11: ketemu lagi

2.9K 568 68
                                    

Yoongi selalu bahagia kalau sudah di hari Kamis. Kenapa? Karena itu adalah jadwal di mana mata kuliah english ada. Kenapa, lagi? Karena dia bakalan ketemu sama Wendy.

Astaga! Kayaknya otak Yoongi sudah dipenuhi sama cewek begajulan itu. Kriteria cewek idaman yang sudah Yoongi list kayaknya hancur lebur. Tapi nggak semua. Karena separuh kriteria cewek idaman itu masih ada pada diri Wendy. Kalau nggak ada kenapa Yoongi bisa tergila-gila sama Wendy.

"Woi, Kak" seru Wendy, dia langsung duduk di samping Yoongi.

Yoongi hanya menatap Wendy. Oh, dia tetap harus bersikap dingin. Karena memang seharusnya begitu. Tapi sebenernya Yoongi pengen lompat dari tadi.

"Apa?" tanya Yoongi.

"Tumben amat datengnya gak telat. Biasanya Pak Yahya masuk 10 menit baru lo dateng, dengan alasan 'habis makan di kantin, Pak'. Mantap jiwa, Kak, lain kali ajakin gue lah" cerocos Wendy.

Yoongi menggeleng. "Gak, jangan ngikutin gue lo. Sesat" ujarnya.

"Oh, Kak Yoongi setan ya. Sesat"

"Serah lah, Wen"

"Biasanya yang ngomong terserah itu cewek loh Kak"

Yoongi memutar bola matanya malas. Kenapa Wendy jadi mendadak cerewet gitu?

"Salah minum obat lo?" tanya Yoongi.

Baru aja Wendy mau jawab, Pak Yahya sudah kasih salam. Akhirnya mereka jadi saling diam.

Sepanjang pelajaran berjalan mereka diam. Yoongi membuka suara untuk bertanya sesuatu.

"Wen, bahasa inggrisnya aku kangen kamu apa?"

"I miss you" jawab Wendy tanpa menoleh ke arah Yoongi.

"Too"

Wendy refleks melebarkan pupilnya. Dia menengok ke arah Yoongi sebentar, kemudian memalingkan muka ke depan, napasnya tertahan, dengan mulut yang sedikit terbuka. Kedua tangannya bergerak menutupi wajahnya, kemudian dia telungkup ke meja kecil yang menyatu sama kursi.

Yoongi hanya terkekeh melihat tingkah laku Wendy.

°°°

Yoongi mengikuti Wendy dari belakang, Wendy jalan cepat banget tapi langkahnya kecil. Jadi kelihatan lucu. Yoongi ngeliatnya sambil senyum-senyum terus geleng-geleng kepala.

"WEN" teriak Yoongi.

"Apa?" jawab Wendy, tapi jalannya tetap cepat.

"Gue anter pulang ya"

"Gak!"

"Emang pulang sama siapa?" tanya Yoongi waktu mereka sudah sampai di parkiran.

"Seulgi"

Tiba-tiba,

"Wen, duluan ya!" kata Seulgi sambil dadah-dadah. Btw, Seulgi udah di atas motor goncengan sama Jaebum.

"EH FEBRIANTI! BISA-BISANYA NINGGALIN GUE. JAELANI BALIK LO, SEULGI PULANG SAMA GUEEEE"

Sedangkan yang diteriakin sudah jauh.

Yoongi ngeliatin aja tingkah laku Wendy yang kayak cacing kepanasan. Ah, bodo lah gue gak mau sok cool di depan dia, gue mau gas aja. Batin Yoongi.

GAS BANG! JANGAN LUPA REM NTAR KELEWATAN NGH.

"Ujungnya pulang sama gue juga kan?" kata Yoongi pake nada sedikit ngejek.

"Siapa juga yang mau pulang sama Kakak?"

"Ya terus mau pulang sama siapa?"

Wendy diem. Iya dia mikir mau pulang sama siapa. Padahal bisa naik angkot.

"Iya, deh... Pulang sama Kak Yoongi"

Yoongi sudah pengen garuk tembok aja. ini kali kedua dia liat Wendy tuh selucu itu. Majuin bibirnya, sambil bilang, "Iya deh... Pulang sama Kak Yoongi". Maka anak kuliahan semester 3 mana lagi yang selucu Wendy?

Yoongi ngasih helm, dia sengaja bawa dua. Ya siapa tau kan kayak gini, pulang bareng Wendy. Bukan jadi abang ojek ya.

"Kak ini gimana nge-klik nya?" Tanya Wendy.

Yoongi ngulurin tangannya untuk masangin helm Wendy.

Fairy Son Wendy ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang