Status : Republish
Jadwal update : Setiap Selasa
(Bonus weekend)Genre : Adult Romance (be wise reader)
Memakai POV 1
--o0o--
Oh God! kakiku rasanya mau copot...Aku melambaikan tangan pada Bertrand dan pasangannya yang mengantarku, jam sudah menunjuk pukul 3 pagi. Aku rapatkan mantel menutupi tubuh dan berjalan ke arah flatku.
"Malam Senorita," sapa penjaga flatku sambil tersenyum sopan mengangkat topinya.
"Sekarang sudah pagi Malcom," ucapku pada laki-laki Afro-Amerika ini sambil tertawa lalu melambaikan tanganku dan berjalan ke arah lift, kepalaku rasanya mau pecah.
Aku masuk saat pintu lift terbuka dan aku memandang diriku di cermin. Eyeliner sudah pudar, rambut dark coklatku sudah acak-acakan, lipstikku sudah hilang tertelan bersama irish, wajahku memerah karena terlalu banyak irish yang aku minum, aku memencet angka 6 di lantai aku tinggal, menyenderkan tubuhku di pojok lift dan memejamkan mata.
"Hai Mariana, baru pulang?" tanya seseorang yang baru masuk sebelum pintu lift tertutup, aku membuka mata lalu tersenyum padanya.
"Hai Dylan, baru pulang juga?" ucapku sopan, mencoba berdiri tegak walaupun masih bersender di dinding lift.
"Yaa bachelor party my office mate, crazy party," Dylan tertawa, menyenderkan badannya di sudut yang lain, lalu menatapku.
"Crazy party too?" tanya Dylan, aku tersenyum.
"No, spent time at Cassidy's." aku tertawa menjawab pertanyaannya, Dylan mengangguk. Kami diam sampai lift berhenti di lantaiku.
"Okey, good night Dylan, ups good morning I mean," ucapku lalu tertawa lagi, dia tersenyum.
Aku terlalu banyak minum...
"Good morning too," ucap Dylan sebelum lift tertutup.
Aku berjalan gontai ke arah kamarku, membuka pintu lalu ambruk di sofa kecil tempatku duduk, makan, dan segala kegiatanku. Flatku tidak sebesar flat Tyler dan diriku dulu, flatku hanya satu ruangan lumayan besar tanpa sekat. Hanya kamar mandi yang dibatasi dinding.
ting tong...
Aku mengerutkan dahi bingung dengan bunyi bel jam segini, apakah Dylan? aku berjalan gontai membuka pintu.
"Ana...," Suara berat memanggil namaku, tubuhku langsung bereaksi terhadapnya. Rasanya seperti ada aliran menyengat di seluruh tubuhku.
"Ty...," ucapku lirih, wajahnya terlihat marah, kenapa?
Tyler melangkah masuk ke dalam flatku, aku mundur karena masih kaget akan kehadirannya yang tiba-tiba, bagaimana dia tahu flatku?
"Ty, apa yang kau lakukan di sini, malam-malam begini?" ucapku masih mundur karena dia terus maju ke arahku.
"Ana... kenapa pulang malam-malam begini?" ucapnya dingin, sorot matanya begitu inten melihatku, ada rindu dan marah di mata indahnya, mata yang saat pertemuan pertama kami sudah membuatku tersihir.
"Why? is it annoy you?" ucapku pelan.
"Yaa, dan jangan pernah menari seperti itu di depan orang lain," geram Tyler, meraih pinggangku lalu mencium bibirku dengan keras, melumat penuh gairah membuat tubuhku mengkhianatiku, membalas setiap ciumannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My American Casanova (Completed)
Romance#Sorry, this story only for mature age# Mencintai seorang Casanova kesayangan televisi warga Amerika terasa sulit. Mariana memilih menyingkir dari hidup Sang Casanova dan mencoba menjalani hidupnya secara normal, tanpa sorot kamera, tanpa gosip dan...