#Sorry, this story only for mature age#
Mencintai seorang Casanova kesayangan televisi warga Amerika terasa sulit.
Mariana memilih menyingkir dari hidup Sang Casanova dan mencoba menjalani hidupnya secara normal, tanpa sorot kamera, tanpa gosip dan...
Aku memandang diriku dicermin, disana terlihat wanita putus asa, seorang wanita 22 tahun dalam balutan dress royal blue, rambut tergerai bergelombang, wajah pucat, kanton mata menghitam. Tidak ada semangat...
Aku mulai memoles wajahku.
Sudah seminggu pikiranku terganggu oleh permintaan Joey untuk memberinya ijin memberikan nomor ponselku pada Tyler, aku menghargai tindakan Joey yang menepati janji tidak memberikan nomor telepon ku yang baru pada laki-laki itu.
Sudah 3 bulan Tyler terbang ke Roma untuk shooting layar lebar pertamanya setelah 2 tahun membintangi serial drama TV.
Setelah kedatangan Tyler ke flatku 3 bulan yang lalu, mendengar permohonannya untukku bertahan dengannya, menginginkanku pulang ke apartemen kami, membuatku mau tidak mau makin memikirkan dirinya...
Aku berada dalam kebimbangan, jujur aku ingin bersamanya, sangat...
Tapi jika aku kembali menjadi diriku yang aku benci, menjadi orang yang hanya bisa melihatnya memeluk wanita lain dan menjadi sorotan media, melihatnya menjalani serangkaian wawancara gosip-gosip murahan tentang kisah cinta singkatnya dengan banyak model majalah dan catwalk, dan aku tidak bisa berbuat apa-apa.
Aku hanyalah wanita yang cemburu....
Aku menghela napas, merapihkan make up ku, memakai heel gold, mengambil clutch bag gold, lalu melihat kembali diriku yang baru dicermin. Aku mengunci flatku, memanggil taxi kearah Affinia Manhattan Hotel untuk menghadiri ulang tahun Cadance, teman kuliahku.
Aku berdiri didepan lobby Affinia setelah taxi yang kutumpangi, pergi. Sebuah hotel megah menjulang tinggi didepanku, bangunan bergaya victoria berwarna pastel, ponselku bergetar. Joey menelponku.
"Halo..... ya aku sudah sampai didepan hotel..... oke, I'll wait," ucapku lalu mematikan panggilan, menghirup napas lalu berjalan kearah lobby.
"Ana!" panggil seseorang dari samping, ternyata Joey sudah berada disini, terlihat tampan dalam suit hitam, rambut pirangnya disisir kebelakang, terlihat gagah
"Thanks God, akhirnya aku memiliki pasangan," ucap Joey terlihat lega, menawarkan lengannya padaku yang aku sambut dengan senyum.
"You look so gorgeous tonight darling," ucap Joey mengecup pipiku, lalu memandangku dari atas sampai bawah, aku memutar mataku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sexy off shoulder? siapa yg bisa menolak. warna biru cocok sekali dengan warna kulit putih bersihmu, rambut coklatmu juga sangat cantik bergelombang, dan siapa yang akan berkedip lihat kaki jenjang sexy ini, ikut agency model ya?" ucap Joey lalu aku mendengus.
