tanyaku pada wanita pintar ini.

"Tidak terima kasih, expresso please," pintanya, aku mengangguk dan memesan pada pelayan yang setia menunggu kami, inilah enaknya restauran mewah dan private, tidak ada pers, paparazi dan pelayanan sangat cekatan melayani.

"Apa yang bisa aku bantu Tyler?" tanya Elly setelah meminum kopinya.

"Permintaanku agak sedikit diluar protokol pekerjaanmu, tapi mudah-mudahan kamu bisa membantu?" ucapku ragu, Elly mengerutkan dahi mendengar penjelasan panjang lebarku, aku tahu permintaanku ini sedikit beresiko, tapi mereka mengenalku sebagai seorang bintang kan? Dan semoga mereka mau mempertimbangankannya.

"Wow..... seorang cassanova yang aku kenal sejak kuliah, selalu berganti pacar seperti berganti pakaian. Bisa begitu setia pada satu wanita?" ucap Elly meledekku.

"Elly, aku sudah berubah, sejak bertemu dengannya aku sudah tahu apa yang aku inginkan saat bersamanya," ucapku dengan senyum mengembang.

"Aku ikut bahagia untukmu Tyler, semoga beruntung," ucap Elly dengan senyum lembut.

"Dan satu lagi, jangan pernah menggantung perasaan seorang gadis," ucap Elly lagi dengan mata menyipit, menatapku.

"Oke, sorry Elly, dulu aku masih muda dan tidak bermaksud membuatmu seperti itu, kamu sahabatku dan aku tidak ingin merusakmu dengan...," ucapanku dipotongnya.

"I know, I know, dan aku berterima kasih. Perasaan bodoh yang dulu ada dihatiku untungnya tidak merusak persahabatan kita karena sifat playboy-mu itu," ucapnya, aku tertawa mengenang kenakalanku dan sifatku yang gampang bosan pada wanita.

Entahlah apa yang aku cari dari mereka, mereka cantik, indah, mampu memberikan apa yang aku minta, tapi semua itu terasa palsu. Mereka satu persatu mulai membuatku tidak nyaman, yang sangat posesif padaku, hanya dekat karena aku populer di kampus, atau yang sekedar ingin membeli barang-barang bermerek dari kartu kreditku. Dan aku tetap merasa kosong.

"Siapa dia Tyler?" ucap Elly sambil kembali menyecap kopi hitamnya.

"Dia Mariana. Waktu itu kami bertemu saat dia merayakan kelulusan sekolahnya dan aku sedang hang out dengan teman-teman," ucapku tersenyum mengenang Ana yang tersenyum malu-malu saat berpapasan denganku dan teman-teman di lorong pub.

"Wow.... hanya itu? tidak ada one night stand?" ucap Elly mengejekku.

"Tentu saja tidak, waktu itu dia terlihat sangat manis dengan tersenyum canggung seperti gadis polos menatapku dan kami berkenalan, mengobrol. Dan hubungan kami berlanjut hingga beberapa bulan yang lalu, sampai dia meninggalkan ku....." ucapku lalu terdiam.

My American Casanova (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang