5: jadi gimana?

3.6K 644 162
                                    

Wendy megang-megang tangannya yang digips. Temen-temennya pada khawatir ke dia.

"Kak, minta maaf kek apa kek gitu ke gue" ujar Wendy.

Yoongi yang ada di sebelahnya dari tadi sibuk main hp itu cuma ngelirik, terus fokus lagi ke hpnya.

Rasanya Wendy pengen cekokin Yoongi pake infus yang menggantung di besi itu. Atau besinya sekalian?!

"Kakak!!!" teriak seorang lelaki yang memasuki ruangan IGD dan langsung menerobos teman-teman kakaknya.

"Santai kali, gue gak apa-apa" ujar Wendy sambil memukul pundak adiknya.

"Gak apa-apa gimana, ini sampe digips lagi" ujar adiknya, dia greget sama Wendy yang selalu gampangin setiap masalah yang dihadapi.

"Yang penting gue masih bisa makan, dan masih hidup yaudah sih. Ribet lo Chen-- Eh kak mau kemana?" tanya Wendy ketika melihat Yoongi berdiri dari duduknya.

"Pulang" jawab Yoongi singkat.

"Oh"

Wendy kesel lah, gak minta maaf, gak ngucapin apapun. Tapi masih mending, daripada gak dianterin ke rumah sakit.




"Cepet sembuh tu tangan" ujar Yoongi dan langsung pergi meninggalkan Wendy dan temen-temennya yang cengo.

°°°

"Jaelani Bumi Imran"

"Hadir, Pak"

Oh, siapa Jaelani Bumi Imran? Itu Jaebum Im. Iya jadi nama panggilannya itu adalah singkatan namanya.

"Sella Ulghareta Febrianti"

"Hadir, Pak"

Hehe itu Seulgi. Pacarnya Jaelani.

"Wendy Sheryllia"

Semuanya diem. Gak ada yang jawab, ya karena gak ada yang tau.

"Absen, Pak" jawab Seulgi.

"Kemana lagi ini si Wendy?" tanya pak dosen yang merupakan dosen favorit anak-anak kampus.

"Sakit, Pak. Tangannya yang kemaren patah, cedera"

"Loh? Ikut latihan taekwondo?"

"Gak pak. Dia jatuh" jawab Seulgi bohong.

Ya daripada temennya dapat masalah lagi gara-gara ngajak berantem kakak tingkat.

°°°

"Kak Yoongi!" teriak Seulgi ketika melihat Yoongi baru aja baru make helm. Tapi habis ngeliat siapa yang manggil dia nerusin kegiatan make helmnya.

"Kak Muhammad Yoongi!" Seulgi neriakin Yoongi tepat di sebelahnya.

Yoongi mengangkat alisnya sebelah.

"Gak jenguk Wendy?" tanya Seulgi.

Yoongi menggedikkan bahunya. Terus dia naik motor Satria F-nya.

"Kak! Minta maaf kek sama Wendy"

Yoongi cuma memiringkan kepalanya. Dia naikkan standar motornya.

"Kak. Ngomong kek, burung beo di rumah gue gak mau ngikutin gue ngomong. Besoknya sih udah mati gue penggal" ujar Seulgi.

"Ehm..." Yoongi berdeham. "Iya ntar gue ke rumahnya"

Seulgi tersenyum cerah. "Sekarang kak. Sama gue, kebetulan nih gue udah gak ada kelas lagi"

Yoongi menggelengkan kepalanya cepat.

"Idih, kenapa kak? Gue mau mastiin aja lo bener-bener ke sana. Lagian gak tau rumah Wendy kan?"

"Iya"

Seulgi bawaannya pengen ngumpat aja kalo ngomong sama Yoongi. Dia ngomong panjang lebar, dijawab ya atau gak doang, paling ngeselin cuma ngangguk dan geleng. Kayak patung miniatur yang bisa ngangguk-ngangguk sendiri tuh.

"Yaudah gue ikut"

°°°

"Wendy!!" panggil Seulgi heboh. "Gue pulang, bawa sesuatu yang berharga"

Kemudian Yoongi muncul dengan rambut yang awut-awutan.

Karena sebelum masuk tadi, mereka ribut dulu di luar. Ingatlah Seulgi 11 12 sama Wendy.

"NGAPAIN SAMPE DI BAWA MASUK KE KAMAR ANJER. KALO IBU KOS TAU BISA DIPENGGAL KITA!" teriak Wendy saat tau kalau yang dimaksud sesuatu yang berharga itu Yoongi.

Wendy berdiri. "Keluar gak lo, keluar! Keluar sana! Keluar!"

Dia nendang-nendang Yoongi gak ada habisnya.

Setelah ini badan Yoongi remuk semua kayaknya kalau ketemu sama dua orang ini.

°°°

jaelani,,,

yungi disini harus byk byk sabar yha

Fairy Son Wendy ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang