4: salah

4.3K 745 166
                                    

Hari yang ditunggu-tunggu Wendy akhirnya datang.

Jadwal mata kuliah english hari ini, itu artinya Yoongi akan datang kelas. Dan mereka akan bertemu di kelas. Wendy mencari tempat duduk paling depan, tujuannya supaya Yoongi melihat dia.

"Tumben duduk di depan" tegur Jaebum.

"Gue kan pinter bahasa inggris. Lo bego"

Ehe, Wendy kalau ngomong emang suka gak disaring terlebih dahulu. Jaebum ngalah, ya daripada ditendang sama Wendy. Dia jalan ke belakang, duduk di urutan ke 3 dari belakang dan di pojok.

Wendy masih setia nunggu dosen masuk. Bukan, maksudnya kakak tingkat yang namanya Yoongi itu masuk.

"Kok belum ada sih?"

"Biasanya sih telat dia, Pak Yahya udah sepuluh menit di kelas baru deh dia masuk" ujar Seulgi.

Bener aja, sepuluh menit Pak Yahya masuk, baru dia masuk. Alasan telatnya sangat mencengangkan,

"Habis makan di kantin pak"

Terserah Yoongi aja. Bebas.

°°°

Setelah menahan selama dua jam mata kuliah. Akhirnya Wendy berdiri juga dari duduknya. Dan berniat untuk mencegat Yoongi di depan kelas.

"Kak" tegur Wendy sambil melambaikan tangannya di depan wajah Yoongi.

Yoongi hanya menaikkan alisnya, bingung.

"Sibuk gak?" tanya Wendy basa-basi.

Yoongi menggeleng, cuma geleng aja. Gak ngomong apapun.

"Ikut gue yuk"

Yoongi mengerutkan alisnya.

"Jawab kek, iya atau gak gitu. Irit suara banget. Lo ngomong sama gue juga gak bayar listrik" omel Wendy.

"Mau ngapain?"

Wendy cengar-cengir denger jawaban dari kakak tingkat yang katanya super dingin itu.

"Ikut aja sih, yok" Wendy menggerakkan telunjuknya ke depan. Mengajak Yoongi pergi keluar dari kelas.

Sedangkan Jaebum sama Seulgi cuma saling liat-liatan.

"Kok kak Yoongi nurut sih diajak Wendy?"

"Dia tau kali yang, kalo Wendy itu garang"

Seulgi merespon dengan anggukan.

°°°

"Duduk kak" ujar Wendy sambil menunjuk bangku yang ada di sampingnya. Yoongi menggeleng.

"Langsung aja kali ya?" tanya Wendy basa-basi.

Yoongi seperti acuh tak acuh sama Wendy yang dari tadi nyuruh dia ke sana ke sini, duduk, berdiri, nungguin dia beli ini beli itu. Tapi Yoongi nurut aja.

"Maksud lo apa kemaren bilangin gue 'makanya jadi cewek itu lembut dikit' hahh?"

Yoongi bingung, tiba-tiba Wendy ngebentak-bentak dia. Dia cuma ngangkat ujung bibirnya sebelah kanan, kecil banget.

"Apa maksud lo?" bentak Wendy lagi.

Oke, Yoongi sebenernya nggak punya alasan apa-apa. Dia cuma denger dari beberapa temennya —temen kelas Wendy— yang suka duduk bagian sebelah kiri sama dia, kalo si Wendy ini galaknya minta ampun.

Wendy itu kasar. Entah sikap atau omongannya dia. Suka asal ceplos, mulutnya nggak ada filter.

"Kak, kita selesein di sini aja. It's okay, mau lo ngapain gue juga. Berantem aja gimana?"

Alis mata Yoongi menyatu.

Ini cewek kenapa, batinnya.

"Jawab kali"

"Kalo lo maunya itu, yaudah"

"Gunain semua kemampuan lo, gak usah mandang gue cewek"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gunain semua kemampuan lo, gak usah mandang gue cewek"

Wendy bener-bener nendang Yoongi. Dia nendang tulang keringnya. Yang pastinya ngebuat Yoongi mengerang kesakitan.

Cuma nggak lama Yoongi ngambil tangannya Wendy, terus diputar ke belakang. Dia kunci tangannya. Sampe Wendy teriak sekenceng-kencengnya, dan Yoongi otomatis ngelepasin.

Tiba-tiba Wendy duduk. Jatuh di atas tanah. Yoongi bodo amat.

"Gak usah akting lo" ujar Yoongi sambil menendang kaki Wendy pelan.

Tapi Wendy cuma diam aja. Nggak merespon apa kata Yoongi.

"Eh, lo kenapa nangis?" Yoongi gelagapan setelah sadar kalau Wendy nangis.

"Tangan gue kak. Ini pernah patah"

"ANJIR! KENAPA GAK BILANG!"

Dan akhirnya Yoongi sibuk nelponin temen-temennya Wendy.



Ini pertama kalinya dia peduli sama cewek. Cewek yang baru aja dikenal, dan terkenal berkepribadian buruk.

°°°

yha cowok dingin masih ada hati nurani
jangan geer dulu,, hng

Fairy Son Wendy ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang