Makasih yang udah baca cerita aku wkw.
Goo 400 reads! ❤
Senanggnyaa.
Yang baca tolong ninggalin jejak dong, comment (kritik atau sarannya) 😊
"aku masih sayang banget sama kamu..-" katanya sambil menatap gue.
"alah tai" serobot gue.
"bener, yang terakhir kamu liat itu.. -"
"apa? Lo lagi selingkuh? Iya gue tau! Abis itu apa?! "
"itu ga seperti yang kamu liat sayang... " katanya sambil memegang tangan gue.
Gue menjauhi tangan nya.
"YA TRUS APA LO BISA JELASIN GA? KALO ENGGA YA BUAT APA GUE DI SINI HA? " katanya gue sambil melihat brian sinis.
"kella itu sebenernya.. Cewek yang di jodohin sama daddy aku, kalo aku ga deket sama dia,keperluan aku di tahan sama daddy" ucapnya sambil menunduk.
"HALAH BOONG! GUE TAU SEMUA NYA BANGSAT! JANGAN CUMA BISANYA BIKIN NGE FLY CEWE TRUS LO BIKIN JATOH GITU AJA, LO PUNYA OTAK GA? DENGAN GITU CEWE BAKAL BENCI SAMA LO! KELLA ITU SELINGKUHAN LO DAN SEKARANG APA MAKSUD LO MASIH BILANG SAYANG SAMA NADYA!?? " ucap seseorang dari arah belakang.
Suaranya ga asing.
Gue menengok.
Apa? Riko? Ngapain lo? Buat apa disini?
"HEH LO LAGI LO LAGI! NGAPAIN SI LO? LO TAU APA TENTANG GUE SAMA KELLA HAH?? " brian mendekati riko.
Brian mendorong riko.
Riko menonjok brian.
Brian membalasnya.
Gue kaget liat ini semua, jadi yang jujur tuh siapa?
Gue bangkit dari tempat duduk, dan segera mendekati mereka.
"Udah! " ucap gue sambil menarik riko
Riko tetep menonjok brian.
"GUE BILANG UDAH YA UDAH! " gue menarik riko lebih jauh dari brian.
"Cowo kayak gini tuh HARUSNYA EMANG DI KASIH PELAJARAN!! " jawab riko sambil mengusap ngusap luka tonjokan di dahinya.
"tapi ya ga gini! Gue kecewa sama lo rik" kata gue sambil menatap riko.
Gue turun menuruni tangga.
"naad, naaadd tunggu" ucap riko
Riko menyusul gue.
Riko menarik tangan gue dan riko berdiri di depan gue, menahan gue jalan.
"lo tau dari mana gue disini?" tanya gue
"gue akan selalu tau lo dimana, lo kemana, lo sama siapa" jawab nya.
"lo ngapain disini? "
"ngejagain lo dari bangsat yang terkutuk" ucapnnya sambil terkekeh kecil.
"ga lucu!" balas gue dengan nada sinis, gue melihat lukanya riko parah kayaknya harus cepet cepet di obatin.
Riko menarik tangan gue, dia mendekati gue, riko menaru tangan gue di leher nya.
Dia memeluk gue.
"gue sayang lo nad" ucapnya dengan nada berbisik.
Gue tersenyum mendengar perkataan itu.
"cewe baik kayak lo ga pantes yang namanya di lukain apa lagi di sakitin" lanjutnya.
Dia melepas pelukan nya.
"ayo pulang naik mobil gue aja" ajaknya
Gue hanya mengganguk pelan.
"eh sebentar deh, itu luka lo gue obatin dulu ya" kata gue sambil mengeluarkan tisu, alkohol dan hansaplas.
"itu ada bangku lo duduk di situ dulu deh, gue ga nyampe, lo ketinggian sih! " lanjut gue sambil menunjuk bangku itu.
Riko duduk di bangku itu.
Dengan pelan pelan gue mengobati lukanya.
"aw" katanya sambil memegang tangan gue.
Gue jadi terfokus sama dia megang tangan gue.
Dia melihat ke arah gue, gue tersenyum kecil.
"awas dulu tangan lo gue belom selesai ngobatin nya"
Riko melepas genggaman nya.
Gue menepelkan hansaplasnya.
"dah selesaii"
"yodah yu pulang! " katanya sambil tersenyum lebar
...~...~...~...
"gue dimana?" tanya gue dengan nada orang ngantuk.
"lo lagi gue gendong nii, tadi lo ketiduran di mobil gue, lagi otw ke kamar lo nih, buset lu berat juga ya" kata riko sambil menaiki tangga.
Gue terdiam mendengar itu.
Sumpah demi apa gue masih ngantuk jadi nyawa gue belom terkumpul.
Gue tertidur kembali.
Riko menaru gue di kasur.
"het dia tidur lagi"ucapnya sambil duduk di samping gue.
"lo cantik juga ya kalo tidur, jadi makin jatuh cinta gue sama lo" lanjutnya.
Riko tersenyum melihat gue tidur.
Riko bangkit dari duduknya dan keluar dari kamar gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
kenangan.
Ficção Adolescentesemua tentang aku dan dia. bagaimana cerita nya jika kamu tidak ingin pacaran tetapi dia di ciptakan tuhan untuk menemani hidup mu? Aku menyia nyia kan begitu saja Begitu bodohnya aku. Dia yang selalu peduli dengan ku. Tapi apa yang ku lakukan...
